Postingan

Menampilkan postingan dengan label Energi Sumber Daya Mineral

Investasi Tambang Sumatera Utara

INVESTASI TAMBANG di SUMATERA UTARA   Oleh M. Anwar Siregar  Dengan dikeluarkannya UU Panas Bumi 2014 pengganti UU Panas Bumi No 27 tahun 2003, yang memungkinkan dapat menerobos kawasan hutan konservasi, maka industri pertambangan panas bumi harus memperhatikan keberlanjutan kualitas lingkungan di hutan-hutan, potensi panas bumi terdapat 6.157 mw atau 21, 5 persen berada di kawasan hutan konservasi dan 6.391 mw atau 22.33 persen berada dalam wilayah hutan lindung yang menyebar nyaris merata di wilayah Indonesia.  Bayangkanlah bagaimana hancurnya sistim ekologis lingkungan jika dunia usaha pertambangan di Sumatera Utara tidak berbasis dan bertumpuk pada keberlanjutan lingkungan dan manajemen hijau lingkungan. Menyambut hari pertambangan di bulan September perlunya memperhatikan kondisi ekologi sumber daya dan investasi tambang berbasis hijau untuk mengurangi dampak kerusakan karena hingga saat ini lebih banyak pertambangan illegal yang jelas tidak berbasis hijau yang berke...

Visi Lingkungan Caleg

Gambar
DICARI CALEG   SUMUT, VISI LINGKUNGAN HIJAU Oleh M. Anwar Siregar Seperti pemilu sebelumnya, setiap tahap selalu ada kampanye untuk men j ual  “ dagangan politik”, janji politik itu sudah banyak dilontarkan seb e lum masa kampanye, mereka para calon legislatif itu sudah melakukan promosi terselubung. Padahal KPU (komisi Pemilihan Umum) belum memberikan izin ,  dari sini nampak jelas mulai terkuak bagaimana karakter para caleg yang melanggar aturan star awal. Bagaimana para pemilih yang me m berikan hak suara itu pasti mengetahui kon d isi tersebut, biasanya para ca l eg ini merupakan gamb a ran calon legeslatif yang   bermental politik busuk, apalagi jika caleg itu tidak dikenal aktivitasnya di masyarakat mendadak dermawan dengan memberikan bantuan penimbunan jalan dengan metode ‘tambal sulam’. Gambar : hutan merupakan salah satu visi lingkungan yang harus diperjuangkan para celeg dari Sumatera Utara (gambar : BBC.com) Tugas wakil rakyat adalah menyerap...

Tantangan Presiden, Mitigasi Energi

TANTANGAN PRESIDEN, VISI MITIGASI ENERGI Oleh : M. Anwar Siregar Melihat hasil debat pilpres 2019, tentang pembahasan visi dan misi para kandidat presiden, yang tidak secara mendalam membahas permasalahan mitigasi dan merupakan salah satu duri dalam pembangunan, untuk mengamankan aset-aset penting nasional dan dapat menjadi kendala memenuhi “Janji Kampanye:. Para kandidat lebih fokus dalam pencapaian kemajuan pembangunan ekonomi, itu berarti mengeksploitasi sumber-sumber daya pembangunan. Namun dalam soal kemampuan pengamanan aset nasional visi presiden tidak satu pun memasukan unsur pembangunan mitigasi komprehensif, yang seharusnya melihat gambaran tantangan Indonesia ke depan dengan memperhitungkan faktor yang dapat “mengeliminasi” kondisi target ekonomi pembangunan.

