Tampilkan postingan dengan label GeoSport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GeoSport. Tampilkan semua postingan

22 Agu 2016

Sport Tradisi Emas Kembali



TRADISI EMAS TELAH KEMBALI, KEJAYAAN BERLANJUT
Oleh : M. Anwar Siregar

Kegagalan pada olimpiade London pada tahun 2012, itu menjadi pelajaran bagi Owi-Butet dalam menuntaskan kemenangan mereka pada ajang Olimpiade berikutnya di negeri Neymar, pada tahun 2016 dengan merebut medali emas bulutangkis.
Sepanjang tahun 2016 ini, Pasangan ganda campuran Indonesia ini belum menunjukkan grafik permainan yang bagus, sering gagal dibabak awal berbagai turnamen dan diprediksi beberapa pengamat bulutangkis mereka dianggap sudah habis, apalagi disaat yang bersamaan, Junior mereka Praven-Debby terus menunjukkan kualitas mereka dengan merebut turnamen All England 2016, Tontowi Ahmad-Lilyana Natsir itu sering terjegal oleh pasangan yang bukan unggulan, apalagi kondisi fisik Butet tidak menunjukkan kehebatan seorang pengatur serangan di depan net dan sering salah langkah dan mengantisipasi serangan balik lawan sepanjang turnamen mereka ikuti sebelum Olimpiade Rio De Janeiro 2016.
Namun yang mengejutkan saya ketika menyaksikan siarang langsung TV, nampak jelas, variasi serangan yang mematikan yang ditujukan oleh keduanya, sejak babak penyisihan sudah duga ganda campuran Indonesia diprediksi minimal lolos ke semifinal karena mereka akan menghadapi ganda campuran tangguh Tiongkok yang merupakan unggulan teratas ZhangNan/Zhan Yunlei.
BUKTI INDONESIA TANGGUH
Tantangan Bulutangkis sepanjang peride tahun 2016 sangat menantang untuk membuktikan kualitas atlet bulutangkis kita, bahwa kita masih ada, namun memang belum mampu merebut kejayaan seperti diera 15 tahun lalu. Namun langkah merebut medali emas sudah mengingatkan kepada publik bulutangkis dunia bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk mendapatkan tradisi mereka sebagai kekuatan bulutangkis dunia.
Sepanjang tahun ini, Indonesia memang hanya kadang membawa satu atau dua gelar, namun hal itu sudah cukup untuk mengingatkan kita bahwa Indonesia hanya berhitung hari untuk merebut kembali kejayaan itu. Kegagalan dalam merebut Piala Thomas 2016 lalu harus dijadikan sebagai pelajaran untuk mempersiapkan segala-galanya agar kita terbuai oleh kenangan masa lalu, bangkit dan bekerja keras adalah motto yang harus ditanam pada jiwa atlet mudah kita bahwa kita mampu untuk bersaing sekeras apapun tantangan yang ada.
Tradisi emas berlanjut kembali karena upaya keras atlet dan pelatih untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan tanah air apalagi bersamaan dengan HUT Kemerdekaan ke 71 RI, sebuah kenangan yang sangat manis bagi pasangan ganda campuran ini. Sebuah kado istimewa dari atlet yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Medali Emas ganda campuran merupakan gelar pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade dan medali emas ke tujuh bagi Indonesia. Sebuah hal yang sangat istimewa karena akan mendorong setiap jiwa atlet muda yang membela bangsa akan mnejadi motivasi tak terhingga seperti kita yang ingin terus menghadirkan lambang supremasi beregu putra (piala Thomas) dan beregu putri (piala Uber) serta beregu campuran dunia (piala Sudirman Cup). Semua lambang supremasi beregu dunia sudah kita renggut dan sangatnya kita bangkit untuk merebut kembali. Lupakan kegagalan piala Thomas dan Uber 2016, mari kita berseru untuk bersatu kembali untuk mewujudkan visi ke era kedepan.
Japan Open Superseries, Indonesia Tanpa Tontowi/Liliyana 
Pasangan sejoli Emas Ganda Campuran yang memberikan kebanggaan bagi Bangsa di HUT RI ke 71
Sumber Foto : Analisa
EMAS KE TUJUH
Catatan sejarah bulutangkis Indonesia terus berlanjut, kita tidak boleh pantang menyerah untuk merebut kejayaan itu, siklus kehidupan memang kadang menunjukkan bahwa tidak ada yang abadi, namun kita tidak boleh tenggelam dalam euphoria kenangan masa lalu, kita harus terus menumbuh kembangkan semangat untuk terus berjuang.
Diantara prestasi kita saat ini, memang prestasi bulutangkis penuh warna abu-abu, tidak tenggelam dan tidak juga terang, namun tradisi emas itu tetap mengingatkan generasi penerus bulutangkis bahwa indonesia tidak akan tenggelam. Akan selalu muncul atlet untuk menerus tongkat estafet dalam mengisi prestasi bangsa Indonesia di ajang bulungkis dunia, seperti layaknya kita terus mengisi kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan prestasi gemilang dan menjaga utuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dibawah ini saya sertakan catatan tinta emas kejayaan bulutangkis olimpiade yang diikuti Indonesia yang dicatat di buku dan disari dari berbagai sumber sebagai berikut :
