Mar 2, 2016

Geowisata Air Terjun Longlong



GEOWISATA AIR TERJUN LONGLONG
M. Anwar Siregar

Mungkin terasa sangat asing nama lokasi wisata air terjun Longlong bagi sebagian masyarakat luas di luar kabupaten Tapanuli Utara, namun hal itu tidak mengherankan karena masyarakat Tapanuli Utara juga banyak tidak mengenal lokasi air terjun hasil bentukan patahan yang berada di lembah Sarulla, daerah ini memang terisolir, dan hanya kebetulan penulis bersama tim yang sedang melakukan pemetaan daerah rawan bencana melihat melalui citra geologi foto, dan tertarik untuk mengunjungi sekaligus menumpahkan rasa adventure ke wilayah ini.
Foto 1 : kenampakan air terjun dengan tiga gua diantara air terjun, diatas gua terdapat lembah menyempit dan pola tergerus yang membentuk struktur geologi kekar pada batuan breksi vulkanik dan andesit. (sumber foto : ©posma.siagian)
Jarak lokasi ini ke Tarutung dan Padangsidimpuan cukup jauh dan belum dijangkau oleh prasarana transportasi yang memadai dan juga sarana perhubungan jalan belum ”terakomodasi” dalam pembangunan fisik yang baik, air terjun ini sangat jernih, sejuk dan masih ”virgin” disekitarnya sehingga membuat pengunjung dapat menikmati panorama alam daerah sesar (patahan) yang berada di lembah sarulla dan juga merupakan daerah hutan lindung biodiversity Batang Toru.
Menempuh perjalanan dari Padangsidimpuan dan Tarutung memakan waktu sekitar 4 jam, dengan moda transportasi Bus sibuali-buali atau saipar dolok hole, Taksi dan angkot dapat tiba ke tujuan wisata air terjun Longlong di Desa Dolok Saut (Muara Tolang) atau sekitar 2 jam dari Sipirok Ibukota Tapanuli Selatan atau 1,5 jam dari Sipagimbar ibukota kecamatan Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan, wisata air terjun Longlong memiliki potensi wisata lokal yang memiliki beberapa keindahan alam yang tersembunyi. Lokasi administrasi wisata Longlong berada di Kecamatan Simangunban Kabupaten Tapanuli Utara. lihat gambar foto peta citra yang dikompilasi dari google maps. Lokasi koordinat di LU 01o49’42.19”- BT 99o13’9.9”.

 
Foto 2 : Lokasi wisata air terjun Longlong, yang kenampakan dari citra satelit, memiliki keunikan bentang alam air terjun dari hasil depresi gunungapi dan patahan renun-toru.
(sumber foto : ©posma.siagian)
KEUNIKAN GUA
Akibat benturan lempeng Indo-Australia ke utara Benua Asia dengan hal ini adalah Pulau Sumatera sebagai garda terdepan yang mengalami tekanan, sehingga daerah pulau sumatera terutama wilayah Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan mengalami tekanan yang kuat dan membentuk berbagai zona segment patahan lokal yang berdimensi panjang dari 200 meter hingga puluhan kilometer.
Proses pembentukan air terjun Longlong jika dilihat dari sudut ilmu geologi, patahan yang terdapat adalah patahan lokal Dolok Saut akibat tekanan gerak horizontal patahan besar sumatera dalam hal ini diperlihat oleh ruas patahan Renun-Toru yang membentuk lembah tektonik Sarulla yang membentang memanjang ke arah Pahae Jae, lokasi yang sering mengalami gempa bumi lokal di wilayah Tapanuli Utara.
Ketinggian air terjun ini mencapai sekitar 25 meter dengan lebar sungai di puncak sekitar 2-4 meter, sempit dan deras serta keindahannya semakin nampak jika kita menelusuri jeram-jeram sungai yang bermuara pada satu sungai yang sempit dan membentuk pola air terjun. Air terjun itu terbentuk oleh 3 sungai yaitu Aek Muara, Aek Pancur dan Aek Sibadak, yang panjang dan sempit dari puncak patahan Muara Dolok Tolang. Ketiga sungai itu, terletak di sebelah barat Desa Dolok Saut. Yang memiliki ketinggian topografi mencapai 750 meter dari permukaan air laut,
Keunikan yang dimiliki daerah ini adalah dibawah sungai terbentuk dua gua utama yang berada tepat di belakang air terjun, jika tidak ada embun maka terlihat jelas, gua utama yang terletak di sebelah kiri bercirikhas bercabang dengan diameter antara 3, 5 dan kadang ada 8 meter dengan panjang ke dalam mencapai 20 meter. Mulut gua lebar mencapai 5 meter dengan tinggi mencapai 7 meter, gua dibentuk oleh batuan breksi, dan beberapa batuan vulkanik lainnya hasil endapan letusan gunungapi Sibual-buali dan Toba Purba.
Sedang gua di sebelah kanan foto memperlihatkan keunikan gua yang ukurannya lebih kecil dengan dimensi antara 2 dan 4 meter, panjang  mencapai 7-10 meter dengan bercabang satu, gua kanan lebih tersembunyi dibandingkan gua sebelah kiri.
Lebih unik lagi, ada kenampakan gua ke tiga lebih kecil lagi yang terletak dipinggir kolam air terjun, proses pembentukan gua yang lebih kecil di sebelah kiri ini, ukurannya mencapai 1-1.5 meter dan panjang ke dalam ”hanya” 2 meter. Gua ini terbentuk secara alamiah tanpa ada unsur campur tangan manusia. Terproseskan alamiah oleh adanya gangguan rongga tanah dalam tubuh batuan lava, namun sangat rawan, perlu kehatian-hatian untuk masuk kedalam semua gua.

