Jan 20, 2015

Kekuatan Pemuda di Perbatasan : Geologi Kelautan

KEKUATAN PEMUDA DI PERBATAAN
Oleh M. Anwar Siregar
Indonesia merupakan negara kepulaun terbesar di dunia, negara raksasa yang masih tidur, memiliki faktor ruang laut yang sangat berpotensi sebagai pemersatu kekuatan pemuda bangsa dalam menghadapi serbuan liberalisasi sumber-sumber kekuatan bangsa, yang memiliki berbagai potensi kekuatan strategis dengan 10 negara tetangga yang berbatasan di lautan maupun di daratan. Di laut Indonesia berbatasan dengan India, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste dan Papua New Guninea. Di darat Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Timor Leste dan Papua New Guinea. Kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga tersebar di 12 propinsi yaitu NAD, SUMUT, Riau, Kepri, KalBar, KalTim, SULUT, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua dan Papua Barat dengan 38 wilayah Kabupaten/Kota di kawasan perbatasan yang secara geografis dan demografis berbatasan langsung dengan negara tetangga merupakan bagian strategis yang khusus, memiliki keunggulan yang menghubungkan negara-negara ekonomi maju, posisi geopolitis strategis yang seharusnya memberikan peluang kemajuan ekonomi.
Dalam usia 69 kemerdekaan RI, kelebihan bangsa diperbatasan belum dimanfaatkan pemuda bangsa Indonesia untuk menghasilkan SDM yang lebih baik menuju bangsa yang tangguh menghadapi ancaman krisis global.
Dengan semangat sumpah pemuda, kita harus bangkit untuk memperkuat peradaban kekuatan bangsa di pulau luar perbatasan, karena disana ada sumber kemakmuran untuk pemuda dan rakyat Indonesia, karena pulau terluar itu sebenarnya adalah kekuatan bangsa.Dan sejarah sudah mencatat, bahwa laut adalah simbol keberanian nenek moyang kita dan mampu menciptakan tata niaga pelayaran kelautan dunia.
KEKUATAN PULAU TERLUAR
Kekuatan posisi strategis laut yang menghubungkan antar benua seharusnya dapat dimanfaatkan pemuda bangsa Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia, semua ada diwilayah Indonesia, kekuatan pelayaran ekonomi dunia itu terdapat di Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makassar dan Selat Ombai Wetar.
Kekuatan ruang laut ini belum maksimal dikembangkan pemuda sebagai SDM penerus kekuatan bangsa sebagai negara berbudaya maritim atau kepulauan sejati. Jika dilihat hingga saat ini, hanya segelintir pemuda yang mau bergerak dan terjun ke bidang maritim, sehingga faktor ruang harus menjadi strategis penting bila ingin menjadi negara yang mengandalkan kekuatan laut karena memiliki interaksi dengan berbagai potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam, sumber daya ekonomi dan sumber daya pertahanan dan keamanan. Jadi dalam kawasan ruang laut mencakup hampir semua dimensi kehidupan negara ada di laut dan akan menjadikan negara ini tetap utuh karena ruang laut diantara Pulau dengan Pulau dan diantara daratan dengan peralihan perairan saling terikat dan tidak terputus dan ada kekuatan sumber-sumber kehidupan.
Dan harus menjadi fokus utama pemuda untuk memikirkan bagaimana rantai ruang laut itu tidak terputus dan pemuda diperbatasan dapat dioptimalkan potensinya sebagai pelopor pembangunan di pulau terluar perbatasan.
Pemerintah daerah yang berbentuk kepulauan harus memanfaatkan nilai-nilai sumpah pemuda untuk diimplementasikan dalam perjuangan atau mendorong semangat pemuda menuju dan menjadikan kekuatan laut sebagai dimensi pemersatu bangsa, menjadikan tata ruang laut di pulau-pulau terluar sebagai ruang strategis integrasi kehidupan yang berbentuk kekuatan negara berbasis riset ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan serta hidup berbudaya negara maritim, dengan membangun satu kesatuan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang sangat besar, harus dapat dioptimalkan pemanfaatannya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi kesejahteraan Indonesia dalam percaturan politik-ekonomi global saat ini dan mendorong bangsa ini bangkit dari keterpurukan ekonomi global.
Ruang laut antara pulau terluar sangat penting, sebab terkait integritas NKRI, sangat strategis bagi pertahanan dan keamanan negara. Kekuatan Pulau Terluar dapat dilihat dari potensi lain dikawasan yang bernilai ekonomis yang sangat besar, terutama potensi  sumber daya hutan, tambang, mineral, perikanan dan geobiodiversity kelautan serta wisata yang terbentang luas.
