13 Jun 2016

Sepak Pojok Gibol 2



SI MULUT BESAR COPA AMERICA-EURO
Oleh M. Anwar Siregar

Perhelatan pesta Copa America dan Euro 2016 kini masih berlangsung, berbagai kejutan terjadi, terbangan kartu merah nyaris mendominasi setiap pertandingan sepakbola Copa America hingga tulisan ini dibuat (11-6).
Judul diatas dibuat merangkum beberapa pelatih yang penulis anggap ada yang bermulut besar dan kadang tidak terbukti. Mulut besar adalah kata yang bermakna orang congkak, sombong, percaya diri yang berlebihan dan tukang pembual besar. Dalam dunia olahraga, hanya ada seorang atlet terkenal dengan julukan ini, dan sangat terkenal dengan termasuk atlet yang mampu mengubah wajah olahraga yang kaku dan mampu juga mengubah wajah dunia setelah dia masuk Islam, dia atlet yang mampu membuktikan dirinya sebagai atlet sejati dengan omongan yang dilontarkan kepada klayak ramai jika akan naik ring, Si mulut besar ini kadang membuat orang kesal dan kadang mengundang kemarahan dengan benturan fisik.
SI MULUT BESAR
Siapakah dia? Masihkah anda ingat atlet legendaris tinju? Yang telah kembali keharibaan Sang khalik. Si mulut besar itu adalah almarhum Muhammad Ali, legenda yang wafat dalam usia 74 tahun itu adalah petinju legendaris sepanjang masa. Si mulut besar ini termasuk entertainer sejati, tidak ada atlet dari berbagai profesi olahraga mampu menandingi kemampuan dia dalam meningkatkan tinju menjadi terkenal, ada juga atlet tenis yang urakan dan juga terkenal si mulut besar namun masih kalah dalam segi apapun di banding Muhammad Ali, yaitu John Mc Enroe, si urakan itu adalah salah satu legendaris tenis, namun Muhammad Ali yang akan saya fokuskan dalam tulisan ini bersama beberapa pelatih sepakbola yang timnya  sedang mengikuti Copa America dan Euro 2016.
Muhammad Ali dalam kenangan saya ketika pertama kali melihatnya di layar hitam putih ketika berumur 10 tahun pada tahun 1981, dia mampu menghajar Sonny Liston sampai KO, Simulut besar ini tidak pernah berhenti membual dan kadang membuat orang tertawa, tiap naik ring maka tradisi teriakan : Ali, Ali, Muhammad Ali, baik ketika pertandingan masih berlangsung diatas ring maupun sebelum pertandingan di luar ring, teriakan berulang itu kadang berlanjut dengan kata pedas, sindiran yang mengejek lawan seperti ayam sayur, lembek dan sangat percaya diri. kata-kata yang dilepaskan sangat menyengat seperti pukulannya yang mampu membuat lawan tak berkutik.
Si mulut besar ini adalah petinju yang mendapat julukan the graatest adalah satu-satunya atlet yang mampu membuktikan ucapannya. Ali adalah atlet yang sering dibicarakan orang di era 60 sampai dengan 80-an walau dia kalah dari Larry Holmes, namun kebesarannya mampu mengalahkan lawan yang mengalahkannya. Jadi, tidak salah sebuatan si besar, yang terhebat, dia mampu mengalahkan pemain-pemain yang legendari dibidang okahraga masing-masing seperti Pele di sepakbola, Inoki di gulat, dan lain-pain, dia entainer sejati.
Sensasi Muhammad Ali mampu membuat lawannya kecut sebelum bertanding, beda dengan olahragawan lainnya, mulut besar Ali juga merupakan perang mental (psywar) yang kadang menimbulkan gemuruh tawa yang mendengarnya karena lawan dianggap seperti kecoa, itu saja sudah membuat siapapun lawannya menjadi kecil, terus bagaimana dengan si mulut besar dari sepakbola?
SI MULUT BESAR PELATIH BOLA

