Feb 27, 2020

Waspada Musim Banjir di Langkat, Okupasi Sungai Pegunungan

BANJIR  LANGKAT, OKUPASI SUNGAI PEGUNUNGAN
Oleh M. Anwar Siregar
Derasnya pembangunan dan peningkatan ekonomi telah memacu perkembangan pemukiman yang cenderung menyimpang dari RUTRK dalam kota di Sumatera Utara dan jauh dari konsep pembangunan hijau yang berkelanjutan. Banyaknya kawasan-kawasan rendah seperti rawa dan danau yang semula berfungsi sebagai tempat penampungan air serta bantaran sungai yang berubah menjadi pemukiman, ditambah dengan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai makin memperburuk kondisi lingkungan.

Feb 7, 2020

CFD dan CFA, Pengendali Emisi Kota Medan

CFC DAN CFA, PENGENDALI EMISI KOTA MEDAN
Oleh : M. Anwar Siregar

Kita sudah mengetahui kondisi udara di Kota Medan, dan tidak mengherankan kenapa kota Medan tidak mendapat piala Adipura Kencana bagi Kategori Kota Metropolitan, dan parahnya bisa di sebut begitu karena Medan di masukan sebagai yang terbaik dalam peringkat pertama kota metropolitan terkotor di Indonesia, tidak tahu bagaimana reaksi para pemimpin kota Medan dan warga Medan mungkin ada yang tidak peduli atau peduli, termasuk saya yang prihatin melihat kota terbesar ke tiga di Indonesia, semakin ketinggalan dari kota-kota yang ada di Sumatera dan Sulawesi, dibutuhkan kemauan bersama untuk membangun visi dan misi untuk menciptakan kota Medan, kota sehat dan jauh dari kesan kotor serta tercemar berikut berkurangnya kawasan-kawasan kumuh dan kawasan-kawasan “pengumpul” emisi di berbagai sudut di Kota Medan.

Feb 4, 2020

Karbon Sink dan Dilema Emisi Karhutla

KARBON SINK DAN DILEMA EMISI KARHUTLA
Oleh : M. Anwar Siregar

Membuat suatu wilayah atau kota yang bebas dari bencana alam adalah sesuatu yang tidak mungkin karena bencana alam berkaitan dengan proses alam yang tidak bisa dihindari. Yang dapat dilakukan adalah meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam melalui upaya mitigasi, diantaranya adalah penyediaan sistem peringatan dini dan penataan ruang wilayah/kota yang berbasis pada informasi kerentanan geologis dan pemetaan seismotektonik dan berbasis ekologi hijau serta kerentanan terhadap bencana alam berwawasan lingkungan, wajib dikaji bagi Ibukota Baru Indonesia dengan mitigasi bencana menjadi faktor utama yang harus diterapkan di lokasi rawan gempa, tsunami, banjir dan longsor terutama bencana karhutla yang melanda Kalimantan sepanjang tahun.

Related Posts :