Sumut Kaya Energi Lambat Aksi

SUMATERA UTARA KAYA EBT LAMBAT AKSI Oleh : M. Anwar Siregar Sumut saat ini sudah harus bangkit dan tidak bergantung pada energi fosil dalam mengatasi berbagai krisis energi listrik, memerlukan pembangunan jaringan listrik tegangan menegah untuk memenuhi kebutuhan energi di desa terpencil dan tidak boleh lambat dalam merealisasi kebutuhan energi agar dapat mengejar ketertinggalan pembangunan dan saat ini sumatera utara sudah terlewati oleh provinsi sumatera selatan dan sebentar lagi provinsi Riau. LAMBAT ENERGI Menjawab krisis energi listrik dan gas di Sumut dapat dilihat dari yang telah tersedia berupa potensi energi baru terbarukan, yang dapat memberikan sumbangan kesejahteraan yang lebih baik dari sekarang.

Cerita Ironi Energi BBM

CERITA IRONI ENERGI BBM Oleh : M. Anwar Siregar (Medan Bisnis, 24 April 2018) Sudah kaya energi kenapa masih menghasilkan berbagai kemiskinan dan pembodohan berbagai potensi sumber daya manusia sehingga bangsa ini selalu starnya lambat, tertinggal jauh dari negara tetangga, ada negara tetangga yang baru ”selesai misi perang” mampu melaju kencang ke depan untuk tampil calon macan asia berikutnya. Sedang negeri ini masih terkotak-kotak para elitenya dalam memburu berbagai proyek yang menghasilkan korupsi, memunculkan cerita yang silih berganti tiada henti dari bencana yang datang berganti dengan korupsi yang menggurtita hingga pelempengan berbagai amanat kekuasaan, meninmbulkan berbagai persoalan baru dan masalah rakyat dari hari ke hari semakin terpinggirkan dan adalah pesoalan energi kita yang belum juga memuaskan untuk memberikan daya saing industri ke depan karena pemadaman sering berulang, menimbulkan darurat listrik

Energi Byar Pett di Sumatera Utara

ENERGI BYAR PETT DI SUMATERA  UTARA Oleh M. Anwar Siregar (Medan Bisnis, 18 April 2018) Aktivitas pemadaman listrik di Kota Medan belakangan ini sangat mengganggu usaha masyarakat serta industri dan juga para pelajar/mahasiswa yang pada minggu-minggu ini menghadapi berbagai ujian kemampuan mereka, menghambat kemajuan daya saing bangsa dalam mengejar ketertinggalan segala bidang. Yang menjadi pertanyaan kenapa sering berulang pemadaman sampai menimbulkan krisis listrik di berbagai daerah dan yang paling parah di alami Nias hingga darurat listrik? Sampai menimbulkan rasa tidak suka masyarakat dengan berunjuk rasa ke PLN dengan membawa seribu lilin.

Dicari Gubsu dengan Visi Energi Baru Terbarukan

DiCARI GUBSU DENGAN VISIS EBT Oleh M. Anwar Siregar (Medan Bisinis, 07 April 2018) Hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 nanti, masyarakat Sumut akan menetapkan pilihannya untuk menentukkan Gubernur Sumut dalam lima tahun ke depan, ada satu pertanyaan selama ini dan selama masa kampanye, tidak satupun dari para gubernur yang ada menggagas harapan masyarakat lebih tegas dalam pengadaan, penggunaan serta pembangunan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sumut. Dalam lima tahun ke depan Sumatera Utara lebih membutuhkan pembangunan infrastruktur energi, karena masalah sumber energi saat ini merupakan isu yang sangat diperlukan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan sebagai alternatif yang sangat dibutuhkan dunia industri agar terus memberikan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Earth Hour dan krisis Byar Pet PLN

Gambar
Earth Hour dan Krisis Byar Pet PLN Oleh: M. Anwar Siregar.   K risis energi di Indonesia semakin me­­muncak dengan se­ring terjadinya pe­madaman di beberapa dae­rah menga­lami byar pet dan kadang dapat berlang­sung lebih seminggu seperti yang sempat dialami kota-kota di Nias-Sumatera Utara. Pemerintah ter­pak­sa menutup malu dengan me­ngi­rim­kan suplai energi beberapa genset rak­sasa di berbagai kota di Nias, itu contoh masa lalu, dan di era tahun ini dan tahun depan di­ja­min pasokan energi listrik masih akan ada kelangkaan. Terjadi lagi pemadaman listrik walau seberapa menit saja, su­dah membuat masyarakat gaduh, PLN ini merupakan respensentif bagi energi listrik di Indonesia, banyak yang tidak beres dalam me­nangani pasokan listrik bagi kebutuh­an listrik industri dan masyarakat se­ring­kali menyebabkan kerugian bagi ke­giatan kalangan industri dan masyara­kat. Mening­kat­nya biaya cost bagi pe­me­liharaan dan perbaikan alat...

