Jul 4, 2018

Cerita Ironi Energi BBM


CERITA IRONI ENERGI BBM
Oleh : M. Anwar Siregar
(Medan Bisnis, 24 April 2018)


Sudah kaya energi kenapa masih menghasilkan berbagai kemiskinan dan pembodohan berbagai potensi sumber daya manusia sehingga bangsa ini selalu starnya lambat, tertinggal jauh dari negara tetangga, ada negara tetangga yang baru ”selesai misi perang” mampu melaju kencang ke depan untuk tampil calon macan asia berikutnya.
Sedang negeri ini masih terkotak-kotak para elitenya dalam memburu berbagai proyek yang menghasilkan korupsi, memunculkan cerita yang silih berganti tiada henti dari bencana yang datang berganti dengan korupsi yang menggurtita hingga pelempengan berbagai amanat kekuasaan, meninmbulkan berbagai persoalan baru dan masalah rakyat dari hari ke hari semakin terpinggirkan dan adalah pesoalan energi kita yang belum juga memuaskan untuk memberikan daya saing industri ke depan karena pemadaman sering berulang, menimbulkan darurat listrik
KETIKA NAIK
Ketika BBM naik, banyak antrian, banyak perusahaan gulung tikar, banyak pekerja mengalami PHK, banyak unjuk rasa yang berakhir anarkis, pemerintah banyak buang badan, dunia tertawa senang melihat situasi di Indonesia penuh gejolak unjuk rasa dan membuat kondisi keamanan dalam keadaan menakutkan.
Dilain pihak, para pengusaha banyak dalih untuk melakukan pengopolosan minyak keluar negeri dengan bekerja dengan para spekulan dan menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM dalam negeri.
Kondisi ini membuat perkembangan ekonomi melambat, selain itu juga menyebabkan masyarakat hidup semakin susah dengan efek domino antara lain Buat Bangkrut Modal, Bertambah Banyak Miskin. Anda harus percaya jika BBM naik akan menemui kejadian seperti ini.
Kenaikan BBM dan TDL akan menghasilkan dampak sosial, antara lain mogok massal supir angkutan kota, terjadi lonjakan pengangguran yang berakhir pada peningkatan kemiskinan berdampak pada tingkat kriminalitas dan anarkis, rendahnya kesehatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akibat gejolak harga-harga kebutuhan primer dan skunder di pasaran, turunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah berimbas pada tingkat kualitas partisipasi pembangunan
BUAT BANGKRUT MODAL
Ketika naik BBM, akan menghasilkan cerita ironi, yakni, dengan bermain BBM di Indonesia memang bisa menjadi kaya bagi pihak yang berkepentingan dengan sumber daya energi dan mineral di Indonesia. Dengan keuntungan diraup mencapai Rp 150 triliun untuk sektor niaga migas, mereka juga dapat membuat republik ini semakin terbanting oleh pukulan telak lainnya yang menghasilkan energi BBM lainnya yaitu Gas.
Sektor energi BBM gas juga salah satu target sudah diupayakan pihak asing dengan berhasil mendapatkan harga murah untuk dijual ke Tiongkok, Korsel, Jepang dan negara Asia Tenggara namun di jual mahal di dalam negeri. Pendapatan dari sektor gas dengan harga murah untuk kepentingan asing itu tidak secara langsung rakyat indonesia telah memberikan subsidi rakyat di negara tersebut.
Tidak mengherankan, kenapa APBN selalu nyaris bangkrut modal, karena pihak pemerintah tidak bersikap tegas, karena telah terbungkus neoliberalisasi yang berasas mekanisme pasaran internasional, karena banyaknya pejabat dan anggota legeislatif yang tersangkut korupsi yang menggunakan segala cara guna mengembalikan investasi politiknya dengan meregulasi segala peraturan yang berhubungan dengan sumber daya Energi, Pertambangan, Panas Bumi dan Mineral Batubara serta Minyak dan gas bumi untuk mengeksploitasi secara berlebihan hingga menghasilkan bencana kemanusiaan dalam bentuk kemiskinan, karena rakyat akan menanggung segala utang dan kerusakan alam di Indonesia.
