Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Euforia Demokrasi Di Indonesia

Gambar
EUFORIA DEMOKRASI DIINDONESIA Oleh M. Anwar Siregar Eskalasi politik di Indonesia telah bergerak cepat melebihi kecepatan waktu, politikus di Indonesia betul-betul memanfaatkan momen ini dengan tumbangnya junta orde baru (orba) dengan keluarnya peraturan yang mengizinkan terbentuknya berbagai macam partai politik di Indonesia. Eskalasi ini terus bergerak lagi dengan banyaknya perubahan-perubahan yang timbul di masyarakat dengan berbagai tuntutan terhadap rezim orba. Salah satunya adalah membawa mereka ke pengadilan rakyat ataupun koneksitas. Namun dipihak lain, perubahan ini telah banyak merenggut korban akibat keganasan politik yang memanas demi mempertahankan rezim yang telah tumbang dengan dibuktikan kekacauan pada era reformasi. Pergerakan ini telah mengundang pihak luar terus mengawasi demokrasi yang mengalir seperti air hujan yang tak terbendung. Terus merangsek untuk memenuhi deklarasi reformasi yang dicetuskan oleh para mahasiswa, selanjutnya mereka dikenal pahlawan ...

Bermain Bola Pantai di Muara Upu

Gambar
BERMAIN BOLA PANTAI DI PANTAI MUARA UPU Oleh : M. Anwar Siregar Objek bahari Pantai Muara Upu merupakan salah satu pesona pariwiasata Tapanuli Selatan, Pantai dengan keindahan pantai yang masih bersih alami dengan kerindahan pohon cemara serta gemuruh ombak laut di sepanjang pantai Muara Upu itu menambah keindahaan panorama bila kita melihatnya baik di saat fajar maupun menikmati waktu senja dan merupakan salah satu daya tarik pesona pantai barat di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan,

Mimpi Melihat Indonesia Bebas Emisi

MIMPI MELIHAT INDONESIA BEBAS EMISI Oleh M Anwar Siregar ”aduh, panas sekali hari ini”, celetuk seorang ibu lagi menunggu bus angkutan kota ke Medan. Itu lah gambaran kecil saja menunjukkan bagaimana lingkungan di kota kecil saja sudah panas, bagaimana kalau sudah masuk kota besar seperti Medan? Akan terasa panas menyengat menyapa, butiran keringat akan muncul berlomba dengan dahaga yang membara di tenggorokan dan belum lagi asap emisi yang beterbangan di udara menambah semakin panasnya suasana, dan belum cukup itu, tingkah laku para sopir seenaknya menurunkan para penumpang di tengah badan sehingga mengundang rasa kesal, ubun-ubun di kepala itu sudah panas rasanya semakin panas dan perlu pemicu kecil saja bisa menyebabkan kegaduhan.

Museum Geologi Bandung

Gambar
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG Oleh M. Anwar Siregar Di beberapa sudut strategis di halaman depan terpajang koleksi fosil kayu dan batuan sebagai ornamen dan penciri wajah Museum Geologi. Salah satu ikon adalah Taman Siklus Batuan, taman yang dibangun di halaman depan Museum Geologi yang dikemas sebagai tempat istirahat sekaligus sarana belajar mengenal batuan. Disini dipajang berbagai jenis batuan baik beku, sedimen maupun metamorf dalam susunan menurut siklus batuan yang proses perubahannya digambarkan dengan arah anak panah. Di sekitarnya dihiasi dengan tanaman fosil hidup jenis paku-pakuan dan kolam air mancur. Foto 1 : Koleksi Batu gamping dan Karbonat (Foto Penulis) Koleksi Batumulia (Gemstone), beberapa diantaranya memiliki daya tarik tersendiri. Yang paling favorit diantaranya adalah batu kecubung (amethyst) yang berwarna ungu mengkilap dan kristal kuarsa yang berwarna putih berkilau