Enargi Laut Belum Berdaulat

Gambar
ENERGI LAUT BELUM BERDAULAT Oleh: M Anwar Siregar (MEDAN BISNIS,03 April 2018 ) Paradigma pembangunan berbasis daratan ini diyakini telah menyebabkan pembangunan ekonomi Aceh kurang efisien dan berdaya saing rendah, sangat kontras dengan negara-negara yang memiliki garis pantai pendek namun memiliki visi pembangunan kemaritiman yang tinggi dan telah menikmati hasil dari pembangunan tersebut. Gambar : Anjungan Bor Minyak di laut, Sumber minyak yang belum dikuasai rakyat secara berdaulat Deklarasi Djoenda itu telah membangkitkan semangat maritim, dan mengingatkan juga kepada kita bahwa nenek moyang kita adalah pelaut dan perlu revolusi jalaveva jaya mahe untuk berdaulat atas segala potensi sumber daya kelautan dan terutama diantaranya paling urgen untuk dikuasai negara dan sebagai hayat hidup bagi negara terutama di Aceh adalah potensi energi laut, sangat berlimpah dan kini berada dalam incaran dan kekuasaan asing.

Danau Toba, investasi Terbesar Sumatera Utara

DANAU TOBA, INVESTASI TERBESAR SUMUT Oleh : M. Anwar Siregar Moment kebangkitan potensi wisata Danau Toba adalah dengan di masukannya Danau Toba oleh Pemerintah Pusat sebagai investasi mesin devisa di sektor pariwisata, sebagai destinasi/pesona pariwisata unggulan Indonesia serta sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, salah satu usulan yang diinginkan adalah menjadi satu Geopark Bumi ke tiga di Indonesia, dan ini sekali lagi merupakan peluang investasi terbesar bagi Sumatera Utara. Memanfaatkan momentum era Pemerintahan saat ini, perhatian yang besar dari Presiden Jokowi harus dijadikan sebagai moment tepat untuk membangkitkan potensi pariwisata Sumatera Utara dan khususnya Danau Toba, Presiden telah berulangkali menegaskan hal tersebut dengan mengunjungi langsung ke Danau Toba, termasuk pada Karnaval Kemerdekaan di Danau Toba agar tidak terlalu lama tertidur dan tertinggal dengan daerah wisata lainnya.

Investasi Lingkungan Tambang

Gambar
KEBERLANJUTAN INVESTASI LINGKUNGAN TAMBANG Oleh M. Anwar Siregar Dengan dikeluarkannya UU Panas Bumi 2014 pengganti UU Panas Bumi No 27 tahun 2003, yang memungkinkan dapat menerobos kawasan hutan konservasi, maka industri pertambangan panas bumi harus memperhatikan keberlanjutan kualitas lingkungan di hutan-hutan, potensi panas bumi terdapat 6.157 mw atau 21, 5 persen berada di kawasan hutan konservasi dan 6.391 mw atau 22.33 persen berada dalam wilayah hutan lindung yang menyebar nyaris merata di wilayah Indonesia, Bayangkanlah bagaimana hancurnya sistim ekologis lingkungan jika dunia usaha pertambangan tidak berbasis dan bertumpuk pada keberlanjutan lingkungan dan manajemen hijau lingkungan. Hari pertambangan sebagai bahan introspeksi untuk menekan kerusakan hutan. BASIS KEBERLANJUTAN Industri pertambangan harus berbasis ekologi sumber daya, karena industri pertambangan merupakan usaha industri yang bertumpuk pada aspek keberlanjutan sumber daya yang ada, bertumpuk pada...