Akan ada kontradiktif antara kemampuan dengan ucapan yang dilontarkan, menganggap diri memang raja yang tanpa mahkota, adalah mulut besar pelatih Oscar Tabarek, pelatih Uruguay ini percaya diri dengan menganggap kekalahan pertama Uruguay hanyalah pemanasan dari Meksiko, belum menutup peluang Uruguay lolos ke fase berikutnya hingga juara, kekalahan 3 : 1 itu tetap membuatnya percaya diri dengan mulut besarnya tidak memerlukan seorang gigi kelinci untuk merobek lawannya, menganggap Uruguay bisa menang karena tim tangguh, dia lupa siapa membantunya lolos ke Copa America.
Tapi apa lacur? Sejak mulai pertandingan pertama tim Uruguay sudah ada pemainnya dikeluarkan, apa kata Oscar Taberek? Tetap dia merasa timnya bisa menang pada pertandingan kedua, dan mulutnya merupakan kumpulan kata bodoh dari seorang pelatih, gambaran pertandingan Uruguay itu saja membuat gimana tim susah mengalahkan Venezuela, sebuah negara yang kaya minyak di Amerika itu mampu mengatasi Uruguay dengan kemenangan tipis 1 : 0, dan coach Uruguay ini tetap tidak berubah untuk memasukan Luis Zuare ke dalam tim.
Venezuela adalah tim yang belum memiliki tradisi juara itu telah menutup peluang untuk menjadi juara. Tragisnya, justrunya tim yang lolos tidak dianggap unggulan. Bukti simulut besar itu tidak mengetahui kemampuan timnya.
Oscar Tabarek, masih juga berkecap-kecap dengan penuh percaya diri ketika diwawancara, bahwa dia tidak memasukan si gigi kelinci ke dalam timnya karena menganggap tidak fit, padahal semua tahu dan melihatnya, Luis sedang melakukan pemanasan dipinggir lapangan, dan fisiknya tetap bugar, menjadikan si Luis itu jadi kesal ketika minta untuk turun membela timnya dan ditanggapi Oscar dengan menyuruhnya diam di bangku cadangan karena pelatih ini masih yakin timnya mengalahkan Venezuela, dilapangan terlihat beberapa pemain Uruguay sudah frustasi, dengan melihat penampilan Edison Cavani yang sejak kick off pertandingan pertama Uruguay dengan Meksiko tidak tampil gemilang, mulutnya juga tajam seperti pelatihnya, sering bicara keras dengan protes ke wasit. Pertandingan akhir Uruguay dengan Meksiko bisa dilihat bagaimana pemain tersebut dan Oscar Taberek tetap percaya diri.
Hasilnya berlanjut ke pertandingan ke 2, kalah 0 : 1 dari Venezuela dan caoach ini menganggap kekalahan Uruguay kurang beruntung? Yang benar saja, omongannya tidak terbukti Uruguay tidak menjadi juara. Akankah ada pelatih yang mengikuti jejak si Oscar? Tanda itu ada pada tuan rumah Euro 2016 yaitu pelatih Tim Prancis, yakni Didier Deschamp, menganggap Prancis bisa juara tanpa Benzema, bedanya tim Prancis mampu mengatasi lawan pertamanya dengan kemenangan tipis atas Rumania dengan skor 2 : 1, berkat asist dan gol Dimitri Payet, pemain berpunggung 8 itu adalah pemain yang bermain gemilang, kontras dengan Edison Cavani yang bermain di PSG.
Optimis timnya bisa juara karena Prancis punya rasa percaya diri, bermain di kandang sendiri, seorang Deschamp memang pelatih tipikal yang selalu optimis walau kadang dia menyebalkan dengan kadang bersikap tidak adil. Terlihat dari rasa tidak sukanya kepada Karim Benzema, dianggap tidak fit, bandingkan dengan beberapa pemain yang dianggap sering melakukan pelanggaran seperti Patrick Evra dan Paul Pogba.
Jika Prancis ingin juara, perlu meningkatkan rasa percaya diri lebih baik lagi seperti seorang pelatihnya yang berambisi juara lagi baik ketika sebagai pemain dan pelatih, Didier Deschamp adalah salah seorang pemain yang mengantarkan Prancis juara Dunia di negeri mereka dan belum pernah merasakan juara Eropa.
Jadi mari kita begadang, untuk melihat pertandingan berikutnya dari beberapa pelatih yang optimis juara Euro Baru pada tulisan berikutnya.
Ok, tunggu tulisan selanjutnya di sepak pojok gila bola (gibol) di blog ini.

