Postingan

Menampilkan postingan dengan label Geologi Kelautan

Integrasi Laut Perbatasan

Gambar
INTEGRASI LAUT PERBATASAN Oleh : M. Anwar Siregar Dengan datangnya bencana bertubi-tubi di daratan dan gagal seluruh pembangunan yang berorientasi daratan seharusnya pemerintah pusat dan daerah yang memiliki pulau-pulau terluar diperbatasan mengalihkan dan mengubah paradigma perencanaan pembangunan ketataruangan kewilayahan dengan fokus pada peningkatan pembangunan sarana dan prasarana di daerah kepulauan dan pulau-pulau terluar, dapat dilakukan dengan meningkatkan dana anggaran pembangunan dengan persentase besarannya untuk pembangunan infrastruktur yaitu Tanah (daratan) sebesar 35 persen dari total dana pembangunan yang dialokasi dari APBN-APBD, sisanya untuk pembangunan Air (laut) di kepulauan perbatasan sehingga kompleksitas permasalahan pembangunan perbatasan teratasi dan laut tidak dianggap pemisah antara pulau tetapi dijadikan sebagai perekat secara geografis dan historis.

Investasi Laut Indonesia dalam Perebutan

INVESTASI LAUT INDONESIA DALAM PEREBUTAN Oleh M. Anwar Siregar  (Medan Bisnis, 12 April 2018) Pola pembangunan daratan saat ini tidak menunjukan sesuatu yang dapat dibanggakan. Indonesia gagal dalam meredam tingkat kerawanan tata ruang daratan dalam mengendalikan jumlah korban bencana bila terjadi gempa, dan semua gempa dahsyat lebih dominan terjadi di lautan. Pola pembangunan riset dan ketataruangan kelautan adalah jawaban yang dapat menegaskan bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang disegani karena visi bahari yang telah lama dikembangkan oleh nenek moyang dengan membuktikan hal tersebut sebagai bangsa ulung yang menguasai teknologi dan perencanaan ketataruangan pelabuhan pulau terpencil yang terintegrasi dengan daratan.

Revolusi Laut Indonesia

Gambar
  REVOLUSI LAUT UNTUK KEJAYAAN BANGSA Oleh M. Anwar Siregar Sudah saatnya Indonesia bangkit sebagai negara Maritim dengan memanfaatkan momentum hari kebangkitan dengan telah memiliki UU kelautan setelah 69 tahun merdeka dan ini merupakan produk hukum yang pertama di hasilkan DPR. UU kelautan ini juga diharapkan dapat menegaskan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan yang berciri Nusantara dan Maritim. Yang menandai dimulainya kebangkitan RI sebagai bangsa bahari yang bercita-cita menjadi negara maritim. UU kelautan menjadi payung hukum untuk mengatur pemanfaatan potensi kekayaan laut secara komprehensif dan terintegrasi yang mempertegaskan keterpaduan kebijakan dan peraturan yang ada sehingga pembangunan berkelanjutan dapat di laksanakan secara nyata dan adil makmur serta merata di seluruh wilayah Indonesia. Kehadiran UU Kelautan sangat diperlukan agar kebijakan Nasional pengelolaan laut terintegrasi. Penegasan integrasi adalah bahwa Indonesia adalah negara kepulaua...

Ancaman Tambang dan Laut Indonesia

Gambar
ANCAMAN KEDAULATAN SUMBER DAYA TAMBANG DAN LAUT Oleh M. Anwar Siregar Masalah perbatasan wilayah laut yang dilanggar beberapa Negara pencuri ikan dan masuknya patroli pantai Negara asing ke yuridiksi laut Indonesia kini manjadi ranah politik, Hal semacam kejadian ini tak bisa dianggap sepele karena menyangkut kedaulatan sebuah bangsa. Ramainya kembali kasus Ambalat saat itu akibat provokasi kapal-kapal Malaysia, Vietnam serta Tiongkok yang masuk perairan Indonesia di laut Natuna menjadi hal krusial untuk diselesaikan agar bangsa ini memiliki harkat dan martabat yang tinggi di mata negara lain. Secara politik, keberadaan pulau-pulau perbatasan maritim memiliki nilai strategis karena menyangkut posisi tawar Indonesia di mata dunia internasional Wilayah-wilayah laut tersebut memiliki kegunaan yang dapat menciptakan kesejahteraan Warga Negara Indonesia melalui terjaminnya pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam seperti kegiatan perikanan, eksplorasi, dan eksploitasi lepas pantai...