Ancaman Desintegrasi Migas

Gambar
MINYAK DAN GAS BUMI, SUMBER DEVISA DAN DESINTEGRASI BANGSA Oleh : M. ANWAR SIREGAR Dua persoalan penting yang sedang dihadapi oleh bangsa dalam abad millenium ke tiga ini, yang didapkan pada pengembangan pembangunan yang berkelanjutan dan juga dihadapkan pada pokok-pokok pembangunan itu sendiri. Dua persoalan ini yaitu berhubungan dengan era globalisasi yang semakin transparansi di abad 21, dimana perubahan kehidupan hidup ini terus berkembang cepat tanpa kita sadari, telah terus mengalami eskalasi yang luar biasa.Dalam era ini, batas-batas negara tidak relevan lagi, yang menjadi pokok persoalan adalah bagaimana penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikuasai bangsa Indonesia untuk berjuang menjaga jati diri bangsa dengan bangsa-bangsa yang ada dimuka bumi ini. Pada saat yang sama bangsa ini mengalami persoalan yang kedua yaitu akibat terjadinya crisis multidimensi yang diawali dengan terjadinya krisis ekonomi dan moneter yang terpuruk akibat terjadinya ko...

Republik Ironi BBM

REPUBLIK IRONI BBM Oleh M. Anwar Siregar Kebijkan penurunan harga BBM sudah dilaksanakan sejak Selasa dini hari tanggal 5 Januari 2016, bukannya memberikan harapan yang cerah bagi masyarakat. Justrunya yang terlihat menimbulkan sebuah ironi. Setiap kebijakan yang berhubungan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia seringkali akan menimbulkan kontradiktif. Ketika BBM akan dinaikkan akan terlihat ada antrian panjang berkilo-kilo meter. Tetapi ketika terjadi penurunan kenapa bisa terjadi kelangkaan dibeberapa Daerah? Menimbulkan sebuah ironi. BBM itu dianggap seperti apa di negeri republik ini? BBM, BUKAN BARANG MAINAN Setelah menikmati kenaikan BBM selama lebih enam bulan, akhirnya pada bulan Januari ini pemerintah memutuskan menurunkan harga BBM premiun Rp 6.950 dari harga lama Rp 7.300, salah satu BBM yang sangat dibutuhkan masyarakat berpendapatan kecil, langka serta membuat mobilitas menjadi morat marit akibat permainan politik kepentingan. Pemerintah memutus...

Batu Mulia Sebagai PAD dalam Menjaga Lingkungan

Gambar
Batu Mulia Sebagai PAD dalam Menjaga Lingkungan Oleh: M. Anwar Siregar Deman batu akik atau juga batu mulia harus menjadi pusat perhatian bagi perencana ekonomi pembangunan daerah untuk menjadikan hal ini sebagai peringatan, bahwa sumber-sumber PAD masih banyak untuk kesejahteraan rakyat, harus disingkapi sebagai renungan untuk memahami bahwa batu mulia walau masuk kategori bahan tambang golongan C namun dapat memberikan sumbangan pembangunan sangat besar. Sebab, batuan ini seringkali diseludupkan sejak tahun 1970-an hingga merugikan masyarakat dan Indonesia secara umum, karena batuan itu dapat memberikan sumbangan devisa dan kesejahteraan yang cukup besar. Hal ini penting, mengingat Indonesia termasuk Negara penghasil berbagai jenis sumber-sumber batuan mulia, yang berkualitas tinggi dengan tingkat kekerasan atau keawetan batuan mencapai nilai rata-rata 6 dan 7-9 skala mohs, jenis batuan yang banyak diperdagangkan di Indonesia dan banyak peminatnya. (Analisa/sai...