11 Jun 2016

Sepak Pojok Gibol 1

MARI BEGADANG EURO-COPA AMERICA
Oleh M. Anwar Siregar

Setelah empat tahun menunggu, kini pesta bola sejagat Eropa yang merupakan pertandingan sepakbola di Benua Biru itu hanya kalah dari pertandingan bola world Cup FIFA, perhelatan euro 2016 akan dilaksanakan di Prancis dengan bayangan ancaman teror bom dari terorisme ISIS, EURO sekarang di ikuti 32 tim tangguh yang lolos dari kualifikasi yang keras dan semua tim telah mempersiapkan diri dan bersiap menyuguhkan pertandingan hiburan sepakbola dengan teknik yang tinggi dan tentunya akan menghasilkan gol-gol yang berkualitas dunia dan akan disaksikana oleh para penggemar bola dunia sekitar 1 milyar jiwa lebih.
Kali ini giliran Prancis di tunjuk sebagai tuan rumah, saat ini mengalami berbagai tekanan ancaman dari perusuh teroris. Perhelatan EURO 2016 saat berbeda dengan kegiatan perhelatan yang lalu, disudut kota Paris sebagai ibukota Prancis tak banyak ditemukan kafe-kefe yang mengadakan nonton bareng, hal ini untuk menghindari ancaman teror bom di tengah keramaian, selain itu juga tingkat keamanan super ketat. Hal ini bisa dimaklumi karena sebelum kegiatan berlangsung, Prancis dirundung duka akibat ledakan bom maut.
Apapun ceritanya,  EURO harus berlangsung dan harus menyajikan kualitas pertandingan yang tidak akan dilupakan para penggila bola di seluruh dunia, tidak menurunkan semangat para tim yang sudah lolos, dan anggap saja teror itu sebagai bagian penguat mental, dan akhir kata kita ucapkan selamat datang para peserta EURO 2016 dan tim Portugal adalah tim yang terakhir tiba di Prancis.
SIAPKAH AYAM JANTAN
Kita harus menyemangati tim-tim favorit yang berlaga dan selamat berjuang dengan bertanding penuh sportivitas, jauhkan dari sikap racis, radikalisme dan jadikan sepakbola sebagai penghibur, penghilang stress disaat dunia penuh ancaman global, perubahan iklim, pemanasan global, kelaparan, bencana alam geologi dan ancaman perang fisik dengan teknologi nuklir yang mematikan. Jadikan sepakbola adalah jembatan persahabatan dan perdamaian.
Selamat datang ke negeri Tim Ayam Jantan, Les Blues, Pangeran Biru, Julukan Tim Prancis, apakah bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan menjaga para tamunya di negeri mereka? Apakah bisa menampilkan tim tangguh untuk menjadi juara ke dua kali di rumah sendiri seperti yang mereka lakukan ketika menjadi tuan rumah piala dunia 1998 dengan mengalahkan tim favorit Brasil dengan Ronaldo da Lima yang menjadi tumpuan timnya? ataukah Prancis angkat koper karena tidak memasukan Benzema untuk bermain di depannya publiknya agar bisa mengikuti jejak seniornya yang juga pelatihnya di Real Madrid, Zinedine Zidane?
Euro 2016 akankah menghasilkan para juara baru lagi? Akankah Si Panser Jerman yang selama uji coba lebih banyak menelan pil pahit kekalahan? Ataukah Inggris yang menjadi pertama lolos ke EURO 2016? Ataukah Portugal dengan CR7 menjadi kampiun? Ataukah kembali Spanyol juara kedua kali? Ataukah kembali ke Jerman bisa memecahkan rekor Spanyol sebagai Juara Dunia dan sekaligus Juara EURO 2016?
Siapakah yang terbaik? Atau adakah pilihan lainnya? Misalnya Belgia atau Rusia, juga Polandia dan Italia? Atau pilihan Anda?
Siapapun yang terbaik, mari kita saksikan melalui teknologi visual, untuk Indonesia melalui salah satu TV swasta Nasional, bersiaplah secara fisk karena pertandingan sepak bola EURO 2016 bersamaan dengan perhelatan Piala Copa America Centanario yang berlangsung di Amerika Serikat, yang gaungnya sedikit teredam oleh gemuruh euforia EURO 2016 di Perancis.
Selamat bertanding dan selamat begadang bagi para penggila bola termasuk saya yang harus mengubah beberapa jadwal kesibukan kerja tanpa harus meninggalkannya.
MARI BEGADANG
