Postingan

Integrasi Laut pulau Perbatasan : Geologi Kelautan

INTEGRASI LAUT PULAU PERBATASAN  Oleh : M. Anwar Siregar  Pola pembangunan daratan saat ini tidak menunjukan sesuatu yang dapat dibanggakan, Indonesia gagal dalam meredam tingkat kerawanan tata ruang daratan dalam mengendalikan jumlah korban bencana bila terjadi gempa, dan semua gempa dahsyat lebih dominan terjadi di lautan. Pola pembangunan riset dan ketataruangan kelautan adalah jawaban yang dapat menegaskan bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang disegani karena visi bahari yang telah lama dikembangkan oleh nenek moyang dengan membuktikan hal tersebut sebagai bangsa ulung yang menguasai teknologi dan perencanaan ketataruangan pelabuhan pulau terpencil yang terintegrasi dengan daratan.  INTEGRASI LAUT   Dengan datangnya bencana bertubi-tubi di daratan dan gagal seluruh pembangunan yang berorientasi daratan seharusnya pemerintah pusat dan daerah yang memiliki pulau-pulau terluar diperbatasan mengalihkan dan mengubah paradigma perencanaan pembangunan ketataruangan kewilayah

Perlukah JSS?Bagaimana Aek Latong : Geologi Mitigasi

Gambar
PERLUKAH JSS? BAGAIMANA AEK LATONG?  Oleh M. Anwar Siregar Gambar : Perlu rekonstruksi infrastruktur jalan yang berbasis kerentanan gerakan tanah di Aek Latong agar kejadian gerakan tanah dapat diminimalisasi (Sumber : Dok Foto Penulis, 2013)   Geodinamika fisik Indonesia terus menerus mengalami perubahan kondisi tatanan geologi, akibat siklus gempa di pantai barat sumatera dalam 12 tahun terakhir, menyebabkan banyak terjadi anomali kerentanan dan perubahan batimetri kelautan dan terbentuknya seamount disekitar Palung Jawa. Dan Indonenesia yang bersemangat membangun infrastruktur prestisius harus memperhitungkan aspek geodinamika tersebut, karena fakta sejarah kebencanaan telah memberikan pelajaran bagaimana bangsa ini terus mengalami kejadian musibah bencana pada daerah lingkungan geologi kelautannya yang telah diidentifikasi tingkat bahayanya. Serta Selat Sunda masih dalam kesatuan gerak dinamis gempa megatrush Nias-Simeulue. GEOLOGI SELAT SUNDA   Dalam pembanguna

Grand Design Gempa Maut Indonesia : Geologi Disaster

Gambar
GRAND DESIGN GEMPA MAUT INDONESIA Oleh : M. Anwar Siregar Gempa ternyata belum berhenti walau sesaat. Terus memberikan efek tekanan dan deformasi zona kegempaan dalam waktu singkat kini telah mengancam wilayah Pantai Timur Sumatera dengan tercatatnya gempa di wilayah Bangka Belitung akan memberikan akumulasi semakin kuat bagi kehancuran beberapa patahan sehingga semakin tertekan. Pada daerah kritis gempa diwilayah Indonesia yang membentuk grand design maut strategis berikutnya. Dimulai dari Pantai Barat Sumatera, Aceh 2004, Nias 2005, Bengkulu 2007, Sumbar 2009, Mentawai 2010, Simeulue 2012, kembali lagi Bengkulu atau Lampung? Pola tekanan energi medan stress dari gerak relaksasi bumi di Patahan Laut Jawa akan menerus dan bersambung hingga ke Patahan Pegunungan Merantus di Kalimantan Timur.  Batas alamiah dari kontinen Kalimantan masih berhubungan dengan kondisi geologi kegempaan di sekitar di Laut Sulawesi. Sehingga 10 tahun ke depan diprediksi akan ada gempa dahsyat di atas

Perlukah PLTN di Indonesia

PERLUKAH PLTN DI INDONESIA? Oleh : M. Anwar Siregar Penerapan PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) di Indonesia tidak berarti pilihan yang tidak berisiko dan tanpa reaksi dari masyarakat Indonesia, ada kendala atau perlawanan politik karena menyangkut kemampuan SDM dan dampaknya terhadap lapisan bumi dan lingkungan. Sebab lainnya, sejak dibangun pertama kali hingga sekarang belum satupun Negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat mampu dan menemukan cara paling aman, baik dalam pengoperasian maupun penanganan sampah limbah nuklir, terutama untuk menempatkan pada tempat yang aman. Khususnya bagi Indonesia, masih memerlukan pemikiran lebih tajam lagi karena memperhitungkan kondisi geologi wilayah Indonesia dengan melakukan perbandingan yang telah terjadi di Jepang akibat gempa tektonik dengan tsunami dahsyat berkekuatan 8,9 skala Richter (11/3/2011) yang meretakan konstruksi satu reaktor nuklir dan meledakan tiga reaktor sehingga menimbulkan kebakaran dalam kondisi peringat

Bumi Semakin Panas dan Tercemar : Geologi Lingkungan

BUMI SEMAKIN PANAS DAN TERCEMAR Oleh M. Anwar Siregar Semenjak revolusi pertanian dan menyusul revolusi industri mulailah kegiatan manusia menggunankan teknologi untuk mengubah alam yang beraneka ragam menjadi lingkungan alam yang menjurus ke seragaman. Diiringin dengan terjadinya ledakan penduduk dan dengan dikembangkannya teknologi yang mempermudahkan manusia mengeksplorasi SDA, masuklah unsur yang mengubah pola hidup yang serba selaras dengan lingkungan, dan muncullah krisis lingkungan. Kemajuan teknologi industri yang banyak menggunakan zat-zat kimia yang bertebaran atau meracuni ruang angkasa menyebabkan semakin kondisi atmosfer Bumi yang semakin panas dari kondisi iklim 20 tahun yang lalu. Polutan yang ditimbulkan industri transportasi telah meningkatkan suhu Bumi rata-rata diatas 370C. PENIPISAN LAPISAN OZON DI KUTUB SELATAN Penipisan lapisan-lapisan ozon kini telah berlangsung lebih cepat dari perkiraan teori-teori yang telah diajukan ilmuwan lingkungan dan kebum

SDM GEOLOGI DALAM MENGELOLA SDA : Geologi Society

Gambar
SDM GEOLOGI DALAM MENGELOLA SDA Oleh : M. Anwar Siregar Peningkatan sumber daya manusia (SDM) bukanlah suatu pekerjaan yang ringan dalam mempercepat kemajuan bangsa dalam era globalisasi ini. Sebab, upaya untuk meningkatkan kualitas SDM banyak dimensi yang harus dirangkum dalam meningkatkan kualitas jati diri bangsa. Karena untuk menciptakan SDM yang berkualitas di Indonesia menjadi sangat kompleks sekali, diperlukan etos kerja keras, etika moral dan visi negara serta tatanan kehidupan dan bernegara melalui pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi dan terutama kemampuan Pemerintah menyediakan kebutuhan hidup bagi masyarakat yaitu kebutuhan ekonomi, sandang-pangan dan pendidikan-kesehatan. Implikasi peningkatan dan kualitas SDM terutama bidang geologi bagi Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun disegala bidang ini maknanya sangat luas, terangkai, yang memiliki arti yang sangat beragam dan kadangkala muncul perlawanan dari keadaan/kondisi dari ma