Tahun              Olimpiade       Medali                                    Nama Atlet                             Keterangan
1992                Barcalona         Tunggal Putra               Allan Budi Kusumah                 Emas 1
                                                Tunggal Putri                Susi Susanti                              Emas 2
                                                Tunggal Putra               Ardi BW                                  Perak
                                                Tunggal Putra               Hermawan Susanto                   Perunggu
                                                Ganda Putra                 Eddy Hartono/Gunawan           Perak
1996                Atlanta             Ganda Putra                 Rexy Mainaki/Ricky S  Emas 3
                                                Tunggal Putri                Mia Audina                              Perunggu
                                                Tunggal Putri                Susi Susanti                              Perunggu
2000                Sydney            Ganda Putra                 Tony Gunawan/Candra W        Emas 4
2004                Athena             Tunggal Putra               Taufik Hidayat                          Emas 5
2008                Beijing              Ganda Putra                Hendra S/Markis Kido             Emas 6
                                                Tunggal Putri                Maria F K                                Perunggu
2016                Rio de Janeiro Ganda Campuran          Tontowi A/Lilyana N                 Emas 7
Keberhasilan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir telah membaya  kegagalan mereka di Olimpiade London dengan kalungan emas dan memungkin lagu Indonesia Raya berkumandangn walau sebiji emas namun di pastikan akan tetap membangkitkan semangat atlet Indonesia dalam menyambut olimpiade 2020 di Jepang. Negeri matahari terbit itu akan terus di bidik negeri zmrud kahatulistiawa ini untuk mempertahankan tradisi emas walau sebiji dibawa tetap akan di kenang oleh rakyat Indonesia, bagi kami Indonesia Raya harus bergema di Olimpiade.
SETELAH OLIMPIADE
Setelah sukses olimpiade sudah saatnya PBSI harus mengevaluasi bagi sektor lainnya, karena pasangan Ganda Putra Moh Akhsan/Hnedra Setiawan gagal melangkah ke fase semifinal, harus dievaluasi faktor mengapa mereka sering kalah menang dan mengapa ganda putri terbaik Indonesia Gressia Polii/Nitya Krishinda mengatasi pasangan Tiongkok, begitu juga Tommy Sugiarto, yang sudah berlatih khusus di Singapura serta Tungga Putri Lindaweni Fanetri yang gagal terus di berbagai turnamen bulutangkis internasional.
Evaluasi sangat penting untuk menghadapi tantangan berikutnya pada SEA Games 2017, Indonesia tidak boleh gagal hanya mengatasi lawan-lawan yang sudah jelas. Untuk Tontowi Ahkmad/Lilyana Natsir terus lah menjaga kebugaran fisik demi terus berprestasi apalagi khusus untuk Butet adalah olimpiade terakhir karena telah berekapala “tiga” dan PBSI perlu mencari “istri baru” untuk Tantowi dengan jodoh yang tepat. Agar tradisi ganda campuran dalam kurun hampir delapan tahun ini terus menjaga marwah Bulutangkis Indonesia padahal pada tahun-tahun lalu sekitar 15 tahun lalu ganda campuran dianggap tidak bergengsi dan pemain yang bermain dianggap sisa atau buangan namun kini tidak lagi perlu memikirkan hal yang tabu bagi ganda campuran. Tradisi emas justrunya mereka yang menyelamat muka Indonesia untuk ke sekian kali lagi.
Buat Praven Jordan/Debby Susanto, kalian adalah calon penerus dan jangan anggap beban besar, pelajari semua kelamahan lawan, variasi serangan fokus utama selain memperkuat daya serang pukulan yang lebih baik, kegagalan terlihat pada beban mental dan tekanan pertahanan yang sering seperti mati langkah.
Selamat sekali lagi buat Owi/Butet, anda adalah rakyat yang sangat mengagumkan bagi bangsa, kami semua bangga atas perjuang kalian termasuk atlet bulutangkis lainnya dan tentu juga untuk atlet peraih medali perak angkat besi bagi Sri Mulyani dan Eko Yuli. Teruslah berprestasi, raih mimpi setinggi bintang untuk Asian Games 2018 di Indonesia. Selamat bahagia, Merdeka Indonesia ku selama-lamanya.

