Jul 28, 2017

Kompleksitas Ruang Bencana di Indonesia

Tajuk Paluemasgeolog 17

KOMPLEKSITAS RUANG BENCANA DI INDONESIA
Oleh M. Anwar Siregar
 Bukti ilmiah mengindikasi bahwa aktivitas manusia menurunkan sistim daya dukung fundemental lingkungan di Bumi, kerusakan yang terjadi bukan saja di biofesr atau daratan bumi tetapi juga telah melewati atmosfer dan hidrosfer. Kerusakan ini telah menimbulkan kompleksitas bencana dalam suatu tata ruang lingkungan di kota-kota yang ada di Indonesia termasuk juga imbasnya ke negara tetangga oleh bencana kabut asap di atmosfer bumi Asia Tenggara.
Gejala kerusakan daya dukung lingkungan di kota-kota Indonesia sebenarnya sudah sangat mengkhwatirkan dengan hilangnya daya resap yang terbesar yaitu hilanganya berbagai macam keanekaragaman hayati akibat perusakan oleh manusia dengan aktivitas yang menyebabkan terkadinya perubahan lingkungan terutama perubahan iklim global, sehingga memberikan efek domino bagi perkembangan iklim dunia, peningkatan dan penurunan air dan es samudera, mengancam kelangsungan sumber daya kehidupan generasi penerus, sebuah dilmema yang akan dialami berbagai kota di Indonesia.

Jul 16, 2017

Inikah Indonesia Baru



INIKAH WAJAH INDONESIA BARU
Oleh M. Anwar Siregar

Eskalasi politik di Tanah Air kini mulai memanas disebabkan isu-isu Radikalisme, pemberantasan korupsi, perseteruan kekuasaan dan pengaruh parpol di parlemen, legitimasi lembaga hukum dan kredibilitas kekuasaan pemerintahan dan serangan terorisme hingga masalah kemiskinan merupakan lingkaran setan yang disebabkan oleh mentalitas pemerintahan dan parlemen yang kotor semakin terabaikan serta reaktif bila mendapatkan kritikan tajam.
Pergantian pemerintahan dari rezim orde baru ke reformasi ini belum ada tindakan perubahan yang memberikan kesejahteraan bagi rakyat, janji-janji selama orasi kampanye pilpres, pilgub, pilbut, pilkot dan legislatif terdengar bombatis, hanya memberi “pil pahit” karena kenyataan yang ada sekarang : harga-harga masih melambung tinggi dengan lihatlah harga sembako dan tidak pernah turun, antrian panjang BBM akibat kelangkahan disebabkan bobroknya mentalitas pengawasan dan pengendalian masih ada di era reformasi ini. pengangguran tidak pernah turun, hutang negara terus bertambah dengan diiringi korupsi terus menggurita setiap saat berubah menjadi ”bom waktu” disebabkan oleh lambannya rezim sekarang dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
Final dari kondisi dari kejadian yang dialami rakyat sekarang : akan ada selalu unjuk rasa, anarkis dan teror-teror kekerasan dan mungkin berakhir dengan kekuatan rakyat untuk melakukan revolusioner, Indonesia Baru akan kembali lagi diawal reformasi, menjadi bangsa barbar, pertikaian-pertikaian etnis dan akumulasi ledakan ketidakpuasan ekonomi pembangunan dan desintegrasi bangsa semakin mengancam keutuhan NKRI.
INIKAH INDONESIA BARU
Sumber permasalahan utama adalah ekonomi pembangunan serta penyerapkan investasi dan menegakkan supremasi hukum.
Integritas para pemimpin kurang responsif dalam mengatasi masalah dan dituntut untuk mengatasi masalahagar supremasi hukum tidak tumpul.
“Matinya” supremasi hukum di Indonesia juga salah satu memperparah keadaan kondisi kehidupan berbangsa karena aparatnya juga sudah terlibat tindak pidana korupsi dan penyelewengan kekuasaan jabatan. Membecking orang-orang tertentu, karena hukum di Indonesia bisa “diperdagangkan”, apalagi “kamar” hotel prodeo bisa di sulap menjadi hotel “bintang”, bebasnya penjahat korupsi BLBI, ringannya hukuman beberapa pemilik bank, bebas melancong pelaku kejahatan pajak dan perusak hutan merupakan cermin buruknya supremasi hukum di Indonesia. Jika rakyat kecil seperti maling sandal yang bersalah maka hukum ditegakkan, sebaliknya kalau orang besar seperti drakula pajak  mendadak hukum tumpul, merupakan cermin dari wajah “bopeng” Indonesia Baru. Coba buka lembaran sejarah hari yang sudah lewat. Gambarannya dapat dilihat dibeberapa LP (Lembaga Pemasyarakatan) yang sempat terekspose beberapa media elektronik Nasional.

Geopark Diversity Danau Toba, Harus Paten

GEOPARK DIVERSITY DANAU TOBA, HARUS PATEN
OLEH : M. Anwar Siregar
Siapa yang tidak kenal Danau Toba? Danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara itu merupakan sumber investasi di atas investasi terbesar wisata yang ada di Provinsi Sumatera Utara dan telah dijadikan kawasan strategis wisata Nasional oleh Pemerintahan Jokowi, sebuah Danau Toba hasil erupsi supervolcanoes Toba Purba yang dapat menghasilkan sumber-sumber penghidupan dan sumber-sumber ilmu pengetahuan, harus menjadi unggulan yang sangat Paten dan harus mampu menjadi Monaco Asia, karena semua bentuk keterpaduan keindahan alam telah terpahat serasi di atas Danau Toba.
ILMU DIATAS ILMU
Danau Toba memang sebuah danau yang sangat unik, terlihat dari cara munculnya di permukaan bumi, cara dia mampu meredam efek bencana gempa, letusan gunungapi di era modern dan cara dia mampu menyebarkan “bencana” di masa lalu serta cara dia memberikan “refreshing knowledge”. sebuah penyegaran ilmu diatas ilmu.
Sebab, Danau Toba itu sebenarnya salah satu sumber penghasil ilmu dan memungkinkan akan ada ilmu yang dihasilkan, jadi bukan saja selama ini kita kenal sebagai Danau di atas danau. Di atas Danau Toba masih terdapat Danau lainnya yaitu Danau Sidihoni, begitu pula Pulau di atas pulau, karena Danau Toba terdapat sebuah pulau hasil erupsi yaitu pulau Samosir yang berada di atas Pulau Sumatera setelah dipisahkannya “secara manual” sebuah celah sempit diujung Pulau Samosir sehingga terlepas dari daratan sumatera.

Related Posts :