Jul 10, 2016

Sepak Pojok Gibol 23 : Prediksi Juara EURO



PREDIKSI EURO : MIMPI KOSTUM BIRU YANG JUARA
Oleh M. Anwar Siregar

Selamat buat Prancis yang menjungkir balikan prediksi gibol blog ini, Jerman kalah secara tidak adil menurut saya, lewat hukuman penalti, dalam tayangan ulang nampak jelas handsball kapten jerman itu tidak ada maksud menyentuh bola, sebaliknya wasit seringkali membuat kesalahan tidak memberikan hukuman penalti buat Jerman atas pelanggaran di wilayah kotak penalti Prancis.
Kekalahan ini terus memperpanjang rekor Jerman atas Prancis, setelah Italia adalah Prancis tim kedua yang susah yang dikalahkan Jerman selain juga Belanda dan Inggris dalam ajang Eropa. Mitos terpecahkan namun tercipta mitos baru lagi, Jerman sering kali mengalami kegagalan jika sudah melewati fase penalti. Dan Prancis adalah tim yang beruntung mendapatkan hadiah penalti untuk menjegal Jerman.
Keberuntungan Jerman sebenarnya sudah habis karena telah tertolong penghapusan mitos atas Italia, Jerman tidak perlu lagi takut menghadapi Italia jika bertemu lagi diberbagai turnamen besar, dipastikan akan selalu tampil ganas, dan mitos atas Prancis adalah Jerman belum mampu mengatasi Prancis jika Tuan Rumah diadakan di Prancis, baik dalam bentuk turnamen maupun dalam bentuk laga persahabatan.
Terus apa hubungan dengan kostum biru? Kekalahan Jerman sudah saya rasakan firasat itu ketika Jerman melawan Italia yang kebetulan berkostum biru, namun tetap saja Jerman diprediksi untuk juara karena gibol ini memang sangat fanatik yang berbau Jerman. Mimpi itu selalu warna biru, harusnya saya lebih peka seperti ketika Jerman Juara Dunia 2014, namun karena sudah fanatik sejak tahun 1982, maka tidak dipedulikan, sekarang ada renungan apakah mimpi si baju berwarna biru itu yang juara? Ini cuma mimpi, mimpi tinggal mimpi, tidak usah dipikirkan.
KOSTUM BIRU
Terus bagaimana prediksi sebelumnya? Tepat Portugal satu-satunya tim yang dijagokan blog palu emas geolog yang lolos ke final, namun Prancis menjungkir balikan prediksi untuk Jerman yang seharusnya beradu kuat dengan Portugal dan menggunggulkan Jerman sebagai Juara Eropa, namun karena kepemimpinan wasit yang sedikit berpihak kepada tuan rumah maka mitos Jerman semakin susah mengalahkan Prancis jika bertanding di Prancis terus berlanjut dan Prancis mampu mematahkan kutukan mereka atas Jerman jika ada penalti.
Sebuah Ironi, Jerman menang penalti atas Italia dan keinginan Balotelli yang mengunggulkan Prancis menang terpenuhi dan sebaliknya Jerman kalah karena sebuah penalti atas Prancis dan Prancis selama ini juga sering terjegal atas drama adu penalti atas Jerman, bolak balik diantara tiga negara, dan selamat buat Prancis lolos ke final dan beruntung lagi karena yang dihadapi adalah kuda hitam dengan joki terhebat dikendalikan oleh seorang Ronaldo.
Terus siapakah yang berkostum biru yang dimaksudkan? adalah tuan rumah Prancis yang memang berkostum biru, benarkah Prancis akan juara? Logika blog ini lebih suka dipakai dibandingkan mimpi yang menghantui dua hari terakhir ini, sebab lebih suka melihat data kalau Portugal terus meningkat permainannya dan tidak membutuhkan waktu tambahan dan perpanjang waktu untuk lolos ke final dari fase sebelumnya. Dan dua pemain Portugal dalam kondisi puncak untuk mencetak prestasi puncak kenikmatan.
Ronaldo adalah pemain yang harus diwaspadai oleh semua pemain Prancis selain Luis Nani dan seabrek pemain Portugal lainnya yang memiliki kualitas mumpuni dan merata.
Portugal tidak akan terus mengandalkan seorang CR7, namun banyak pemain Portugal yang kadang lebih berbahaya dibandingkan Ronaldo. Dan Pertahanan Prancis tidak begitu kuat, hanya sebuh keberutungan saja yang menyelamatkan mereka, dan akankah keberuntungan yang menyelamatkan mereka menjadi juara? Jawabnya mari begadang pada tanggal 11 Juli pukul 1.15 dinihari WIB.
