Nov 14, 2016

Makna Biodiversity

MAKNA HARI BIODIVERSITY
Oleh : M. Anwar Siregar
 
Udara kotor sangat merugikan bagi masyarakat Indonesia dan regional, pelaku bisnis dan perdagangan serta pemerintah itu sendiri. Upaya konkret menghadapi isu perubahan iklim global lebih hanya ke acara seremonial dan banyak debat kusir, kebijakan untuk menekan kebakaran hanya dilakukan jika ada bencana kabut asap. Bukti itu, dapat dilihat pada kejadian bencana kabut asap dan berton-ton sampah beracun jika dikumpulkan akan membentuk gunung laut raksasa. Merenungkan hari biodiversity di Indonesia sangat penting, mengingat kondisi bumi kita saat ini dalam keadaan kritis dengan munculnya berbagai gejolak bencana perubahan iklim gelobal yang semakin nyata.
Pembangunan lingkungan berbasis geo-biodiversity perlu disosialisasikan kepada segenap masyarakat mengingat tatanan geologi dan lingkungan bumi Indonesia memiliki banyak keindahan, keunikan baik yang tampak di permukaan bumi maupun tidak tampak di bawah permukaan bumi atau terselimuti air laut yang hanya dapat diketahui dengan menggunakan pengetahuan dan teknologi canggih.
Indonesia negara kaya akan sumber daya geologi serta kaya akan keragaman geologi yang merupakan hasil proses pembentukan kepulauan Indonesia selama puluhan juta tahun. Hal ini perlu disosialisasikan dalam pembangunan lingkungan fisik yang berkelanjutan dengan berbasis geo-biodiversity dengan bertumpuk pada sains dasar geologi. Karena di Indonesia saat ini terdapat 170 keragaman geologi Indonesia (geodiversity) dan 33 warisan geologi Indonesia (geoheritage) yang dapat didasarkan dalam pembangunan udara bersih berkelanjutan.
Sangat penting untuk memaknai hari biodervesity, karena merupakan salah satu yang dapat menjawab pengendalian bencana lingkungan melalui pemahaman informasi penting yang terkandung dalam informasi kebencanaan geologi dan informasi penting dalam penyususnan tata ruang sekaligus dapat mendukung upaya konservasi sumber daya bumi untuk kehidupoan di bumi terutama bencana geosfer dari hasil kabut asap, pembangunan tatanan hijau dapat dibumikan berbasis geodiversity.
GEOPARK UNESCO
Konsep Unesco tentang geopark adalah memberikan peluang untuk mengenal, melindungi, memelihara dan mengembangkan situs warisan geologi, speleologi, arkeologi yang terkemas dalam unsur-unsur bentang alam karst, keragaman dan keunikan berbagai jenis lingkungan, sosial dan budaya akan menjadi pembangunan daerah hijau berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan industri wisata.
Geopark merupakan sebuah konsep manajemen sumber daya keragaman bumi (geodiversity) yang mencakup geologi, biologi, sosial budaya dan pariwisata. Pengembangan geopark berpilar pada aspek konservasi dan aspek edukasi.
Adalah Danau Toba saat ini di usulkan menjadi Geopak Kaldera ke UNESCO, karena merupakan kawasan yang menyimpan geobiodiversity yang unik, terbentuk oleh proses vulkanik super volcanoes Toba Purba yang mengalami peletusan selama tiga kali dalam periode geologi yang berbeda, perlu kesatuan untuk mempertahankan keunikan yang ada dalam kawasan Danau Toba untuk menjadi geopark dunia dengan bekerja sama semua elemen masyarakat Sumatera Utara. Niscaya, Danau Toba akan menjadi salah satu ikon dunia pariwisata Sumut Utara semakin mendunia, dan sumbangsih bagi pengetahuan, lingkungan dan budaya kearifan lokal sekaligus menjaga keseimbangan paru-paru bumi untuk kehidupan di Bumi. Dimana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam. Geopark di Sumatera Utara terdapat tiga lokasi area kaldera yang dapat di jadikan taman bumi secara integritas yaitu ”Taman Bumi Danau Toba, Taman Bumi Danau Siais Sibual-Buali dan Taman Bumi Hutan Raya Karo Sinabung dan Sibayak.
Tujuan utama dalam merunungkan aspek utama hari biodiversity adalah Pertama fungsi konservasi/perlindungan aspek geologis dan biologis serta ekologis untuk geosite-geosite (objek wisata) yang tersebar di kawasan Danau Toba dan Siais serta Taman Hutan Raya yang berpeluang menciptakan nilai ekonomis.
BERBASIS GEODIVERSITY