Sebagian potensi besar sumber daya bahari dari diperbatasan belum dikelola maksimal oleh pemuda Indonesia, sedangkan potensi hutan tetap harus dijaga sebagai hutan lindung yang memiliki nilai plus yaitu sebagai sistim paru-paru dunia yang berupa taman hutan dan taman laut yang menyumbang udara bersih atau oksigen bisa mencapai 75 persen di kawasan perbatasan sehingga memungkinkan warga Asia Tenggara dapat menikmati udara segar dari pulau terluar Indonesia secara gratis dan sebagai sistim wisata bahari berupa sebaran 12 persen terumbu karang, potensi jutaan plankton yang juga ikut andil dalam menjaga kebersihan udara dan milyaran protein ikan.
Kondisi pulau di laut sangat rentan perebutan dan lepasnya kekuatan bahari apabila hanya mengandalkan kekuatan luasnya laut Indonesia saja, dari beberapa literatur menyebutkan bahwa kekuatan laut masih menyimpan kekuatan lainnya, yaitu kekuatan geopolitis, bahwa pulau di laut Indonesia sangat rentan perebutan atau lepasnya pulau, pelajaran lepasnya pulau Sipadan-Ligitan dapat mengancam keutuhan NKRI, begitu juga secara geopolitis apabila lepasnya blok Ambalat, Celah Timor, Pulau Pasir, semuanya ada dalam satu kesatuan karena wilayah itu berbatasan langsung dengan10 negara tetangga.
KEKUATAN PEMUDA
Bertitik tolak dari beberapa kelemahan sekaligus keunggulan tersebut data tersebut, fakta geografis menyebutkan bahwa dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut, dan berimplikasi juga ke berbagai fakta kehidupan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI antara lain fakta geopolitis, fakta sosial ekonomi, dan fakta ekologis. Yang sangat berperan dalam menjaga keutuhan sumber daya kelautan dan SDM Indonesia di perbatasan, maka perlu semangat sumpah pemuda dijadikan sebagai pembangkit untuk mempertahankan kedaulatan sumber daya geologi, energi dan ekonomi kelautan di pulau perbatasan.
Kelebihan Demografi harus dijadikan kekuatan oleh Pemuda Indonesia, dengan menjadikan momentum energi kemerdekaan dalam bentuk bersatu atas kekuatan sumber-sumber daya energi untuk mengembalikan kekuatan bangsa yang terlepas akibat tekanan liberalisasi di daerah perbatasan yang kaya akan sumber daya alam, karena selama ini kita/pemuda-pemudi seperti terlena dan selalu bangga akan luas wilayah laut, padahal kekuatan laut itu saling terikat dan menjiwai kekuatan bangsa yang ada di daratan dan di udara seperti rangkaian sila-sila yang ada dalam Pancasila, saling terikat, tidak terputus dan menjiwai satu sama lain.
PEMUDA BERDAULAT
Kita sudah melihat ketangguhan mental pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan marwah bangsa pada masa lalu. Namun di masa sekarang, kenyataan yang ada oleh berbagai persoalan politik, ekonomi dan liberalisasi serta privatisasi kekuatan bangsa oleh pihak asing melalui berbagai upaya regulasi konstitusi telah membawah bangsa ini kehilangan kepercayaan sehingga mengalami krisis multideimensi. Pelajaran yang berharga bagi pemuda bangsa untuk merenung makna sumpah pemuda di masa kini.
Dari kenyataan yang ada, sebagai negara yang telah ditakdirkan sebagai negara kepulauan yang bersentuhan dengan kerentanan geologis yang tinggi, Indonesia harus berdaulat penuh dan berkepentingan terhadap segala sesuatu dengan lautnya. Pemuda Indonesia harus memiliki harga diri jika negara lain melanggar kedaulatan bangsa, pemuda harus bergerak cepat serta teguh dalam menegakkan kedaulatan di perbatasan dengan program pembangunan yang nyata agar pulau-pulau terluar itu tidak mengalami keruntuhan “ pagar mental“
Prioritas pembangunan saat ini (salah satunya) adalah melakukan pembinaan mental dan peningkatan pembangunan infrastruktur kelautan dalam satu kesatuan, yaitu infrastruktur wisata, infrastruktur ekonomi kelautan, infrastruktur jaringan utilitas, infrastruktur pendididkan kelautan serta pembangunan pertahanan keamanan dan penelitian ilmu pengatahuan teknologi kelautan. Pemuda Indonesia harus memanfaatkan dan mengambil manfaat dari luas serta potensi kelebihan kekayaan laut yang dimiliki untuk kesejahteraan bersama.
Mari meneguhkan kekuatan mental, mempertinggi peradaban bangsa, dan bangkit bersama menuju kejayaan bangsa. Selamat Hari Sumpah Pemuda. [P. Ronde, awal Okt 2013]
M. Anwar Siregar

Enviromental Geologist, Pemerhati Masalah Tata Ruang Lingkungan dan Energi-Geosfer. Tulisan ini sudah dipublikasi di Media Harian 'ANALISA" MEDAN, Tgl 28 Okt 2014

No comments:

Post a Comment

Related Posts :