TAJUK PALUEMAS GEOLOG 18
TIPOLOGI TATA RUANG BENCANA LINGKUNGAN
Oleh M. Anwar Siregar
Rentetan bencana di atas setidaknya makin
menyodorkan tumpukan bukti kepada kita bahwa Indonesia termasuk negara (paling)
rawan bencana alam. Lokasinya yang dikepung oleh lempeng Eurasia,
Indo-Australia dan Pasifik membuat Indonesia menjadi sasaran empuk bagi bencana
gempa bumi berikut “bonusnya”, gelombang tsunami. Kondisi ini diperparah dengan
posisi Indonesia yang berada di jalur The Pacific ring of fire (cincin
api pasifik) yang terkenal sebagai jalur rangkaian gunung api paling aktif di
dunia. Tidak kurang dari 240 buah gunung berapi berada di Indonesia dimana 70
diantaranya terkategori aktif dan siap menebar bahaya kapanpun bagi masyarakat
sekitarnya.
TIPOLOGI KAWASAN RAWAN
Kawasan rawan Gunung Meletus
Berdasarkan
informasi geologi dan tingkat risiko letusan gunung berapi, tipologi kawasan
rawan letusan gunung berapi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) tipe sebagai
berikut:
a. Tipe A
(1)
Kawasan yang berpotensi terlanda banjir lahar dan tidak menutup kemungkinan
dapat terkena perluasan awan panas dan aliran lava. Selama letusan membesar,
kawasan ini berpotensi tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat dan
lontaran batu pijar;
(2)
Kawasan yang memiliki tingkat risiko rendah (berjarak cukup jauh dari sumber
letusan, melanda kawasan sepanjang aliran sungai yang dilaluinya, pada saat
terjadi bencana letusan, masih memungkinkan manusia untuk menyelamatkan diri,
sehingga risiko terlanda bencana masih dapat dihindari).