Cerita Ironi Energi BBM
CERITA IRONI ENERGI BBM
Oleh : M. Anwar Siregar
(Medan Bisnis, 24 April 2018)
Sudah kaya energi kenapa masih menghasilkan
berbagai kemiskinan dan pembodohan berbagai potensi sumber daya manusia
sehingga bangsa ini selalu starnya lambat, tertinggal jauh dari negara
tetangga, ada negara tetangga yang baru ”selesai misi perang” mampu melaju
kencang ke depan untuk tampil calon macan asia berikutnya.
Sedang negeri ini masih terkotak-kotak
para elitenya dalam memburu berbagai proyek yang menghasilkan korupsi, memunculkan
cerita yang silih berganti tiada henti dari bencana yang datang berganti dengan
korupsi yang menggurtita hingga pelempengan berbagai amanat kekuasaan, meninmbulkan
berbagai persoalan baru dan masalah rakyat dari hari ke hari semakin
terpinggirkan dan adalah pesoalan energi kita yang belum juga memuaskan untuk
memberikan daya saing industri ke depan karena pemadaman sering berulang,
menimbulkan darurat listrik
KETIKA NAIK
Ketika BBM naik,
banyak antrian, banyak perusahaan gulung tikar, banyak pekerja mengalami PHK,
banyak unjuk rasa yang berakhir anarkis, pemerintah banyak buang badan, dunia
tertawa senang melihat situasi di Indonesia penuh gejolak unjuk rasa dan
membuat kondisi keamanan dalam keadaan menakutkan.
Dilain pihak, para
pengusaha banyak dalih untuk melakukan pengopolosan minyak keluar negeri dengan
bekerja dengan para spekulan dan menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM dalam
negeri.
Kondisi ini
membuat perkembangan ekonomi melambat, selain itu juga menyebabkan masyarakat
hidup semakin susah dengan efek domino antara lain Buat Bangkrut Modal,
Bertambah Banyak Miskin. Anda harus percaya jika BBM naik akan menemui kejadian
seperti ini.
Kenaikan BBM dan TDL akan menghasilkan dampak sosial,
antara lain mogok massal supir angkutan kota, terjadi lonjakan pengangguran
yang berakhir pada peningkatan kemiskinan berdampak pada tingkat kriminalitas
dan anarkis, rendahnya kesehatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akibat
gejolak harga-harga kebutuhan primer dan skunder di pasaran, turunnya
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah berimbas pada tingkat kualitas
partisipasi pembangunan
BUAT BANGKRUT MODAL
Ketika naik BBM, akan
menghasilkan cerita ironi, yakni, dengan bermain BBM di Indonesia memang bisa
menjadi kaya bagi pihak yang berkepentingan dengan sumber daya energi dan
mineral di Indonesia. Dengan
keuntungan diraup mencapai Rp 150 triliun untuk sektor niaga migas, mereka juga
dapat membuat republik ini semakin terbanting oleh pukulan telak lainnya yang
menghasilkan energi BBM lainnya yaitu Gas.
Sektor energi BBM
gas juga salah satu target sudah diupayakan pihak asing dengan berhasil
mendapatkan harga murah untuk dijual ke Tiongkok, Korsel, Jepang dan negara
Asia Tenggara namun di jual mahal di dalam negeri. Pendapatan dari sektor gas
dengan harga murah untuk kepentingan asing itu tidak secara langsung rakyat
indonesia telah memberikan subsidi rakyat di negara tersebut.
Tidak
mengherankan, kenapa APBN selalu nyaris bangkrut modal, karena pihak pemerintah
tidak bersikap tegas, karena telah terbungkus neoliberalisasi yang berasas mekanisme
pasaran internasional, karena banyaknya pejabat dan anggota legeislatif yang
tersangkut korupsi yang menggunakan segala cara guna mengembalikan investasi
politiknya dengan meregulasi segala peraturan yang berhubungan dengan sumber
daya Energi, Pertambangan, Panas Bumi dan Mineral Batubara serta Minyak dan gas
bumi untuk mengeksploitasi secara berlebihan hingga menghasilkan bencana
kemanusiaan dalam bentuk kemiskinan, karena rakyat akan menanggung segala utang
dan kerusakan alam di Indonesia.
