Geowisata Air Terjun Longlong
GEOWISATA AIR TERJUN LONGLONG
M. Anwar Siregar
Mungkin
terasa sangat asing nama lokasi wisata air terjun Longlong bagi sebagian
masyarakat luas di luar kabupaten Tapanuli Utara, namun hal itu tidak
mengherankan karena masyarakat Tapanuli Utara juga banyak tidak mengenal lokasi
air terjun hasil bentukan patahan yang berada di lembah Sarulla, daerah ini
memang terisolir, dan hanya kebetulan penulis bersama tim yang sedang melakukan
pemetaan daerah rawan bencana melihat melalui citra geologi foto, dan tertarik
untuk mengunjungi sekaligus menumpahkan rasa adventure ke wilayah ini.
Menempuh perjalanan dari
Padangsidimpuan dan Tarutung memakan waktu sekitar 4 jam, dengan moda
transportasi Bus sibuali-buali atau saipar dolok hole, Taksi dan angkot dapat
tiba ke tujuan wisata air terjun Longlong di Desa Dolok Saut (Muara Tolang)
atau sekitar 2 jam dari Sipirok Ibukota Tapanuli Selatan atau 1,5 jam dari
Sipagimbar ibukota kecamatan Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan, wisata
air terjun Longlong memiliki potensi wisata lokal yang memiliki beberapa keindahan
alam yang tersembunyi. Lokasi administrasi wisata Longlong berada di Kecamatan Simangunban Kabupaten Tapanuli Utara. lihat gambar foto peta citra yang
dikompilasi dari google maps. Lokasi koordinat di LU 01o49’42.19”- BT 99o13’9.9”.
Foto 2 : Lokasi wisata air
terjun Longlong, yang kenampakan dari citra satelit, memiliki keunikan bentang
alam air terjun dari hasil depresi gunungapi dan patahan renun-toru.
(sumber foto : ©posma.siagian)
(sumber foto : ©posma.siagian)
KEUNIKAN GUA
Akibat benturan lempeng
Indo-Australia ke utara Benua Asia dengan hal ini adalah Pulau Sumatera sebagai
garda terdepan yang mengalami tekanan, sehingga daerah pulau sumatera terutama
wilayah Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan mengalami tekanan yang kuat dan
membentuk berbagai zona segment patahan lokal yang berdimensi panjang dari 200
meter hingga puluhan kilometer.
Proses pembentukan air
terjun Longlong jika dilihat dari sudut ilmu geologi, patahan yang terdapat
adalah patahan lokal Dolok Saut akibat tekanan gerak horizontal patahan besar
sumatera dalam hal ini diperlihat oleh ruas patahan Renun-Toru yang membentuk
lembah tektonik Sarulla yang membentang memanjang ke arah Pahae Jae, lokasi
yang sering mengalami gempa bumi lokal di wilayah Tapanuli Utara.
Ketinggian air terjun ini
mencapai sekitar 25 meter dengan lebar sungai di puncak sekitar 2-4 meter,
sempit dan deras serta keindahannya semakin nampak jika kita menelusuri
jeram-jeram sungai yang bermuara pada satu sungai yang sempit dan membentuk
pola air terjun. Air terjun itu terbentuk oleh 3 sungai yaitu Aek Muara, Aek Pancur dan Aek Sibadak, yang panjang dan sempit dari puncak patahan Muara Dolok
Tolang. Ketiga sungai itu, terletak di sebelah barat Desa Dolok Saut. Yang
memiliki ketinggian topografi mencapai 750 meter dari permukaan air laut,
Keunikan yang dimiliki
daerah ini adalah dibawah sungai terbentuk dua gua utama yang berada tepat di
belakang air terjun, jika tidak ada embun maka terlihat jelas, gua utama yang
terletak di sebelah kiri bercirikhas bercabang dengan diameter antara 3, 5 dan
kadang ada 8 meter dengan panjang ke dalam mencapai 20 meter. Mulut gua lebar
mencapai 5 meter dengan tinggi mencapai 7 meter, gua dibentuk oleh batuan
breksi, dan beberapa batuan vulkanik lainnya hasil endapan letusan gunungapi
Sibual-buali dan Toba Purba.
Sedang gua di sebelah kanan
foto memperlihatkan keunikan gua yang ukurannya lebih kecil dengan dimensi antara
2 dan 4 meter, panjang mencapai 7-10 meter dengan bercabang satu, gua
kanan lebih tersembunyi dibandingkan gua sebelah kiri.