Pelajaran Gempa Itali & Burma Bagi Indonesia

Gambar
PELAJARAN GEMPA ITALIA DAN BURMA BAGI INDONESIA Oleh M. ANWAR SIREGAR Dalam waktu hampir bersamaan terjadi gempa bumi di kawasan yang berbeda, menunjukkan bumi adalah makhluk hidupo yang terus bergerak dengan evalusi berjalan menurut kodratnya. Bumi menggeliat itu adalah tanda bahwa bumi memerlukan evolusi ruang dan waktu bagi dirinya untuk menujuk ketitik seimbangan. Dan bangunan yang berada diatrasnya harus menyesuai kondisi geraka bumi dalam hal ini adlah tubuh bumi berupa lempeng yang terdiri tujuh lempeng besar dan beberapa sub lempeng kecil yang mengapung atau bergerak dipermukaan bumi. Gerak lempeng bumi itu ada berbagai variasi kecepatanya dan kadang menimbuuklan seperti sentakan yang digeraka dalam bentuk tubukan, bersegekan dan menjauh sehingga bangunan diatasnya akan merasakan getaran seperti manusia jika mengalami penekanan lalu salah melepaskan akan jatuh karena tekanan keseimbangan yang hilang

Udara Indonesia Bukan Tong Asap

UDARA INDONESIA BUKAN TONG SAMPAH ASAP Oleh : M. Anwar Siregar Kebakaran lahan dan hutan dalam 18 tahun telah mempercepat kerusakan lingkungan, menurunkan fungsi dan daya dukung lingkungan yang merupakan salah satu yang penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia disebabkan oleh perencanaan dan penganggaran untuk pembangunan kawasan hijau belum berjalan sejauh ini dan ada kesenjangan ekonomi hijau dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan yang menyebabkan terjadinya ketimpangan antara penyediaan dan kebutuhan ideal untuk mengurangi kerusakan sumber daya alam.

Membunuh Kota dengan Kebijakan Politis

MENEROPONG KEBIJAKAN YANG MEMBUNUH KOTA Oleh M. Anwar Siregar Sudah sejak beberapa tahun silam dikumandangkan fenomena "bunuh diri ekologis"

Mengukur Usia Bumi

Gambar
CARA ILMUWAN BUMI MENGUKUR USIA BUMI Oleh : M. Anwar Siregar  Jika kita selalu diajukan pertanyaan berkisar kapan Bumi manusia terbentuk dan berapa umur Bumi sekarang? Sekarang kita juga selalu dihantui oleh pernyaan kapan kiamat besar Bumi terjadi? Adakah kiamat lain yang mempercepat? Dan apa yang menyebabkannya? Semua pertanyaan ini agak sukar dijawab dengan pasti, karena fenomena alam sukar atau susah dideteksi oleh teknologi buatan manusia, jira pun teknologi buatan manusia sanggup memecahkan persoalan, tetapi ada saja kesalahan atau kekeliruan yang diperbuat oleh manusianya sendiri. Pada judul tulisan ini, bukan membicarakan tentang kiamat itu berlangsung, karena ini bukan urusan penulis yang menentukan kapan kiamat besar tetapi hanya akan memberikan informasi bagaimana ilmuwan bumi (geologist) menentukan usia Bumi dan beberapa teori mengenai Bumi yang maĂ­z diperdebatkan dengan serunya ingá tulisan ini dibuat tahun 1998.   ASAL MULA JAGAD RAYA   Ban...

Bahasa Kekerasan Unjuk Rasa

UNJUK RASA DAN BAHASA KEKERASAN Oleh M. Anwar Siregar Aksi yang mengerahkan orang banyak memang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk demokrasi yang menyumbat aspirasi rakyat, bila lembaga yang mewakilinya telah mengalami posisi yang tidak berkutik alias tak mampu dan mati. Seperti yang terjadi pada awal reformasi dalam menumbangkan Soeharto pada Mei 1998. Aksi massa akhir-akhir ini kembali menggelegarkan di Indonesia terpicu oleh beberapa factor, factor kenaikan BBM, tariff dasar listrik (TDL), dan perseteruan elite belum juga berakhir membuat situasi keamanan nasional mengalami kekacauan. Apalagi saat ini mahasiswa sedang liburan akademis maka dipastikan beberapa mahasiswa di daerah akan mengumbarkan orasi tuntutan terhadap pengunduran Gus Dur dari singgana kepresidenan. Aksi unjuk rasa antara dua pendukung yang berbeda dipastikan saling unjuk kekuatan. Unjuk rasa di era reformasi jarang berlangsung dengan tertib, munculnya euforia yang cenderung tidak tertib da...