Jan 28, 2016

Republik Ironi BBM

Jan 14, 2016

Jazira Arab Bersalju Kiamat

Jazira Arab Bersalju, Benarkah Kiamat Sudah Dekat?

Kondisi tanah di jazirah Arab terkenal begitu kering dan tandus, disertai dengan cuaca panas yang ekstrim. Wilayah Arab memang hanya di lalui dua musim yakni hujan dan kemarau. Namun kondisi ini mulai berubah sejak enam tahun terakhir. Arab yang terkenal sebagai negeri gersang, kini dihujani salju sehingga membuat tanah di sana hijau dan subur













Salju di Arab turun secara reguler sejak tahun 2009. Beberapa negara yang mendapat hujan salju antara lain Arab Saudi, Palestina, Suriah, dan Lebanon. Hal yang cukup mengejutkan adalah terjadinya badai salju dan hujan salju yang sangat deras pada awal Januari 2015 lalu. Peristiwa ini tentu mengejutkan banyak pihak, karena sebelumnya tidak pernah terjadi perubahan cuaca yang begitu drastis seperti dialami saat ini.  

Namun fenomena salju yang turun di tanah Arab ini tidak mengejutkan bagi umat Islam. Hal ini sudah diterangkan oleh Rasulullah SAW sejak 1400 tahun silam. Malangnya, salju yang turun justru menjadi salah satu pertanda bahwa akhir dunia semakin dekat. Hal ini sudah dibuktikan secara fakta dan sains. Dimana Era Salju Baru (New Snow Age) sebenarnya telah dimulai. Salju di kutub Utara sedang merangkak atau bergeser perlahan-lahan ke arah selatan mendekati Semenanjung Arab.

Nabi Muhammad SAW dalam sebuah riwayat menjawab pertanyaan sahabat-sahabatnya saat ditanyai kapan datangnya hari kiamat. Rasulullah menjawab bahwa hari kiamat adalah rahasia Allah SWT. Namun Dia memberikan tanda-tanda sebagaimana diterangkan dalam hadist yang artinya:  

"Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai (HR Muslim)".

Fenomena yang sejalan dengan Al-Hadist Rasulullah SAW ini kemudian diteliti oleh Para ilmuan dari King Abdul Aziz University di Arab Saudi bersama para Ilmuan mancanegara. Salah satunya peneliti merupakan ahli geologi terkenal dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany, Profesor Alfred Kroner.

Namun karena sang profesor tidak beriman kepada Al-Qur’an dan hadist, Ia menuduh bahwa Nabi Muhammad SAW bisa saja mengetahuinya melalui kitab-kitab terdahulu seperti Jabur, Taurat atau Injil yang menceritakan bahwa tanah Arab dahulunya merupakan tanah yang subur. Atau bisa saja  Nabi Muhammad SAW menconteknya dari ilmuan-ilmuan dari Roma pada saat itu

 Tanggapan tersebut kemudian ditanggapi oleh Ilmuan King Abdul Aziz. "Anda bisa saja menuduh seperti itu, tapi apakah keadaan dataran Arab yang subur dahulu kala itu bisa dibuktikan secara ilmiah pada masa Nabi Muhammad SAW hidup 1400 tahun yang lalu?" Lalu Prof. Korner menjawab "pada masa itu belum dapat dibuktikan, karena sains dan teknologinya tidak memungkinkan."

Ahli dari Arab kemudian menanyakan apakah hal ini bisa dibuktikan dengan peralatan berteknologi seperti saat ini? Sang Profesor menjawab benar, daratan Arab dahulunya merupakan tanah yang subur dan banyak tumbuh pohon dan kebun serta air yang mengalir. Ia menambahkan bahwa hal itu bisa dibuktikan secara ilmiah.


Prof Korner menjelaskan bahwa dahulu selama Era Salju (Snow Age), kemudian Kutub Utara icebergs perlahan-lahan bergerak ke arah selatan sehingga relatif berdekatan dengan Semenanjung Arab, pada saat itu iklim dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur dan hijau di muka bumi. Ini merupakan akta sains yang tidak bisa dibantah.