Lebih unik lagi, ada
kenampakan gua ke tiga lebih kecil lagi yang terletak dipinggir kolam air
terjun, proses pembentukan gua yang lebih kecil di sebelah kiri ini, ukurannya
mencapai 1-1.5 meter dan panjang ke dalam ”hanya” 2 meter. Gua ini terbentuk secara
alamiah tanpa ada unsur campur tangan manusia. Terproseskan alamiah oleh adanya
gangguan rongga tanah dalam tubuh batuan lava, namun sangat rawan, perlu
kehatian-hatian untuk masuk kedalam semua gua.
Bagi anda yang memiliki
kegemaran hiking misalnya pecinta alam, lokasi ini salah satu merupakan
petualang bebas yang cukup menarik untuk anda taklukan, alamnya masih bersih,
jauh dari kabut asap, mendung dan dingin menggigit serta penduduk yang ramah
tamah, lokasinya penuh tantangan fisik dan panorama gunung dan kicauan burung
dan ”berisikan air terjun”. Penulis sudah merasakan nikmatnya alam ini, dan
masih merasakan kesegaran alami dari gua patahan Dolok Saut yang masih
berkorelasi dari pusat patahan yang ada di wilayah Tapanuli Selatan dan
Tapanuli Utara.
Foto 3 : kenampakan mulut
kiri yang berukuran lebih besar dari dekat, untuk mencapainya anda harus
berenang ke arah air terjun, atau boleh lewat sisi tebing namun berbahaya,
licin serta banyak batu cadas.(sumber foto : ©posma.siagian)
PERLU DUKUNGAN SARANA
Sarana transportasi dari
Padangsidimpuan ke Dolok Saut sudah cukup memadai, begitu juga ke dan dari arah
Tarutung, jarak tempuh ke dua kota ini membutuhkan dukungan mobilitas perbaikan
infrastruktur jalan, karena jalan propinsi dan kabupaten sangat memprihatin,
sempit dan mudah rawan kecelakaan. Jarak ke kota terdekat seperti Sipagimbar
membutukan waktu 1.5 jam dan dari Desa Dolok Saut jarak ke lokasi geowisata air terjun Longlong
sejauh 800 meter dengan berjalan kaki.
Foto 4 : Turis lokal yang
sedang menuju ke lokasi air terjun longlong, kenampakan sarana di jalan
setapak, perlu dukungan yang memadai untuk membangun jalan bersusun atau
bertangga ke lokasi terdekat. (sumber foto : ©posma.siagian)
Jarak 800 meter sudah terasa
seperti berpetualangan menikmati alam bebas dengan kawasan hutan pegunungan
dataran menangah seperti kalau kita menuju daerah wisata yang sudah terkenal
misal ke puncak Gunung Sibayak di Tanah Karo. Anda disuguhkan berbagai
pemadangan alam yang hijau dan rimbun. Uji ketangguhan fisik untuk menuju
daerah wisata air terjun Longlong yang agak terisolir dari kawasan pemukiman
karena berada di kawasan hutan lindung di lembah Sarulla.
Dianjurkan datang ke lokasi
ketika tidak musim penghujan deras, sebab lokasi rute jalan sangat licin,
menghindari mendung tebal serta tidak mengganggu fauna dan flora yang tumbuh
dan kadang muncul mendadak ketika kita melintas di dalam hutan.
POTENSI WISATA
Nilai jual wisata air terjun
ini cukup menjanji untuk menghilangkan kepenatan dan juga merupakan sumber
pendapatan masyarakat jika dikelola dengan baik dengan instansi terkait terutama
dinas pariwisata melalui berbagai publikasi dan dinas pekerjaan umum untuk
memberikan bantuan pembangunan sarana yang memadai.
Foto 5: Kolam air terjun
Longlong yang masih jernih, lebar sekitar 80 x 80 meter
(sumber foto : ©posma.siagian)
(sumber foto : ©posma.siagian)
Sangat disayangkan, jika
keunikan gua ini tidak diketahui oleh masyarakat luas dan tidak banyaknya
publikasi media akan menjadi ironi target pamerintah karena mengingat
pemerintah pusat saat ini gencar menarik turis dari berbagai negara dengan
membebaskan visa kunjungan untuk 90 negara demi target turis 10 juta.
Foto 6 : Tim penulis dengan
latar belakang air terjun Longlong, pancuran bisa selebar 2 meter dari puncak
dan 4 meter ke dasar kolam. (sumber foto : ©posma.siagian)
Wonderfull Indonesia
BalasHapusya..Pesona Indonesia
BalasHapus