BERTAMBAH
BANYAK MISKIN
Cerita ironi ketika
naik BBM, akan terlihat kondisi sumber daya manusia banyak tidak mampu
melanjutkan pendidikannya. Regulasi migas memang telah menyebabkan posisi tawar
Indonesia semakin lemah di mata investor asing, sehingga dengan mudah merekan
dapat menguasai segala fasilitas yang berhubungan dengan sektor investasi
pertambangan besar, baik di hulu maupun di hilir dari Sabang sampai Merauke. Yakinkan
diri anda, bahwa hal itu setiap saat dapat anda alami menjadi salah satu
penikmat bagi dari Bertambah Banyak Kemiskinan orang Indonesia.
Bertambah banyak
miskin disebabkan yang paling utama adalah bahwa pemerintah tidak pernah tegas
dalam mengelola sumber daya mineral Indonesia dengan baik, potensi-potensi
sumber daya yang ada banyak terlepas oleh tekanan politik dari negara asal
perusahaan bersangkutan, coba lihat di Papua.
KETIKA TURUN
Ketika turun, mendadak semua mencari segala cara agar BBM itu dapat
diseludupkan ke luar negeri, akibatnya juga dapat menimbulkan kelangkaan bahan
bakar minyak, bahan bakar minyak ini dianggap sebagai bahan mainan mahal dan
tidak murah sehingga pelaku bisnis eceran minyak tidak sudi menjual dengan
harga murah alias barang mainan yang mahal, masyarakat miskin tidak boleh
menikmati, pameo ini mirip dengan pameo masyarakat miskin tidak boleh sakit,
tidak boleh sekolah, tidak boleh berobat, karena tidak ada barang murah.
BARANG MAINAN MAHAL
Indonesia
termasuk negara yang paling boros dalam penggunaan energi, sebagai negara
dengan konsumsi energi terbesar ke 6 di dunia dan sumatera utara termasuk
paling boros ditingkat nasional, seharusnya telah menemukan cara untuk
menghilangkan pasokan energi konvensional dan memodernisasi sistim distribusi
energi secara massal tanpa terus bergantung dengan penggunaan energi konvensional
dari bahan bakar fosil yang semakin terbatas di Indonesia.
Bukan barang
murahan tetapi para elitenya mampu membuat murah dengan menurunkan harga BBM
demi mengejar target kemenangan kekuasaan demokrasi. Setekah sukses akan
dikembalikan lagi ke harga barang mahal dengan berbagai macam alasan, itulah
cerita ironi yang sering berlangsung di Indonesia jika menjelang tahun politik,
ujung-ujungnya rakyat yang dikorbankan.
BUAT BARANG
MELANGKA
Indonesia
merupakan salah satu Negara terbesar di dunia, mempunyai begitu banyak kekayaan
alam, dari laut, hutan, dan tanahnya yang sangat subur. Dari segi ketersediaan
energi saja kita sudah melimpah dan beragam, seperti energi angin, ombak laut,
energi surya, geothermal, dan lain-lain. Tak pelak keadaan alam ini menjadikan
Indonesia sebagai Negara dengan SDA yang melimpah.
Seharusnya dengan
keadaan alam Indonesia yang melimpah, Negara kita bisa menjadi Negara maju dan
mampu bersaing dengan macan asia seperti Jepang, Negara-negara Eropa dan
Amerika. Namun kenyataannya tidak demikian, faktanya kita tidak mampu mengolah
kekayaan yang kita miliki. Salah satu contoh kongkritnya adalah kita membiarkan
Negara lain mengeruk kekayaan alam Indonesia, perusahaan asing begitu enaknya
mengeksploitasi kekayaan Indonesia, dan yang lebih ironi lagi bahwa kita
menjadi buruh di negeri sendiri. Percayalah sedang berlangsung sekarang.
M. Anwar Siregar
Pemerhati Tata Ruang
Lingkungan dan Energi Gosfer
Komentar
Posting Komentar