M. Anwar Siregar
Geolog, Penggemar Sport Bulutangkis, Sepakbola dan Adventure Geologi

11 Jul 2016

Sepak Pojok Gibol 25 : Akhir Begadang Euro, Boss!!



SORRY BOSS, AKHIR BEGADANG TADI MALAM
Oleh M. Anwar Siregar

Perhelatan Copa America 2016 telah selesai tanggal 27 Juni lalu, kini tadi malam atau dini hari waktu Indonesia Barat baru saja selesai dan berbagai kejutan mewarnai selama event berlangsung dan kejutan paling terbesar adalah tersingkirnya Jerman di semifinal karena penyandang gelar Juara Dunia dan adalah Juara Baru itu adalah pemenang Duel Portugal vs Prancis. Dan untuk kesekian kali Portugal berhasil mematahkan mitos kegagalan pahit dengan hadirnya sang legenda yang diciptakan dan  dilahirkan menjadi seorang pemain bertalenta tinggi namun untuk mengantar mereka menikamti gelar pertama kali. Sikuda hitam Portugal harus merelakan kekalahan bagi Prancis di final dalam ajang Euro 2016.
Final EURO 2016 sama juga Final Copa America yang berlangsung pada jam masuk kerja di Indonesia, sehingga dipastikan banyak yang terlambat masuk kantor. Dan pagi ini saya banyak melihat para pekerja itu seenaknya merasa tidak bersalah. Terlambat masuk kantor padahal hari pertama itu mereka sudah dihadang para masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, perizinan, perpanjangan rujukan sakit, perpanjangan rujukan lainnya, permohonan izin dan pengawasan serta monitoring bagi pengawasan lapangan serta pengenalan pendidikan bagi murid Sekolah Dasar yang pertama di hari pertama sekolah serta pelayanan perizinan dan pengawasan fisik sarana dan prasarana.
BENTURAN WAKTU
Benturan waktu antara keinginan untuk memuaskan rasa dahaga untuk menyaksikan tim favorit mereka juara tidak bisa di tolak, apalagi jika mereka ini adalah pencandu gila bola, maka wajib hukumannya untuk menonton dan tidak peduli apakah timnya yang bermain atau bukan.
Waktu untuk pertandingan final bagi masyarakat Indonesia memang seringkali mengalami dilematis karena sering waktu dini hari dan juga sering kali pertandingan itu sangat melelahkan sehingga butuh waktu jeda untuk kesehatan tubuh terutama mata yang susah diajak bercanda lebih lama lagi, maka satu-satunya jalan adalah tidur sejenak namun keterusan hingga terjaga kalau waktu jam masuk kerja telah lewat, dan terdengarlah beberapa kata yang sering terlontar dari mereka;
” Sorry, Boss!!! Begadang tadi malam, jadi agak kesiangan masuk!!! seru seorang rekan penulis yang mendengar celotehan itu, apa reaksi si boss?
”Ya.. lanjutkan sekarang pekerjaaanmu jika ada”
atau ”Kenapa terlambat kau, kamu pikir ini main-main, bedakan dong dengan otakmu kalau masuk kerja tepat waktu,”
Ada juga tergesa-gesa memburu pengisian daftar absen kehadiran, namun ketahuan juga ketika dibaca dan dipanggil nama satu-satu tidak ada yang bersangkutan, dan ketahuan ada yang titip tanda tangan bagi cara penggunaan absen tanda tangan, beda dengan tanda tangan sidik jari, ini paling susah titip-titip, dan terdengarlah nada keras dari salah seorang boss di seberang kantor penulis ”lagi kenapa terlambat? Mau apa kau absen dan sudah kau lihat itu jam berapa hah!!!? terdengar suara agak keras membuat saya termangut karena dapat ide untuk menutup akhir tulisan tentang Begadang Pesta Euro 2016.
Dan terdengar juga suara kalimat atasan lainnya namun nadanya lebih pelan namun menakutkan bagi bawahannya walau si boss itu tidak berwajah garang terhadap bawahannya : ”terlambat lagi kau... untuk apa masuk? gak ada gunanya kau absen sidik jari mu itu baahhh!!”
”Ya..kenapa terlambat? Begadang ya tadi malam, lihat saya juga begadang seperti kamu namun masih sempat pagi datang” teriak seorang mengagetkan saya karena di samping kantor masih ada kantor lagi. Dan saya tahu itu dianya kalau selesai berkhotbah pasti tidur diruang kerjanya, itu pasti.
Bagaimana dengan saya? Kalem, tenang para anggotaku, tenang saja, nanti kalian tanggung sendiri saja, karena bukan boss ini yang memberikan sanksi, tetapi big boss yang menguasai daerah ini dan itulah gambaran singkat hari pertama masuk kerja setelah liburan panjang hari raya muslim.
Banyak ngatuk, banyak mau cepat pulang setelah saling maaf memaafkan.... lalu ngacir ke rumah untuk tidur, untuk alasan masih ada urusan silaturrahmi dan masih ada urusan keluarga yang belum di kunjungi dan beribu macam alasan lainnnya.
Tinggallah saya sendiri bengong di kantor karena tidak ada kawan berdiskusi, semua ngacir dengan acara masing-masing, karena keluarga saya tidak tinggal bersama saya di daerah tempat saya bertugas. Jadilah saya menulis judul tersebut diatas.
Sorry boss, akhir begadang Euro dan sampai ketemu lagi boss pada ajang begadang berikutnya pada perhelatan Pesta Gila Bola Dunia di Rusia 2018. Bersiap jaga stamina dan begadang...boleh saja begadang.. begadang boleh saja tapi ingat kesehatan. sampai jumpa lagi... sampai jumpa kita di Rusia yang terkenal dengan beruang putihnya dan semoga saya masih bertemu lagi...Gila Bola.. ole, oleee gol, goooooooolllllllllllllll Rusia.

