Sep 14, 2018

Introspeksi Tata Ruang Gempa Lombok

INTROSPEKSI TATA RUANG GEMPA LOMBOK
Oleh M. Anwar Siregar
(Harian WASPADA)
  
Gempa Lombok berulang kembali hanya dalam seminggu terjadi lagi gempa lebih besar dengan skala 7,0 SR, dan ini sebagai introspeksi bagi kota-kota di Indonesia, karena sekitar 80 persen terletak di daerah pesisir, 25 persen di wilayah rawan gempa bumi, dan 28 persen wilayah rawan tsunami, 49 persen daerah yang terpapar gerakan tanah dengan zona kerentanan sangat tinggi serta 82 persen masyarakat tinggal didaerah rawan bencana dari berbagai elemen bencana. Maka perlunya membangun kota waspada bencana merupakan sebuah keharusan seperti yang dibangun dikota-kota besar di Jepang.


Gambar : Peta Pulau Florest (sumber dari berbagai sumber)

Mengingat wilayah Indonesia khusus daratan Nusa Tenggara dan Sumatera rawan terjadi gempa lagi perlu suatu perencanaan dan budaya yang memahami lingkungan tempat beraktivitas hidup dengan membangun dan mengelola kerentanan bencana sebagai pengurangan trauma bencana dan Indonesia sekali lagi masih akan terus tercabik gempa karena memang daerah rawan bencana, perlu kapasitas dan mitigasi bencana sebagai budaya kehidupan.

Sep 6, 2018

Gejala Kegagalan Geopark Danau Toba

GEOPARK DANAU TOBA, GEJALA KEGAGALAN



Analisa/ferdy
GEOPARK TOBA: Sejumlah personal dari Basarnas melakukan persiapan guna pencarian korban KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Tigaras, Simalungun, Sumut, Selasa (27/6). Peristiwa tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun bisa saja berdampak akan cita-cita pemerintahan Sumut untuk menjadikan Danau Toba masuk dalam Geopark Global Networking (GGN) pada September 2018 oleh tim asesor UNESCO.
Oleh M. ANWAR SIREGAR

Sungguh ironis. Danau Toba kembali menelan kor­ban jiwa untuk kesekian ka­linya. Apakah ini salah satu tanda kegagalan sebagai Geo­park Global Networking (GGN) September 2018? April tahun 2018 Danau To­ba juga gagal terpi­lih sebagai geopark terselip oleh Geo­park Ciletuh dan Rinjani.
Tim asesor dari UNESCO akan kembali lagi me­ninjau kesiapan untuk melihat syarat yang ditetapkan GGN. Ba­nyak faktor yang menyebab­kan mengapa Danau Toba (DT) yang sangat indah itu gagal. Ada beberapa point penting yang harus diperhati­kan agar DT tidak gagal lagi.

Related Posts :