Prestasi Bulutangkis : Tidak Gelap, Tidak Terang
Bulutangkis, Tidak Gelap, Tidak Terang Oleh: M. Anwar Siregar Dalam beberapa tahun terakhir ini, prestasi bulutangkis nasional menjadi prestasi abu-abu, sejak kegagalan mempertahankan Piala Thomas terakhir tahun 2006, medali emas lepas tahun 2014, susah menyabet gelar juara perorangan. Sejak dilengsernya Chairul Tanjung sebagai Ketua Umum PBSI, banyak prestasi emas dilepaskan secara beruntun dan Indonesia menjadi negara yang mudah ”dipecundang” oleh negara yang bukan disegani dalam dunia olahraga bulutangkis, baik dalam tingkat regional (kawasan Asia dan Asia Tenggara) maupun global (rangkaian kejuaraan perorangan dan beregu dunia). Indonesia kadang kandas sebelum masuk partai puncak dan lebih tragis lagi, gagal ke semifinal dalam beberapa kejuaraan beregu dan ditekuk oleh negara yang sebenarnya berpotensi untuk dikalahkan. Lebih ironis lagi, orang yang di balik kemenangan lawan adalah putra Indonesia sendiri sebagai pelatih, lihat di Jepang, Taiwan, Singapura dan Inggris, da...