Sepak Pojok Gibol 24 : King Euro Baru



PORTUGAL KING EURO BARU
Oleh M. Anwar Siregar

Selamat, untuk kata pertama yang harus diberikan dulu kepada pemenang Juara Euro 2016, dan selamat lagi buat tuan rumah yang mampu menjalankan amanat sebagai tuan rumah pesta bola Eropa yang mampu dilaksanakan dengan sukses dan berhasil mengatasi segala rintangan padahal mereka belum lama ini mengalami musibah teror kemanusiaan.
Sukses Prancis terasa belum lengkap namun sangat bermakna luar biasa bagi Portugal dalam pesta bola EURO tahun ini, keberhasilan Portugal mampu mengatasi Prancis dengan angka tipis dan menggagalkan keinginan untuk menjalankan misi ganda sebagai tuan rumah yaitu menjalankan dua ganda sukses, sukses sebagai tuan rumah dan sukses juga sebagai juara, luar biasa bagi Portugal dan senang sekali BLOG INI terobati rasa kecewa karena tidak menyaksikan Prancis juara karena prediksi saya tertebak jitu lagi.
Dan tidak ada keinginan untuk merekam pertandingan di HP yang pintar maupun di Laptop untuk mengamati proses kemenangan Portugal dan kegagalan Prancis, yang di semifinal mengalahkan Jerman, cukup berita kemenangan melalui cuplikan News Actual di berbagai media elektronik.
JUARA BARU EURO
Kali ini juara Euro adalah wajah baru dengan juara baru, Prancis yang mencoba tampil juara ke tigal kali ini gagal untuk pertama kali sebagai tuan rumah, setiap perhelatan pesta bola Euro dan Dunia prancis sering juara di kandang sendiri, namun adalah Portugal yang memecah telur kemenangan dengan menjungkal Prancis di hadapan publiknya. Selamat buat Portugal dan CR7.
Kekecewaan saya terobati, walau dalam edisi sebelumnya tertulis si Kostum biru juara, kini saya baru sadar hanya berlaku untuk pertandingan antara Jerman dan Prancis. Tidak demikian untuk pertandingan Prancis vs Portugal. Kali ini saya sudah menduga bahwa kemenangan Prancis atas Jerman karena lebih diuntungkan oleh wasit yang lebih banyak memihak tuan rumah, jika tidak ada penalti Antoine Griezman tidak akan ada kemenangan dan suasana pertandingan akan sangat berbeda.
Terlihat di Final, Prancis seperti banyak menggunakan cara untuk mencegah Ronaldo mencetak gol, namun mereka lupa bahwa Portugal hampir merata di berbagai lini. Dan apapun ceritanya, juara baru telah muncul, dan juara muka baru telah lahir, dan juara diantara juara telah ada lahir lagi dan kemungkinan juga muncul juara dunia baru, karena gambaran seperti ini mengingatkan saya pada tradisi Spanyol ketika memulai juara Eropa lalu juara dunia. dan proses panjang yang ditempuh untuk bisa menjadi juara Eropa dan Juara Dunia.
Dan ini adalah peringatan bagi Jerman untuk mewaspadai segala kemungkinan lepasnya gelar juara dunia jika sampai saat ini belum menemukan sang kapten yang bisa memimpin rekan-rekannya dalam pertandingan besar dua tahun lagi.
Rintisan Portugal hampir sama dengan Spanyol, berulangkali lolos ke final akhirnya Portugal mampu merasakan keberuntungan itu, dengan keberuntungan yang bermodal peringkat ketiga grup, Portugal memanfaatkan keberuntungan untuk merekat kekuatan permainan seiring waktu dengan meningkatnya laju volume turnamen dan bersamaan semakin meningkatnya kekuatan Ronaldo hingga Portugal mampu mengatasi Wales di semifinal.
