Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Tantangan Alam Urbanisasi dan RTH

Gambar
TANTANGAN ALAM SUMUT 2014 : URBANISASI DAN RTH BANJIR Oleh : M. Anwar Siregar Salah satu renungan untuk menekan kerugian akibat kebijakan pembangunan di Sumut untuk tahun 2014 adalah bencana banjir dan gerakan tanah yang silih berganti, menunjukkan bahwa bencana alam terjadi tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor alam, tetapi juga oleh faktor kegiatan manusia yang mengabaikan faktor menjaga keseimbangan keserasian lingkungan, yaitu urbanisasi dan penghancuran ruang terbuka hijau yang merupakan penyumbang utama kerusakan lingkungan.  Sumber Ilustrasi gambar :  http://analisadaily.com/opini/news/ URBANISASI Eskalasi urbanisasi ke pusat-pusat pertumbuhan kota besar di Sumut kini menambah keruwetan masalah kependudukan dan penataan ruang wilayah hijau yang berdampak pada perkembangan fisik ruang kota di Sumut. Perkembangan urbanisasi di Indonesia dan Sumut khususnya dapat diamati dari tiga aspek, pertama, jumlah penduduk yang tinggal di kawsan perkotaan meningka...

Agenda Coklat vs Agenda Hijau : Geologi Lingkungan

AGENDA COKLAT VS AGENDA HIJAU Oleh M. Anwar Siregar Untuk menelaah mengapa terjadi penghancuran di permukaan dan diatas bumi oleh seluruh bangsa di dunia ada beberapa penyebab yang penting perlu diperhatikan antara lain : kemampuan daya dukung l i ngkungan dalam pemakaian sumber-sumber bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui sebagai agen utama dalam memperparah kondisi geosfer, penghancuran sumber daya hutan yang terbatas dan kemampuan recoveri lahan dalam memberi keberlanjutan sumber daya kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya. Serta kebijakan faktor ekonomi global dalam mengejar manfaat ekonomi sematanya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat secara sosial sehingga untuk memulihkan daya dukung lingkungan dalam era pembangunan modern dimasa sekarang di Indonesia semakin susah untuk mencapai keseimbangan lingkungan. Kondisi daya dukung lingkungan yang semakin menurun di beberapa wilayah di Indonesia kini telah memasuki diambang bencana universal, Pemerintah saat ini...

Tak Berdaya Hutanku

AKU TAK BERDAYA KARENA LINGKUNGAN HUTANKU Oleh M. Anwar Siregar Pembunuhan gajah akhir-akhir ini telah menimbulkan dilema bagi masyarakat, betapa tidak, hal ini disebabkan salah satunya harus melindungi gajah yang semakin langka, tetapi dilain waktu, gajah menimbulkan masalah bagi masyarakat terutama bagi petani harus melindungi kebun mereka. Karena gajah-gajah yang liar ini banyak berkeliaran di ladang-ladang dan persawahan yang bersentuhan dengan hutan dan alang-alang liar. Akibatnya, menimbulkan malapetaka hasil pertanian yang seharusnya sudah panen pada saatnya. Namun, justrunya terbalik karena ulah si gajah liar ini memperondakan dan merusak apa saja yang sudah ditanam, kadang-kadang menghancur gubuk dan tempat tinggal petani dan membahayakan keselamatan jiwa. Si Gajah mana mau tahu! Karena mereka juga kehilangan habitat akibat ulat si manusia itu juga, yang membabat habis hutan sepanjang tahun hampir 1,4 juta hektar. Jadi bagaimana kami bisa hidup kalau kau manusia ...