“Jam 12.00 tengah malam sudah harus datang kalau tidak ingin tempat kita diambil orang lain”, begitu sms masuk ke HP penulis. Ya, terpaksa penulis menyanggupi karena juga mesti mempersiapkan tulisan ini, Jam 02.00 dinihari waktu indonesia barat adalah waktu jam-jam tidur pulas, tetapi bagi para penggila bola, apalagi bagi mereka datang nonton bareng (Nobar) di kafe-kafe di kota anda hal itu bukanlah penghalang bagi mereka untuk cabut dari rumah, nobar tak kalah hiruk pikuknya dibandingkan dengan pertandingan langsung dari dalam stadion.
Dengan teknologi canggih saat ini, pertandingan bola dalam stadion bisa dipindahkan dalam layar kaca ataupun dengan lap top, smarhphone maupun table canggih yang mampu menghadirkan teknologi layar hiburan seperti pertandingan sepakbola, bedanya kita tidak merasakan langsung atmosfir suasana stadion secara langsung.
Jadwal EURO tahun 2016 sama dengan jadwal EURO 2012 di Poland dan Ukraina bagi Indonesia, karena waktu Indonesia sudah malam, jadinya kita harus begadang, menahan kantuk, kadang ada yang terpaksa tertidur, terbangun-bangun jika ada mendadak teriakan gol.
Jam tengah malam hari menjelang pagi adalah merupakan santapan bagi penggila bola, EURO dilanjut pagi hari Copa America hingga menjelang siang, maka terbayanglah beberapa pekerja akan bolos masuk kerja, terlambat, ngatuk dan kinerja menurun dan kadang dapat teguran dari atasan.
Bagi masyarakat muslim di Indonesia dan belahan dunia lainnya, keduanya terjadi di bulan Ramadhan, tentu harus pandai mengatur siasat agar masih sempat mengikuti ibadah tarawih, dan dilanjutkan istirahat cukup untuk menanti pertandingan menjelang dinihari dan lanjutkan sahur dan nonton Copa America pagi hingga siang hari.
Maka tidak mengherankan jika jadwal pertandingan Euro akan ada gangguan kecil bagi urusan rumah tangga dan pekerjaan, para penggila bola ini akan terus begadang hingga lupa urusan pekerjaan, rumah tangga, urusan suami istri karena jadwal tidur berubah.
Begadang boleh saja, asal tahu kemampuan fisik, dari EURO tengah malam ke Copa America pagi hingga siang hari harus ada waktu jeda untuk kesehatan, COPA America sudah di mulai tanggal 4 Juni 2016 dengan berbagai kejutan, maka para penggila bola juga harus hati-hati menghadapi kejutan dari pasangan yang tidak mendapat perhatian, konon ada berita dulu sampai terjadi perceraian hanya si suami begitu mesra dengan urusan bola, dan ada juga sampai putus cinta hanya karena si Doi lebih suka kumpul dengan para orang gila bola dan membuat dirinya tidak semangat lagi untuk mengikuti tuntas pertandingan itu walau jagoannya juara.
EURO-COPA AMERICA
Copa America sudah digelar lebih dulu, dan hasilnya sudah terjadi kejutan, Uruguay dengan pelatih besar mulut menganggap Uruguay masih bisa juara dengan mengalahkan dua lawan sisa berikutnya setelah dihajar Meksiko, namun yang terjadi terbalik, telah pil kekalahan kedua dan gigi kelinci merasakan kecewa luar biasa karena dianggap kemarin sore oleh pelatih mulut besar (penulis menyebutnya begitu karena seperti menganggap remeh lawannya, yang notabenenya belum ada tradisi juara).
Copa Amerika kini lebih menjangkau semua negara di Benua Amerika dan adalah Meksiko serta tuan rumah USA telah memberikan warna pertandingan semakin menarik, dengan hadirnya negara kecil yang mampu melejit ke delapan besar hingga tulisan ini ditulis, penuh intrik kartu merah dengan permainan cepat dan keras, karakter tim benua America dengan talenta yang tidak diragukan lagi banyak bermain di klub Eropa.
Akankah EURO dapat menghadirikan tim-tim undor dog untuk lolos fase berikutnya? Malam dinihari tadi kita sudah melihat tuan rumah berduel, dan hasilnya belum ada kejutan. Prancis menang 2 : 1 atas Rumania. Mungkin dihari berikutnya? Mari kita saksikan dan mari begadang EURO-COPA AMERICA 2016.
Tunggu tulisan berikutnya.