Portugal menjadi kampiun Eropa karena memang sangat susah dikalahkan, dan itu terlihat di babak penyisihan grup tidak terkalahkan dan mampu mencetak seri namun tidak juga membekukan kemenangan, kecuali jika perpanjangan waktu dan disini Portugal memiliki sebuah keberuntungan dan hingga masuk final dan juara.
Juara Eropa untuk 2016 ini adalah juara baru dengan muka baru, karena Portugal belum pernah Juara Eropa. Dan kemenangan ini, Ronaldo masih lebih baik dibandingkan Lionel Messi yang gagal membawa Argentina Juara Copa America Centenario 2016. Prestasi gemilang Ronaldo cs, dan sebuah penambahan gelar bagi Ronaldo selain telah mengukir gelar di berbagai turnamen antar klub dunia.
Kemenangan Portugal sekaligus juga menambah jumlah negara untuk menjadi juara Eropa, dan dipastikan tradisi ini juga akan menambah juara Piala Dunia. Dan kemenangan Portugal sekaligus membungkam mulut besar seorang pelatih bernama Didier Descahmp yang banyak sesumbar dengan menyebut Prancis adalah kandidat terbesar juara Euro setelah mengalahkan Jerman.
JUARA-JUARA EURO
Dengan bertambahnya negara yang menjadi juara EURO 2016, maka semakin terlihat gambaran persaingan dalam era piala dunia dua tahun lagi di Rusia, dipastikan Portugal tidak akan berpuas diri dalam merebut piala Dunia di tangan Jerman.
Piala Dunia 2018 yang akan diadakan di Rusia itu, membutuhkan sebuah pertarungan yang seru, karena dipastikan beberapa negara yang pernah juara EURO akan hadir di perhelatan piala dunia. Dan merupakan tantangan bagi Jerman untuk tampil lebih hebat lagi agar piala tidak terbang.
Portugal bukan tim pertama yang pernah merasakan keberuntungan lebih beruntung, Denmark adalah tim pertama yang saya ingat menjadi juara Eropa melalui keberuntungan dengan mengganti Yugoslavia dan Portugal lolos ke babak fase grup dengan peringkat ke tiga terbaik antar grup sehingga bisa lolos ke fase gugur dan akhirnya juara. Lain cerita jika tim yang lolos adalah para juara dan runner up grup dan andaikan jika delapan grup yang tersedia dalam ajang EURO 2016, maka demikian Portugal tidak akan pernah juara jika kompetisi EURO berisi 8 grup pada perhelatan tahun 2016.
Dibawah ini daftar juara Piala EURO yang pernah merasakan nikmatnya puncak kenikmatan, kenikmatan yang hanya dapat dilakukan bagi mereka yang merasa dirinya mampu memuaskan kenikmatannya.
2016,                           Portugal,          Pertama kali
2012, 2008, 1964        Spanyol,          Tiga kali
2004                            Yunani                        Pertama kali   
2000, 1984                  Prancis             Dua kali
1996, 1980, 1972        Jerman             Tiga kali
1992                            Denmark         Pertama kali
1988                            Belanda           Pertama kali
1976                            Cekoslawakia  Pertama kali
1968                            Italia                Pertama kali
1960                            Uni Soviet       Pertama kali
SAMPAI JUMPA PD 2018
Jadi Piala Eropa 2016 telah menghasilkan tambahan wajah baru juara, dan Portugal menjadi negara yang akan semakin disegani, namu era itu tidak akan berlangsung lama jika calon penerus Ronaldo belum ada.
Piala Dunia (PD) berikutnya akan diadakan di negeri Vladimir Putin, tahun 2018, dan dipastikan akan lebih seru dibandingkan di Piala Dunia Brazil tahun 2014, siapa juara dunia berikutnya mari menunggu dua tahun lagi, jaga stamina dan kesehatan, berhenti sebentar begadang.
Sampai ketemu di ajang Pesta gila bola Dunia di Rusia tahun 2018.