Bagi anda yang memiliki kegemaran hiking misalnya pecinta alam, lokasi ini salah satu merupakan petualang bebas yang cukup menarik untuk anda taklukan, alamnya masih bersih, jauh dari kabut asap, mendung dan dingin menggigit serta penduduk yang ramah tamah, lokasinya penuh tantangan fisik dan panorama gunung dan kicauan burung dan ”berisikan air terjun”. Penulis sudah merasakan nikmatnya alam ini, dan masih merasakan kesegaran alami dari gua patahan Dolok Saut yang masih berkorelasi dari pusat patahan yang ada di wilayah Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara.


Foto 3 : kenampakan mulut kiri yang berukuran lebih besar dari dekat, untuk mencapainya anda harus berenang ke arah air terjun, atau boleh lewat sisi tebing namun berbahaya, licin serta banyak batu cadas.(sumber foto : ©posma.siagian)


PERLU DUKUNGAN SARANA
Sarana transportasi dari Padangsidimpuan ke Dolok Saut sudah cukup memadai, begitu juga ke dan dari arah Tarutung, jarak tempuh ke dua kota ini membutuhkan dukungan mobilitas perbaikan infrastruktur jalan, karena jalan propinsi dan kabupaten sangat memprihatin, sempit dan mudah rawan kecelakaan. Jarak ke kota terdekat seperti Sipagimbar membutukan waktu 1.5 jam dan dari Desa Dolok Saut jarak ke lokasi geowisata air terjun Longlong sejauh 800 meter dengan berjalan kaki.
Foto 4 : Turis lokal yang sedang menuju ke lokasi air terjun longlong, kenampakan sarana di jalan setapak, perlu dukungan yang memadai untuk membangun jalan bersusun atau bertangga ke lokasi terdekat. (sumber foto : ©posma.siagian)
Jarak 800 meter sudah terasa seperti berpetualangan menikmati alam bebas dengan kawasan hutan pegunungan dataran menangah seperti kalau kita menuju daerah wisata yang sudah terkenal misal ke puncak Gunung Sibayak di Tanah Karo. Anda disuguhkan berbagai pemadangan alam yang hijau dan rimbun. Uji ketangguhan fisik untuk menuju daerah wisata air terjun Longlong yang agak terisolir dari kawasan pemukiman karena berada di kawasan hutan lindung di lembah Sarulla.
Dianjurkan datang ke lokasi ketika tidak musim penghujan deras, sebab lokasi rute jalan sangat licin, menghindari mendung tebal serta tidak mengganggu fauna dan flora yang tumbuh dan kadang muncul mendadak ketika kita melintas di dalam hutan.
POTENSI WISATA
Nilai jual wisata air terjun ini cukup menjanji untuk menghilangkan kepenatan dan juga merupakan sumber pendapatan masyarakat jika dikelola dengan baik dengan instansi terkait terutama dinas pariwisata melalui berbagai publikasi dan dinas pekerjaan umum untuk memberikan bantuan pembangunan sarana yang memadai.
Foto 5: Kolam air terjun Longlong yang masih jernih, lebar sekitar 80 x 80 meter 
(sumber foto : ©posma.siagian)
Sangat disayangkan, jika keunikan gua ini tidak diketahui oleh masyarakat luas dan tidak banyaknya publikasi media akan menjadi ironi target pamerintah karena mengingat pemerintah pusat saat ini gencar menarik turis dari berbagai negara dengan membebaskan visa kunjungan untuk 90 negara demi target turis 10 juta.
Foto 6 : Tim penulis dengan latar belakang air terjun Longlong, pancuran bisa selebar 2 meter dari puncak dan 4 meter ke dasar kolam. (sumber foto : ©posma.siagian)

2 comments:

Related Posts :