Dalam Pembangunan tata ruang lingkungan berkelanjutan telah di amanhkan dalam UU No. 26 tahun 2007, disebutkan bahwa pemerintah mempunyai mandat untuk menetapkan Kawasan Strategis Nasional dan melaksanakan Penataan ruang terutama dalam Wilayah Nasional dan Kawasan Strategis Nasional yang meliputi kawasan keunikan batuan dan fosil, bentang alam, dan proses geologi; kawasan rawan bencana geologi, kawasan imbuhan air tanah; serta menyusun kriteria teknis kawasan peruntukan pertambangan. Keanekaragaman alam (geodiversity) yang memiliki berbagai nilai, mulai dan nilai ilmiah, ekonomi, budaya, spiritual dan nilai Iainnya, sehingga perlu dilindungi. Amanah UU Tata Ruang No. 26 Tahun 2007 yang menyebutkan kawasan geodiversity harus dimplementasikan dalam pembangunan lingkungan yang berwawasan geodiversity, yang bertujuan untuk melindungi kerusakan lingkungan dan ancaman bencana serta mengendalikan perubahan iklim global.
Hasil klasifikasi inventarisasi geodiversity dalam UU No 26 tahun 2007, antara lain terdapat tiga kategori: (i) Geosite yakni situs geologi yang terbentuk secara alami dan mengandung komponen keragaman geologi tertentu yang unik, langka dan benilai keilmuan tinggi; (ii) Geotipe yakni objek atau bagian tertentu yang terbentuk secara alami di permukaan bumi yang memiliki ciri geologi dan geomorfologi bersifat luar biasa (outstanding) sehingga perlu dilindungi dan pengaruh-pengaruh kegiatan manusia (ant hropogenic) yang dapat merusak keberadaannya; dan (iii) Geoheritage adalah warisan geologi yang terbentuk secara alami dan memiliki nilai tinggi karena merepresentasikan rekaman proses geologi yang saling berhubungan sehingga secara keilmuan merupakan bagian penting dan sejarah dinamika bumi.
Intinya, diharapkan para pengelola geopark selalu mengedepankan berbagai peran geopark. Berbagai peran itu dapat dirinci sebagai berikut: Pertama, bumi memberi kita berkah, termasuk sumber daya alam dan keindahan bentang alam. Tetapi sesekali juga memberi bencana besar seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, dan banjir.
Kedua, pendidikan di dalam geopark tentang planet kita yang dinamis menjadi cara yang paling efektif untuk membantu masyarakat setempat memahami cara hidup berdampingan dengan alam. Ketiga, saat ini, masyarakat sedang menghadapi perubahan iklim global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Geopark yang kita miliki mencatat perubahan iklim di masa lalu, sehingga kita harus berada di garis depan dalam perdebatan dengan masyarakat setempat dan para pemangku kepentingan. Kita harus menjadi pendidik dalam hal perubahan iklim, selain harus berusaha supaya dikenal karena menggunakan pendekatan praktek terbaik dalam memanfaatkan energi terbarukan dan memberlakukan standar terbaik untuk “pariwisata hijau”.
BERBASIS LINDUNG GEOLOGI
Banyak potensi geologi lingkungan, seperti kawasan kars dan kawasan lindung geologi, belum dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya dengan tetap mempertahankan kelestariannya. Sebagian besar potensi geodiversity nasional, berada dalam keadaaan terancam dan belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Badan Geologi sedang mengembangkan konsep pemanfaatan berkelanjutan melalui kegiatan: geotourism (geowisata), geopark (taman bumi), ecotourism (ekowisata).
Potensi lingkungan geologi kita yang bersumber dan keragaman bentukan geologi (geodiversity), tersebar di berbagal wilayah fisiografi Indonesia. Potensi geodiversity di Indonesia antara lain dijumpai di Pegunungan Sewu, Sangiran, Karangsambung, Merangin, Maros, G. Rinjani, G. Hobal, Puncak Jayawijaya, Kawasan Nusa Penida, Raja Ampat, Wakatobi, Danau Toba, Danau Siais, dsb.
Membersihkan udara di Indonesia dari berbagai emisi butuh keras, salah satu yang dupayakan adalah menjaga taman bumi Indonesia sebagai sumbangsih bagi dunia yang sangat penting untuk kehidupan di Bumi. Membumi pembangunan berbasis keanekaragaman lingkungan sat penting bagi kehidupan generasi mendatang.
M. Anwar Siregar
Enviromental Geologist, Pemerhati Masalah Tata Ruang Lingkungan dan Energi-Geosfer.

No comments:

Post a Comment

Related Posts :