10 Jul 2016

Sepak Pojok Gibol 23 : Prediksi Juara EURO



PREDIKSI EURO : MIMPI KOSTUM BIRU YANG JUARA
Oleh M. Anwar Siregar

Selamat buat Prancis yang menjungkir balikan prediksi gibol blog ini, Jerman kalah secara tidak adil menurut saya, lewat hukuman penalti, dalam tayangan ulang nampak jelas handsball kapten jerman itu tidak ada maksud menyentuh bola, sebaliknya wasit seringkali membuat kesalahan tidak memberikan hukuman penalti buat Jerman atas pelanggaran di wilayah kotak penalti Prancis.
Kekalahan ini terus memperpanjang rekor Jerman atas Prancis, setelah Italia adalah Prancis tim kedua yang susah yang dikalahkan Jerman selain juga Belanda dan Inggris dalam ajang Eropa. Mitos terpecahkan namun tercipta mitos baru lagi, Jerman sering kali mengalami kegagalan jika sudah melewati fase penalti. Dan Prancis adalah tim yang beruntung mendapatkan hadiah penalti untuk menjegal Jerman.
Keberuntungan Jerman sebenarnya sudah habis karena telah tertolong penghapusan mitos atas Italia, Jerman tidak perlu lagi takut menghadapi Italia jika bertemu lagi diberbagai turnamen besar, dipastikan akan selalu tampil ganas, dan mitos atas Prancis adalah Jerman belum mampu mengatasi Prancis jika Tuan Rumah diadakan di Prancis, baik dalam bentuk turnamen maupun dalam bentuk laga persahabatan.
Terus apa hubungan dengan kostum biru? Kekalahan Jerman sudah saya rasakan firasat itu ketika Jerman melawan Italia yang kebetulan berkostum biru, namun tetap saja Jerman diprediksi untuk juara karena gibol ini memang sangat fanatik yang berbau Jerman. Mimpi itu selalu warna biru, harusnya saya lebih peka seperti ketika Jerman Juara Dunia 2014, namun karena sudah fanatik sejak tahun 1982, maka tidak dipedulikan, sekarang ada renungan apakah mimpi si baju berwarna biru itu yang juara? Ini cuma mimpi, mimpi tinggal mimpi, tidak usah dipikirkan.
KOSTUM BIRU
Terus bagaimana prediksi sebelumnya? Tepat Portugal satu-satunya tim yang dijagokan blog palu emas geolog yang lolos ke final, namun Prancis menjungkir balikan prediksi untuk Jerman yang seharusnya beradu kuat dengan Portugal dan menggunggulkan Jerman sebagai Juara Eropa, namun karena kepemimpinan wasit yang sedikit berpihak kepada tuan rumah maka mitos Jerman semakin susah mengalahkan Prancis jika bertanding di Prancis terus berlanjut dan Prancis mampu mematahkan kutukan mereka atas Jerman jika ada penalti.
Sebuah Ironi, Jerman menang penalti atas Italia dan keinginan Balotelli yang mengunggulkan Prancis menang terpenuhi dan sebaliknya Jerman kalah karena sebuah penalti atas Prancis dan Prancis selama ini juga sering terjegal atas drama adu penalti atas Jerman, bolak balik diantara tiga negara, dan selamat buat Prancis lolos ke final dan beruntung lagi karena yang dihadapi adalah kuda hitam dengan joki terhebat dikendalikan oleh seorang Ronaldo.
Terus siapakah yang berkostum biru yang dimaksudkan? adalah tuan rumah Prancis yang memang berkostum biru, benarkah Prancis akan juara? Logika blog ini lebih suka dipakai dibandingkan mimpi yang menghantui dua hari terakhir ini, sebab lebih suka melihat data kalau Portugal terus meningkat permainannya dan tidak membutuhkan waktu tambahan dan perpanjang waktu untuk lolos ke final dari fase sebelumnya. Dan dua pemain Portugal dalam kondisi puncak untuk mencetak prestasi puncak kenikmatan.
Ronaldo adalah pemain yang harus diwaspadai oleh semua pemain Prancis selain Luis Nani dan seabrek pemain Portugal lainnya yang memiliki kualitas mumpuni dan merata.
Portugal tidak akan terus mengandalkan seorang CR7, namun banyak pemain Portugal yang kadang lebih berbahaya dibandingkan Ronaldo. Dan Pertahanan Prancis tidak begitu kuat, hanya sebuh keberutungan saja yang menyelamatkan mereka, dan akankah keberuntungan yang menyelamatkan mereka menjadi juara? Jawabnya mari begadang pada tanggal 11 Juli pukul 1.15 dinihari WIB.