Informasi Geologi Kelautan : Geologi Kelautan

Gambar
PENTINGNYA INFORMASI GEOLOGI KELAUTAN UNTUK PEMBANGUNAN PULAU TERPENCIL PERBATASAN Oleh : M. ANWAR SIREGAR Sejak dahulu kala, bangsa Indonesia telah dikenal sebagai bangsa bahari, yang artinya tidak lain adalah bangsa lautan, “Nenek moyangku adalah bangsa pelaut”….. “Yalesveva yayamahe”. Bangsa Indonesia harus hidup dengan dan dari laut, kalimat itu diatas kerap terdengar bila kita membicarakan tentang laut dan dikaitkan dengan kekuatan laut, teknologi kelautan ataupun penelitian kelautan, eksplorasi sumber daya alam kelautan, atau yang sekarang lebih aktual membicarakan tentang pembangunan pulau-pulau terpencil perbatasan di lautan dengan negara lain masih jauh tertinggal Kita tahu, luas wilayah negeri ini dengan jumlah pulau terdiri 17.000 pulau dengan panjang garis pantai mencapai 81.000 kilometer atau 2/3 dari luas wilayah Indonesia hádala merupakan lautan dan juga merupakan sumber kehidupan rakyat hinga sekarang. Atau dengan kata lain kita harus bisa memanfaatkan po...

Kekuatan Pemuda di Perbatasan : Geologi Kelautan

KEKUATAN PEMUDA DI PERBATAAN Oleh M. Anwar Siregar Indonesia merupakan negara kepulaun terbesar di dunia, negara raksasa yang masih tidur, memiliki faktor ruang laut yang sangat berpotensi sebagai pemersatu kekuatan pemuda bangsa dalam menghadapi serbuan liberalisasi sumber-sumber kekuatan bangsa, yang memiliki berbagai potensi kekuatan strategis dengan 10 negara tetangga yang berbatasan di lautan maupun di daratan. Di laut Indonesia berbatasan dengan India, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste dan Papua New Guninea.  Di darat Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Timor Leste dan Papua New Guinea. Kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga tersebar di 12 propinsi yaitu NAD, SUMUT, Riau, Kepri, KalBar, KalTim, SULUT, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua dan Papua Barat dengan 38 wilayah Kabupaten/Kota di kawasan perbatasan yang secara geografis dan demografis berbatasan langsung dengan negara tetangga merupakan bagian strategis...

Merdeka Berdaulat di Lautan Konflik Perbatasan : Geologi Kelautan

MERDEKA BERDAULAT DI LAUTAN KONFLIK PERBATASAN Oleh M. Anwar Siregar “Bukan lautan hanya kolam susu, Kail dan jala cukup menghidupimu, Tiada badai tiada topan kau temui, Ikan dan udang menghampiri dirimu” L agu Kolam S usu ciptaan grup band Koes Plus yang terkenal di tahun 70-an itu memang mencerminkan keadaan sumber daya geologi di lautan Indonesia yang melimpah ruah sehingga mengundang keinginan bangsa lain untuk mengeskplorasi dengan segala cara baik melalui aturan regulasi undang-undang pemanfaatan sumber daya minyak dan gas bumi di darat dan laut maupun upaya pengambilan/pencaplokan pulau-pulau terpencil di perbatasan dengan mengklaim sebagai wilayah integrasi dari Negara mereka dengan melalui invasi kekuatan militer dan diplomasi “manis-manis di bibir” yaitu sebagai semangat persahabatan A SEAN yang lebih banyak merugikan Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh beberapa Negara A SEAN dan pencurian sumber-sumber daya geologi dan perikanan di lautan Indone...