BERTAMBAH BANYAK MISKIN
Cerita ironi ketika naik BBM, akan terlihat kondisi sumber daya manusia banyak tidak mampu melanjutkan pendidikannya. Regulasi migas memang telah menyebabkan posisi tawar Indonesia semakin lemah di mata investor asing, sehingga dengan mudah merekan dapat menguasai segala fasilitas yang berhubungan dengan sektor investasi pertambangan besar, baik di hulu maupun di hilir dari Sabang sampai Merauke. Yakinkan diri anda, bahwa hal itu setiap saat dapat anda alami menjadi salah satu penikmat bagi dari Bertambah Banyak Kemiskinan orang Indonesia.
Bertambah banyak miskin disebabkan yang paling utama adalah bahwa pemerintah tidak pernah tegas dalam mengelola sumber daya mineral Indonesia dengan baik, potensi-potensi sumber daya yang ada banyak terlepas oleh tekanan politik dari negara asal perusahaan bersangkutan, coba lihat di Papua.
KETIKA TURUN
Ketika turun, mendadak semua mencari segala cara agar BBM itu dapat diseludupkan ke luar negeri, akibatnya juga dapat menimbulkan kelangkaan bahan bakar minyak, bahan bakar minyak ini dianggap sebagai bahan mainan mahal dan tidak murah sehingga pelaku bisnis eceran minyak tidak sudi menjual dengan harga murah alias barang mainan yang mahal, masyarakat miskin tidak boleh menikmati, pameo ini mirip dengan pameo masyarakat miskin tidak boleh sakit, tidak boleh sekolah, tidak boleh berobat, karena tidak ada barang murah.
BARANG MAINAN MAHAL
Indonesia termasuk negara yang paling boros dalam penggunaan energi, sebagai negara dengan konsumsi energi terbesar ke 6 di dunia dan sumatera utara termasuk paling boros ditingkat nasional, seharusnya telah menemukan cara untuk menghilangkan pasokan energi konvensional dan memodernisasi sistim distribusi energi secara massal tanpa terus bergantung dengan penggunaan energi konvensional dari bahan bakar fosil yang semakin terbatas di Indonesia.
Bukan barang murahan tetapi para elitenya mampu membuat murah dengan menurunkan harga BBM demi mengejar target kemenangan kekuasaan demokrasi. Setekah sukses akan dikembalikan lagi ke harga barang mahal dengan berbagai macam alasan, itulah cerita ironi yang sering berlangsung di Indonesia jika menjelang tahun politik, ujung-ujungnya rakyat yang dikorbankan.
BUAT BARANG MELANGKA
Indonesia merupakan salah satu Negara terbesar di dunia, mempunyai begitu banyak kekayaan alam, dari laut, hutan, dan tanahnya yang sangat subur. Dari segi ketersediaan energi saja kita sudah melimpah dan beragam, seperti energi angin, ombak laut, energi surya, geothermal, dan lain-lain. Tak pelak keadaan alam ini menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan SDA yang melimpah.
Seharusnya dengan keadaan alam Indonesia yang melimpah, Negara kita bisa menjadi Negara maju dan mampu bersaing dengan macan asia seperti Jepang, Negara-negara Eropa dan Amerika. Namun kenyataannya tidak demikian, faktanya kita tidak mampu mengolah kekayaan yang kita miliki. Salah satu contoh kongkritnya adalah kita membiarkan Negara lain mengeruk kekayaan alam Indonesia, perusahaan asing begitu enaknya mengeksploitasi kekayaan Indonesia, dan yang lebih ironi lagi bahwa kita menjadi buruh di negeri sendiri. Percayalah sedang berlangsung sekarang.
M. Anwar Siregar
Pemerhati Tata Ruang Lingkungan dan Energi Gosfer

No comments:

Post a Comment

Related Posts :