Biru mungkin saja yang berpesta memeluk piala itu selama 4 tahun  setelah si Matador melepaskan dan adalah Kuda Hitam yang penuh gairah berusaha mendapatkan kehangatan si Piala itu jika si kostum biru belum juga mengubah kebiasaan mengandalkan Griezzman dan membangku cadangkan Patric Evra jika masih saja membuat kesalahan kecil. Bagaimana dengan Paul Pogba? Pogba apakah mampu memberikan konstribusi bagi kemenangan Prancis? Melihat permainannya pada semifinal dengan Jerman, dan tidak terlalu memakau permainannya dan hanya kebetulan Prancis mendapat penalti dan keberuntungan Jerman sudah habis pada laga delapan besar dengan Italia. Akahkah Prancis berikutnya?
Jika Prancis ingin menang maka perhatikan dampak bagi Ronaldo, selama ini CR& itu mampu melesatkan dua gol melalui sundulan kepala yang cukup tajam sejauh lebih 10 meter yang menghasilkan gol brilian untuk kemenangan Tim Portugal, selain itu Ronaldo jangan dibiarkan bebas berkeliaran di areal Penalti, dua golnya berhasil dilesatkan karena bebas memdapatkan bola yang menghasilkan dua gol. Pastikan si kostum biru Prancis memiliki pemain yang memiliki kemampuan berduel bola-bola atas dan mampu menjaganya untuk tidak bebas memainkan dribel bola yang bisa menghasil assit dan gol.
PESTA PRANCIS
Prancis di prediksi banyak orang akan menjadi juara, Prediksi Prancis juara karena dukungan penonton, pemain sedikit akumulasi kartu kuning, dan mampu mengalahkan para juara Eropa dan Dunia, dan Prancis memiliki tradisi yang bagus bagi keberlangsungan cita rasa juara jika diadakan di Prancis, semua juara kebanggaan Prancis karena faktor Jago Kandang alias Jago di Rumah Sendiri, Jarang Prancis juara di luar negara mereka dan lebih banyak menjadi pecundang.
Agaknya inilah yang memprediksi blog ini tidak terlalu mengunggulkan Prancis menjadi juara, dan Portugal bukan tim sembarang untuk bisa dikalahkan, dan jika mampu mengatasi 2 dari 4 pemain berbahaya Portugal maka luluslah Prancis menjadi juara dan tidak perlu mengikuti Jejak USA yang tumbang di semifinal dan langkah Prancis lebih bagus dibandingkan Prediksi sebelumnya karena terpikir mengikuti USA tumbang dan tidak pernah di unggulkan di blog ini.
Portugal sudah menjukkan grafik permainan yang semakin tajam. Sebaliknya Jerman seperti kehabisan tenaga, Lantas si tuan rumah seperti sedang mengatur tenaga agar tampil semakin membumi di final setelah mereka tahu dampak psikologis penalti atas Jerman.
Jadi Prancislah yang akan menjamu dan menikmati pesta bagi pelosok negeri sesuai prediksi pilih 3 pada edisi gibol 21. yang melangkah ke final untuk juara?
SUGESTI JERMANKU
Untuk Jerman, terus lah melaju, jangan patah semangat, terus pacu si Panser agar terus mengasah amunisi yang lebih tajam karena di tubuhmu sudah muncul gambaran pemain inti yang berusia muda yang akan matang sebelum perhelatan di Piala Dunia Rusia 2018, regenerasi yang menyegarkan bagi si Panser, fokus untuk mempersiapkan dan mempertajamkan lini permainan dengan mengamati semua pola taktik lawan dalam dua tahun ini agar Piala PD itu dapat dipertahankan dan tetap jaga stamina mental yang menginginkan selalu tercipta sejarah baru yaitu memecahkan rekor juara dunia dua kali berturut-turut setelah era Brazil dan lanjut ke perhelatan EURO 2020 berikutnya dengan memecahkan rekor yang ada ditangan si Matador.
Selamat menikmati puncak Final EURO dan adalah tradisi terpecahkan bagi si blog ini mungkin untuk pertama kali tidak akan menyaksikan begadang terakhir karena jadwal berbenturan dengan waktu masuk kantor dari liburan yang panjang di hari raya Muslim. Mitos selalu nonton dari awal sampai akhir tak akan (mungkin) terpenuhi. Tidak ada ruang untuk bolos, tidak ada izin cuti karena memang tidak pernah mengajukan cuti pribadi dan tahun ini dilarang keras pemerintah untuk cuti demi kepentingan rakyat.
Apa boleh buat, demi kelangsungan hidup keluarga maka pekerjaan tetap prioritas utama. Dan tim dijagokan blog ini tidak ada, namun rasanya tim yang mengalahkan Jerman tidak juara, diprediksi juara adalah lawannya karena Jerman gagal ke final (beda kalau tidak gagal) dan malam nanti tidak bisa menyaksikan pertandingan langsung. Jerman adalah Jerman untuk kita semua. Horas..