Hal ini lantas menjadi celah bagi ilmuan Arab untuk kembali bertanya. “Lalu kalau pengetahuan itu bisa dibuktikan hanya dengan peralatan canggih, bagaimana Nabi Muhammad mengetahuinya bahwa Arab akan kembali subur padahal teknologi tidak memungkinkan untuk melihat masa depan? ”

Prof. Korner menjawab dengan malu-malu, bahwa Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui informasi itu pasti dari sesutu yang mengetahui betul mengenai alam ini. Namun  Prof. Korner mengelak untuk mengatakan secara terus terang bahwa sebenarnya informasi itu datangnya dari Tuhan, Allah SWT yang paling tahu tentang alam ini, karena Dia-lah yang telah menciptakan dan mengaturnya.


Dan apakah informasi yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW 1400 yang lalu bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai benar-benar akan terjadi?

Prof Korner menjawab dengan tegas ya!. Karena sebenarnya proses itu sekarang sedang terjadi. Era Salju Baru (New Snow Age) sebenarnya telah dimulai, sekali lagi sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak atau bergeser perlahan-lahan ke arah selatan mendekati Semenanjung Arab.Hal ini dapat dibuktikan dengan fakta dan sains, dimana tanda-tanda itu nampak dengan jelas di dalam badai salju yang menghujani bagian utara Eropa dan Amerika setiap musim salju tiba.


"Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Qur'an setelah beberapa waktu lagi" (QS. Shad :87-88).

Terlepas percaya atau tidak anda terhadap nubuat ini, sudah seharusnya kita mempersiapkan diri akan datangnya hari kiamat. Karena kedatangan hari akhir ini nyata adanya, dan tidak ada yang bisa menyelamatkan kita selain amal dan ibadah selama  menjalani kehidupan di dunia

Sumber : Catatan Islami News

Jan 12, 2016

Jelajah Alam Geologi Air Terjun


JELAJAH ALAM GEOLOGI AIR TERJUN AEK BILAH
Oleh : M. Anwar Siregar
KOORDINAT AEK BILAH
Daerah Kecamatan Aek Bilah, secara geografis terletak pada koordinat :
N 99o20’.00.–N 99o40’00” dan E 01o55’00” -02o05’00”.
Secara Adminsitratif Kecamatan Aek Bilah berbatasan dengan :
-       Sebelah Utara                    : Kab. Labuhan Batu
-       Sebelah Selatan                 : Kecamatan SDH
-       Sebelah Timur                   : Kab. Paluta
-       Sebelah Barat                    : Kab. Tapanuli Utara

Daerah Kecamatan Aek Bilah merupakan bagian daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yang menempati Deretan Pegunungan Bukit Barisan yang bertindak sebagai tulang punggung Pulau Sumatera. Didalamnya termasuk beberapa graben, yaitu Graben Tarutung dan Graben Padangsidimpuan (Verstapen, 1973 dan Aspden, dkk, 1983). Graben-graben ini membagi Pegunungan Bukit Barisan menjadi dua yaitu Pegunungan Barisan bagian Timur dan Pegunungan Barisan bagian Barat.
Geologi Kecamatan Aek Bilah dari segi geografi dan secara geologi terletak pada jalur segmen Patahan Sumatera di sebelah barat Bukit Barisan yang dicirikan oleh morfologi terjal pada kedua sisinya dari Utara ke Timur dan Tenggara serta barat menuju ke Tengah, Sedang daerah turun terletak di Tengah terdapat daerah morfologi agak terjal yang diapit perbukitan/pegunungan terjal dan sangat terjal, tumbukan patahan dapat terlihat di sisi perbukitan dengan ditemukan bukti kontak antara batuan dan terdapat slope of faulting yang secara tiba-tiba sehingga banyak ditemukan daerah breksiasi atau zona hancuran batuan dan membentuk morfologi agak terjal ke timur dan tenggara dengan curah hujan cukup tinggi (3000-4200 mm). 


