Postingan

TAHUN 2015 : WASPADA TRIBENCANA GEOLOGIS-KLIMATOLOGIS : Geologi Disaster

TAHUN 2015 : WASPADA TRIBENCANA GEOLOGIS-KLIMATOLOGIS Oleh M.    Anwar Siregar Sepanjang tahun 2014, Ibu pertiwi tidak pernah absen berduka cita, dari kehadiran bencana geologis (gempa, gunungapi meletus dan gerakan tanah/longsor) serta bencana klimatologis yang terus hadir silih berganti “arisan bencana” banjir (curah hujan tinggi), angin puting beliung, cuaca iklim ektrim serta gelombang air laut dan kebakaran (kabut asap hutan, perkebunan dan pertambangan, dan  terakhir musibah hilangnya pesawat air asia QZ 8501 akibat cuaca ekstrim di langit udara Indonesia. Dampak dari dua jenis bencana ini sangat mengancam kondisi kewilayahaan Indonesia, ancaman bagi ekosistim lingkungan dan tata ruang wilayah Indonesia, ancaman bagi keberlangsungan umat manusia, mengingat kondisi Indonesia rentang untuk segala jenis bencana, dan perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan kualitas dan kapasitas masyarakat dalam mengatasi berbagai ancaman tribencana geologis dan klimatologis ...

Waspadai Tanah Longsor Aek Latong : Geologi Disaster

Gambar
Waspadai Tanah Longsor Aek Latong Oleh: M. Anwar Siregar. Gambar : Foto menunjukan longsoran di sekitar 100 meter dari Telaga Maut ALS, foto tahun 2013 (Sumber : Dok Foto Penulis) Longsoran yang sering terjadi merupakan implikasi dari berbagai parameter geologis yang sedang bekerja di wilayah Aek Latong dan berkorelasi langsung dengan segment Patahan Semangko di lembah tektonik Sarulla.  Hasil pengamatan langsung penulis dilapangan menemukan berbagai ancaman bencana gerakan tanah dalam dua tahun mendatang di beberapa titik jalur Aek Latong baru, yang akan memutuskan jalur logistik antar propinsi.  Banyak data lapangan yang pernah penulis ajukan dalam konsultansi saran lingkungan untuk pembangunan jalur baru Aek Latong pada tahun 2011 lalu sebagai pengganti jalan Aek Latong lama, tidak dimanfaatkan sebagai rujukan informasi mitigasi geologi jalan dan jembatan maupun pola tata ruang ekologi untuk menekan dampak kerusakan longsoran terhadap tata guna lahan...

Memahami Longsor Banjarnegar : Geologi Disaster

Gambar
Sumber ilustrasi : Analisa daily Memahami Longsor Banjarnegara di Zona Rawan Vulkanik Oleh: M. Anwar Siregar Longsoran yang terjadi baru-baru ini di wilayah Kabupaten Banjarnegara, merupakan implikasi dari berbagai parameter geologis yang sedang bekerja di wilayah daerah rawan gempa dan vulkanik, Kabupaten Banjarnegara sangat dekat dengan zona patahan sesar opak serta dikontrol juga oleh zona busur vulkanik di era geologi kuarter, karena bahan rombakan serta batuannya belum kompak sehingga sering terjadi longsoran dahsyat berulang kembali setelah tahun 1955, 1972, 2000, dan 2007 lalu, seperti juga yang terjadi longsoran di Desa Bulu Payung (Tapsel) dan Sibabangun (Tapteng, November 2014) adalah akibat perpindahan material dampak dari beberapa aktivitas tekanan dalam bumi dan berkorelasi langsung dengan segment Patahan Semangko di lembah tektonik Sarulla-Toru, serta diatas permukaan akibat tekanan gangguan oleh manusia melalui pembangunan infrastruktur fisik. Tanah longsor a...

IRONI TIONGKOK DI DAERAH RAWAN GEMPA

Gambar
IRONI TIONGKOK DI DAERAH RAWAN GEMPA Oleh M. Anwar Siregar Gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang Tiongkok Barat Daya, Minggu (3/8), telah menewaskan 367 orang dan mencederai sekitar 1.400 lainnya. Daerah terparah berada di  wilayah pegunungan terpencil di provinsi Yunnan, yang berada di ujung kaki patahan Longmen Shan, menyebabkan sejumlah bangunan ambruk, termasuk sekolah-sekolah. Sumber United State Geology Survei (USGS) menyatakan gempa tercatat pada kedalaman dangkal kurang lebih 10 km. Media pemerintah Tiongkok melaporkan gempa sangat kuat dirasakan di Yunan, maupun di provinsi tetangga, Guizhou dan Sichuan, semua kota tersebut terletak di daerah patahan gempa aktif. Yang menimbulkan pertanyaan bagi penulis dan juga sebagaian masyarakat dunia adalah kenapa Tiongkok yang terkenal dengan kemampuan membangun arsitektur gedung bertingkat tinggi dan tercepat dimuka bumi tidak berdaya menghadapi ancaman bencana gempa bumi?  Gambar : Patahan Longmen Shan, (sumb...

BEBERAPA SOLUSI SEDERHANA EMISI GEOSFER

BEBERAPA SOLUSI SEDERHANA EMISI GEOSFER Oleh M. Anwar Siregar Perubahan-perubahan lapisan geologi yang pernah berlangsung di Bumi direkam dalam subtansi berbagai lapisan bumi secara alamiah yang terbentuk sebelum manusia mengenal peradaban dengan teknologi sekarang. Pengurangi emisi pemanasan global di geosfer dapat dilakukan dari berbagai solusi, baik dalam bentuk alamiah maupun non alamiah sebagi berikut : Menekan Fenomena Efek Emisi Kimia, panduan solusi antara lain : 1. Mengurangi emisi CO2 dengan cara membatasi penebangan, pembakaran dan konversi hutan. 2. Efisiensi penggunaan energi dengan melakukan penghematan bahan bakar, 3. Pengurangan dan pemakaian energi transportasi dengan laju pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi. 4. Mengurangi emisi metan dengan cara membatasi pemakaian pupuk yang berlebihan, dapat juga dilakukan menggunakan varietas unggul sehingga diperlukan waktu pertanaman yang lebih pendek untuk memenuhi kebutuhan beras, 5. Pengurangan bahan organik dal...