Sepak Pojok Gibol 22 : Puncak Kenikmatan



MENUJU PUNCAK KENIKMATAN EURO
Oleh M. Anwar Siregar

Kini perhelatan EURO 2016, telah memasuki babak semifinal, semua tim akan terus membangkitkan gairah untuk merebut siapa yang terbaik dalam puncak kenikmatan prestasi yang akan dikenang sepanjang sejarah dalam siklus kehidupan di muka bumi.
Perjuangan yang panjang itu bagaikan ibarat permainan anak manusia juga butuh pelatihan pemanasan demi menuju puncak kenikmatan. Nikmatnya sebuah petualangan panjang menunju puncak yang tak terlukis oleh kata-kata tak akan mampu menggantikan sebuah kenikmatan.
Puncak kenikmatan siapa yang mau? Jelas banyak sekali yang mau, apalagi puncak kenikmatan itu susah di dapat begitu saja, puncak kenikmatan banyak tergambar dalam esesi kehidupan, baik dalam bentuk hedoiesme maupun dalam bentuk sportitivitas.
PEMANASAN
Bagaimanakah rasanya sensasi dalam menonton sepakbola? Untuk menjawabnya tanyakan sama mereka gemar merokok apa enaknya merokok? Sensasi apa yang dinikmati? Nikmati sensasi kenikmatan dapat dilakukan sebagai perbandingan dengan cara seorang anak manusia menuju puncak kenikmatan.
Puncak kenikmatan adalah puncak segala raihan yang telah dirintis dari awal hingga menuju puncak kenikmatan yang tidak dilarang. Harus dibedakan yang mana puncak kenikmatan tanpa mengganggu urusan orang lain apalagi mengganggu bini orang menjadi selingkuhan hanya untuk merasakan kenikmatan terlarang dan dikenal dalam lembah dunia hitam atau hedoisme yang mengagungkan kebebasan tanpa terkendali.
Puncak kenikmatan memang banyak anak manusia membutuhkannya, namun untuk mendapatkannya tidak segampang yang dibayangkan, perlu pemanasan dan latihan yang kontinu dan kesabaran yang tinggi untuk saling memahami kelemahan diri dan rekan tim, dalam dunia sakinah juga begitu harus saling memahami pasangan agar terdapat kenikmatan yang berganda pahala.
Membutuhkan pelatihan pemanasan berupa pertandingan persahabatan, untuk mengetahui kelemahan masing-masing, dalam rumah tangga begitu juga, agar ada saling mengisi dan terus berupaya menutup semua kelemahan agar didapat sebuah perencanaan yang klimaks berupa prestasi yang tiada banding nikmatnya.
Ada empat tim yang sedang dan telah berjuang untuk menikmati puncak kenikmatan dalam EURO 2016 di Prancis yaitu Portugal vs Wales, dan Jerman vs Prancis, semua adalah sangat mendambakan puncak kenikmatan itu. Omong kosong kalau tidak ada yang menginginkan puncak kenikmatan yang tidak dilarang ini, mereka semua akan mengeluarkan kejantanan mereka bahwa mereka adalah yang terhebat. Strategi jitu adalah salah satu data yang sangat dibutuhkan gunakan mencapai target yang diinginkan.
JENIS PUNCAK KENIKMATAN
Ada beberapa jenis puncak kenikmatan dalam EURO, jika gol maka ada penonton seenaknya melakukan kiss, itu salah satu puncak kenikmatan versi penonton yang gila bola, meluapkan kegembiraan dengan melampiaskan rasa senang kepada pasangan dan tidak peduli dimana dilakukan, walau ada sorotan kamera tetap adem ayem dilakukan. Ini termasuk kenikmatan menurut saya adalah gejala hedoime yang mengagungkan kebebasan melampiaskan seksual dan gejala tanpa terkendali.
Puncak kenikmatan yang terlarang adalah sangat berbahaya, dan tidak boleh dilakukan oleh semua kalangan dan berkaitan dengan etika dan norma susila. Perselikungan banyak dilakukan pasangan di era sekarang, mengagungkan kebebasan individu. Lantas apakah ada hubungan dengan sepak bola?
Secara individu banyak yang melakukan perselingkungan dibelakang pasangan resmi, banyak menganggap hal itu biasa, tidak merasakan sensitifitas pasangannya. Bagi Pesepakbola banyak terjadi dikalangan atlet yang dianggap selebritis. WAGs adalah sekumpulan para kekasih dan istri atlet sepakbola banyak merasakan hal itu.
Penyaluran nafsu kenikmatan ituy hanya sesaat dan kadang berakhir pahit bagi mereka, dan juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka bermain. Coba buka lembaran catatan ini diberbagai media, banyak diterjadi pada pemain yang bermain di Liga-liga Eropa dan sebagian Amerika, untuk Asia saya belum memiliki catatan.
Namun puncak kenikmatan selingkuhan saat berbeda bila membicarakan puncak kenikmatan juara. Empat tim itu yang sedang berjuang mendapat puncak kenikmatan juara, dan siapakah diantara mereka untuk merasakan kenikmatan itu?
Dalam dunia pendakian gunung seperti mendaki gunung Himalaya, pendaki membutuhkan kemampuan dalam menjaga stamina, menahan gejolak rasa, dan menekan rasa agar dapat terus melanjutkan perjalanan panjang menuju ke atas puncak. Maka begitu juga dalam sepakbola membutuhkan perjuangan, menyingkirkan rasa gejolak puas sesaat demi menuju puncak final yang berakhir sebagai juara kenikmatan.
Menuju puncak kenikmatan juara adalah dambaan semua tim yang telah lolos ke final, Puncak kenikmatan adalah puncak kegemilangan Prestasi, Puncak kenikmatan adalah puncak terbaik diantara yang terbaik untuk mereka yang menyebut diri mereka adalah bukan pecundang. Puncak kenikmatan adalah puncak kenikmatan bagi para juara.
Sensasi nikmat juara itu tidak bisa diucapkan dengan uraian rangkaian kata-kata, dia hanya bisa dinikmati langsung bagi pelakunya.
Siapakah diantara yang juara itu? Mari begadang besok pada tanggal 11 Juli WIB.


Populer

Laut Indonesia darurat sampah

  LAUT INDONESIA DARURAT SAMPAH Oleh M. Anwar Siregar   Laut Indonesia banyak menyediakan banyak hal, bagi manusia terutama makanan ...