Foto 1; Bentukan puncak antiklin minor Siborpa

Foto 2 : Pandangan luas Air Terjun Siborpak 1, akibat tektonik yang membelah tata ruang Aek Bilah



 
Foto 3 : Lokasi Jelajah Alam Geologi Air Terjun Aek Bilah dengan struktur gawir sesar 
dan sesar triangular face.
Struktur Flow Ignimbrit banyak ditemukan disekitar sungai-sungai yang berdekatan dengan struktur patahan lokal di Aek Bilah, arah lintasan aliran menuju ke tenggara searah dengan turunan pematahan antar litologi batuan yang terdapat pada satuan morfologi agak terjal sepanjang Desa Tolang, Sigolang, Biru ke Timurlaut ke Desa Aek Horsik melewati dasar Sungai Hifa dengan dicirikhaskan oleh pensesaran dan seretan batuan meta arenit dan batu sabak pada sisi tebing yang tertimbun ke dalam dasar sungai Hifa sepanjang wilayah Aek Bilah, lanjutannya telah mengalami pemotongan geometri oleh morfologi terjal di Timur pemetaan kearah timur laut ke batas patahan Huta Tonga-Mandalasena yang membentuk sesar Normal Turun dan struktur sesar naik pada formasi Gunungapi Nabirong di Huta Baru atau Tanjung Baru.
Foto 4 : Formasi Batuan Tapanuli Tak Terbedakan,
yang membentuk antiklin Siborpa
Daerah pemetaan merupakan bagian dari patahan Sumatera terdapat dua segmen yaitu Sesar Renun Toru dan Sesar Toba. Segmen Sesar Renun Toru terdapat di Selatan yang merupakan kelanjutan persilangan turun dari Segment Batang Toru di Utaranya menerus ke Aek Bilah, bagian dari beberapa segment lokal patahan Sipirok (komplek patahan lokal Dolok Hajoran, patahan Ulu Manis dan patahan Tolang-Dolok Sigolang menuju batas patahan Huta Tonga-Mandalasena serta Patahan Paya Pining-Aek Horsik).


Foto 5 : Air Terjun Silangkitang, dampak terjadi akibat pengangkatan (antiklin Silangkitang ke Siborpa), dengan formasi batuan Meta Arenit dan Sabak.
 Sesar lokal di Kecamatan Aek Bilah terdapat di Sungai Paya Pining sebagai sesar Normal dengan kenampakan Air Terjun yang diperlihatkan oleh struktur kekar meniang pada batu tufa-meta arenit serta batu sabak pada morfologi terjal serta adanya kelurusan patahan pada sebelah Timur di Desa Tapos Dolok dan Pagaran Torop yang menurun dan mengalami pensesaran pada formasi Kelompok Tapanuli Tak Terbedakan.
Foto : 6 : Struktur Kekar pada batuan Meta arenit pada air terjun Tapus Godang


 Foto 7 : Kenampakan air terjun 1 Siborpak
Begitu juga patahan pada ruas patahan lokal Silangkitang-Silobutayas-Gorahut-Sihulambu pada satuan Morfologi Sangat Terjal, yang membentuk longsoran sepanjang 5 km, yang membelah satuan morfologi sangat terjal mengalami jurang yang dalam. Kemiringan patahan lereng yang mengalami pematahan sangat terjal, mencapai 30o – 60o akibat aktifnya pergerakan dan tekanan Lempeng Indo-Australia sehingga Sesar Sumatera mengalami pergeseran 18 cm per tahun, berdampak juga penyesuaian kondisi dinamika zona sesar di daerah pemetaan.
Foto 8 : Air Terjun 2 Aek Goruput-Siborpak
Indikasi adanya zona sesar didaerah Aek Bilah, berarti menunjukan daerah ini ada hubungan faktor gerakan tanah dapat terjadi oleh deformasi seismik kegempaan yang diperlihatkan oleh adanya struktur perlapisan campur, perlapisan sejajar yang tidak tersambung  akibat erosi atau ada waktu yang hilang selama pengendapan, yang terlihat pada zona patahan Mandalasena dengan Patahan Paya Pining-Aek Horsik yang membelah Dolok Silayang-Layang dan Dolok Sibargot.

Foto 9 : Keunikan air terjun 3 yang berada di celah batuan, menunjukan adanya rongga dalam batuan dengan struktur silang siur
Medan Lintasan :
Karakter : perbukitan curam, dengan 45-75 derajat, arus sungai dewasa dengan jeram tajam, bongkahan batuan besar, cadas dan runcing, tanah licin berlumut, berlumpur dan ular kecil dan mendung sering datang dan hujan deras tidak menentu.