Biru mungkin saja yang berpesta memeluk piala itu selama 4 tahun  setelah si Matador melepaskan dan adalah Kuda Hitam yang penuh gairah berusaha mendapatkan kehangatan si Piala itu jika si kostum biru belum juga mengubah kebiasaan mengandalkan Griezzman dan membangku cadangkan Patric Evra jika masih saja membuat kesalahan kecil. Bagaimana dengan Paul Pogba? Pogba apakah mampu memberikan konstribusi bagi kemenangan Prancis? Melihat permainannya pada semifinal dengan Jerman, dan tidak terlalu memakau permainannya dan hanya kebetulan Prancis mendapat penalti dan keberuntungan Jerman sudah habis pada laga delapan besar dengan Italia. Akahkah Prancis berikutnya?
Jika Prancis ingin menang maka perhatikan dampak bagi Ronaldo, selama ini CR& itu mampu melesatkan dua gol melalui sundulan kepala yang cukup tajam sejauh lebih 10 meter yang menghasilkan gol brilian untuk kemenangan Tim Portugal, selain itu Ronaldo jangan dibiarkan bebas berkeliaran di areal Penalti, dua golnya berhasil dilesatkan karena bebas memdapatkan bola yang menghasilkan dua gol. Pastikan si kostum biru Prancis memiliki pemain yang memiliki kemampuan berduel bola-bola atas dan mampu menjaganya untuk tidak bebas memainkan dribel bola yang bisa menghasil assit dan gol.
PESTA PRANCIS
Prancis di prediksi banyak orang akan menjadi juara, Prediksi Prancis juara karena dukungan penonton, pemain sedikit akumulasi kartu kuning, dan mampu mengalahkan para juara Eropa dan Dunia, dan Prancis memiliki tradisi yang bagus bagi keberlangsungan cita rasa juara jika diadakan di Prancis, semua juara kebanggaan Prancis karena faktor Jago Kandang alias Jago di Rumah Sendiri, Jarang Prancis juara di luar negara mereka dan lebih banyak menjadi pecundang.
Agaknya inilah yang memprediksi blog ini tidak terlalu mengunggulkan Prancis menjadi juara, dan Portugal bukan tim sembarang untuk bisa dikalahkan, dan jika mampu mengatasi 2 dari 4 pemain berbahaya Portugal maka luluslah Prancis menjadi juara dan tidak perlu mengikuti Jejak USA yang tumbang di semifinal dan langkah Prancis lebih bagus dibandingkan Prediksi sebelumnya karena terpikir mengikuti USA tumbang dan tidak pernah di unggulkan di blog ini.
Portugal sudah menjukkan grafik permainan yang semakin tajam. Sebaliknya Jerman seperti kehabisan tenaga, Lantas si tuan rumah seperti sedang mengatur tenaga agar tampil semakin membumi di final setelah mereka tahu dampak psikologis penalti atas Jerman.
Jadi Prancislah yang akan menjamu dan menikmati pesta bagi pelosok negeri sesuai prediksi pilih 3 pada edisi gibol 21. yang melangkah ke final untuk juara?
SUGESTI JERMANKU
Untuk Jerman, terus lah melaju, jangan patah semangat, terus pacu si Panser agar terus mengasah amunisi yang lebih tajam karena di tubuhmu sudah muncul gambaran pemain inti yang berusia muda yang akan matang sebelum perhelatan di Piala Dunia Rusia 2018, regenerasi yang menyegarkan bagi si Panser, fokus untuk mempersiapkan dan mempertajamkan lini permainan dengan mengamati semua pola taktik lawan dalam dua tahun ini agar Piala PD itu dapat dipertahankan dan tetap jaga stamina mental yang menginginkan selalu tercipta sejarah baru yaitu memecahkan rekor juara dunia dua kali berturut-turut setelah era Brazil dan lanjut ke perhelatan EURO 2020 berikutnya dengan memecahkan rekor yang ada ditangan si Matador.
Selamat menikmati puncak Final EURO dan adalah tradisi terpecahkan bagi si blog ini mungkin untuk pertama kali tidak akan menyaksikan begadang terakhir karena jadwal berbenturan dengan waktu masuk kantor dari liburan yang panjang di hari raya Muslim. Mitos selalu nonton dari awal sampai akhir tak akan (mungkin) terpenuhi. Tidak ada ruang untuk bolos, tidak ada izin cuti karena memang tidak pernah mengajukan cuti pribadi dan tahun ini dilarang keras pemerintah untuk cuti demi kepentingan rakyat.
Apa boleh buat, demi kelangsungan hidup keluarga maka pekerjaan tetap prioritas utama. Dan tim dijagokan blog ini tidak ada, namun rasanya tim yang mengalahkan Jerman tidak juara, diprediksi juara adalah lawannya karena Jerman gagal ke final (beda kalau tidak gagal) dan malam nanti tidak bisa menyaksikan pertandingan langsung. Jerman adalah Jerman untuk kita semua. Horas..

No comments:

Post a Comment

Related Posts :