Foto 10 : Untuk menjelajah Air Terjun di Aek Bilah adalah melintasi Sungai
Foto 11. Medan lintasan, dengan kenampakan batu cadas Meta Arenit, 
kontak dengan kwarsa, sabak dan andesit

Untuk mengamati keseluruhan air terjun besar yang ada di Aek Bilah, perlu melintasi perbukitan yang terjal, berjalan dan berkendara motor trail, sampan dan berenang untuk mengamati struktur batuan air terjun dan keunikan batuan yang memunculkan air mengalir dari celah batuan dari dekat.
Daerah ini memang cocok bagi penggemar adventure, baik untuk petualangan rimba maupun petualang off road di hutan belantara. Medan lintasan daerah Aek Bilah penuh dinamika yang memacu adrenalin anak manusia yang ingin merasakan sensasi alam liar namun masih perawan. Maka kondisi geologi Aek Bilah adalah salah satu pemuas dahaga bagi yang memiliki obsesi menaklukan dan menikmati suasana hidup dengan alam.
Geologi daerah ini dapat dilihat pada foto 3. Yang membentuk trianggular face atau longsoran sesar dampak adanya pergerakan lempeng yang membentur dinding pada punggung Bukit Barisan sebelah Barat.
Foto 12 : Nampak penulis, yang menggunakan tali untuk melintasi sungai ke seberang pada batuan sabak, tali terkait ketat untuk melihat dari dekat air terjun besar Siborpa (lihat foto di bawah ini).
Foto 13 : Keunikan geologi Air Terjun besar Siborpa, Nampak air terjun ke 4 dan5 yang berdekatan, akibat adanya pengangkatan dan longsoran tebing yang membentuk gawir sesar

Foto 14 : Pandangan luas sungai dengan latar belakang air Siborpa

Adventure Geologist.

Jan 11, 2016

Revolusi Kemerdekaan Energi



TAJUK PALUEMASGEOLOG 7

REVOLUSI MENTAL PEMUDA UNTUK KEMERDEKAAN ENERGI
Oleh M. Anwar Siregar

Kebijakan pemerintah Indonesia untuk melakukan penghematan itu tidak menghasilkan kompensasi menyejahterakan kehidupan masyarakat. dari pengamatan sosial justrusnya memberikan kemanjaan, rasa malas berinovasi dan terlalu berharap tanpa mau berusaha keras, seringkali dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, akan kah pemuda-pemudi Indonesia membiarkan hal ini tentang kedaulatan energi yang terbentang luas di lautan itu akan di kuasai atau dibiarkan dikuasai oleh pihak asing, diperlukan semangat revolusi mental untuk memanfaatkan kelebihan bangsa dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya energi baik di daratan maupun terdapat di laut territorial.
Jati diri bangsa mulai pudar karena kebanggaan bangsa atas karya anak bangsa dalam menciptakan mengelola sumber daya energi telah dikuasainya oleh pihak asing dan hilangnya kemampuan dalam menguasai sektor-sektor perekonomian publik akibat serbuan pasar kapitalisme.
REVOLUSI ENERGI
Indonesia harus bangkit jika ingin eksis di muka bumi, untuk itu peran pemuda sebagai sumber daya manusia perlu mengembangkan kemampuan skill dalam menciptakan EBT dapat dikembangkan dalam bentuk energi sebagai inovasi kerja dengan teknologi yang harus mampu membawa negeri ini menjadi Negara yang merdeka berdaulat atas sumber-sumber energi dan sumber daya alam lainnya sesuai dengan yang diamanatkan UUD 1945 serta semangat energi kemerdekaan dan kekuatan sumpah pemuda.
Revolusi mental untuk kedaulatan energi dari para politik itu cenderung menjual negeri ini demi kepentingan mereka, bukti itu dapat dilihat dari kekuatan-kekuatan sumber daya alam yang ada dan selama ini memberikan sumbangan devisa pembangunan serta menjadi kebanggaan bangsa beralih dan tunduk pada intervensi kekuatan kapitalisme. Salah satu bejana politikus energi dapat diketahui sangat kentara oleh antek asing, yaitu melahirkan UU No 22 / 2001 Tentang Migas yaitu Pasal 12  Ayat (3), Pasal 22 Ayat (1), dan Pasal 28 Ayat (2), yang mekanisme harga BBM dan Gas Bumi diserahkan pada Pasar yang jelas melanggar Konstitusi UUD 1945, Pasal 33 ayat 2 dan 3.
Gurita korupsi di sektor energi nampak semakin jelas ketika memasuki era otonomi daerah. dalam eksploirasi pertambangan emas dan timah di beberapa daerah di Indonesia memanfaatkan kewenangan kekuasaan sebagai euforia untuk menggali pendapatan asli daerah sebesar-besarnya dibandingkan era sentralisasi tanpa memperhitungkan daya dukung dan kualitas amdal serta tidak di dukung kemampuan SDM dalam mengelola serta menmgembangkan pembinaan terhadap usaha jasa lingkungan kehutanan sehingga menimbulkan tragedi lingkungan dan merupakan bagian dari kegagalan politik energi sehingga keuntungan di dapat tidak seberapa dibanding dengan perusakan lingkungan oleh pihak asing, jika di total keuntungan setelah dipotong oleh berbagai biaya ekonomi, sosial dan lingkungan Indonesia hanya mengumpulkan sekitar 60 persen.
Diperlukan revolusi mental pemuda untuk berusaha keras merebut kedaulatan energi, dimana sumber daya alam dan energi Indonesia saat ini dikuasai pihak asing mencapai 60 persen dan memperkuatkan komitmen politik terhadap pihak asing yang kontra karya agar Indonesia mengurus dan mengelola segala potensi bangsanya. Bukan sebagai kuli atau sebagai makelar tambang, energi dan hutan yang menyebabkan banyak bencana kemanusia dan kemiskinan, maka kekuatan mental pemuda Indonesia harus maju ke depan demi kedaulatan dan harga diri bangsa Indonesia.
KEKUATAN PEMUDA

Dilaut kita berjaya, dilaut kita dapat hidup, dilaut segala sumber daya Indonesia telah disediakan untuk kemakmuran bangsa, Dilaut terdapat cadangan energi 760.000MW dan di darat terdapat 27 ribu MW atau 40 persen cadangan panas bumi dunia ada di Indonesia, sumber daya alam panas matahari memancarkan panas ke bumi Indonesia mencapai kekuatan hantaran listrik setara 4 bilyun, sumber daya energi angin yang mampu menghasilkan tenaga listrik keseluruh daratan dan laut Indonesia dapat menghasilkan 100 megawatt, sumber daya air hidro dan mini hidro yang dapat menghasilkan kekuatan hantaran listrik sebesar 10.000 megawatt dari seluruh potens sumber daya air yang ada diseluruh wilayah Indonesia serta sumber daya nabati yaitu biomassa dengan kapasitas mencapai 100 juta ton per tahun, bahan bakar biofuel dengan kapasitas mencapai 200-300 juta kiloliter per tahun, dan sumber daya energi gas terbesar di dunia.
Dari beberapa energi tersebut, merupakan bagian dari sumber ketahanan bangsa dalam menghadapi intervensi kekuatan ekonomi asing di sektor energi yang telah terbukti mampu memberikan pukulan ekonomi bagi negara kapitalisme akibat boikot migas oleh negara-negara Arab, yang akan membantu pemerintah dalam mengatasi gejolak pengadaan kuato BBM, pengurangan impor migas, pemerintah tidak lagi pusing jika mengalami tekanan akibat lonjakan harga minyak di pasaran internasional oleh berbagai krisis.
Maka peran pemuda Indonesia dengan segenap potensi yang dimilikinya harus mengedepankan semangat kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh pendiri bangsa. Apa yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa untuk memastikan segala kekuatan kekayaan bangsa harus dikuasai negara untuk kepentingan rakyat dan tidak boleh jatuh ke negara lain.
Pemuda dan Pemudi Indonesia harus merebut kedaulatan energi Indonesia yang sangat ini dikuasai asing, dan para geolog harus bekerja keras untuk menemukan cadangan energi dan menjadikan geologi sangat penting sebagai salah satu ilmu yang sangat penting untuk pembangunan bangsa dan harus diperhitungkan untuk segala rencana ekonomi dan fisik pembangunan.
Salam Geolog.


Related Posts :