2 Jun 2016

Bulutangkis : Indonesia bangkitlah


PIALA THOMAS, KERINDUAN DI UJUNG RAKET
Oleh M. Anwar Siregar

“Selamat Datang Piala Thomas”, itulah yang ada dalam benak saya ketika mau mempostingkan judul tersebut, dan ketika tahu Indonesia mampu mengalahkan Korea Selatan dengan skore 3:1, langsung terbayanglah kegemilangan yang akan hadir lagi, sebuah supremasi beregu bulutangkis putra kembali ke Tanah Air, terbayang lagi piala itu di bumi pertiwi dengan sorak penuh kegembiraan, sama ketika zaman Chandra Wijaya CS di era 90-an hingga tahun 2002 atau zaman Rudy Hartono atau zaman Smes King di tahun 70-80-an, berjaya kembali.
Namun apa lacur, begitu partai final dimulai dengan kegagalan tunggal putra pertama, hati saya mulai tidak enak, dan benar saja partai terakhir diambil Denmark, dan saya sendiri sudah merasakan bahwa tunggal kita itu titik lemahnya karena pemain kita adalah karakter yang disukai pemain Denmark, kilas balik teknik cara mengalahkan pemain Denmark yang bertubuh jangkung itu sebenarnya sudah ada warisan yang diberikan oleh pemain-pemain terdahulu Indonesia namun strategi yang diterapkan pemain tunggal kita tidak cocok dan lebih cocok untuk pemain ganda, jelas kekalahan ini menambah rasa pahit yang berulang kembali, Indonesia untuk sekian kali gigit jari lagi, karena sudah 14 tahun sejak tahun 2002 Indonesia tidak pernah juara lagi, dan malah sampai gagal disalah satu penyelenggaraan ajang beregu Piala Thomas, tragisnya Indonesia untuk pertama kali gagal masuk semifinal dan pertama kali merasakan kalah di perempat final. Dan lebih tragis lagi dikalahkan oleh tim yang seharusnya mudah dikalahkan, adalah Jepang, yang menciptakan sejarah dunia bulutangkis putra.
STRATEGIS DENMARK
Jepang kemudian menjadi juara untuk pertama kali piala Thomas di tahun 2014 dengan mengalahkan Malaysia, berkat kreasi anak bangsa yang menjadi pelatih di Jepang dan mampu memberikan pemain berkualitas dan sehingga pemain Indonesia di era sekarang susah payah untuk mengalahkan Jepang dan Jepang lah pahitnya mempertahan gelar juara dengan merasakan bagaimana kekuatan Denmark di perempat final yang kemudian menjadi Juara. Kegemilangan Denmark berasal dari kekuatan rata-rata fisik pemain Denmark yang tinggi diatas 180 cm.
Dalam benak saya sudah terbayang mereka akan memberikan kesulitan bagi Indonesia, hal itu bisa dilihat bagaimana susahnya pemain Asia mengalahkan Denmark selama even berlangsung. Denmark dengan strategi sering mengganti pemain sehingga pihak lawan susah mengantisipasi kelemahan mereka, hal itulah yang terjadi dialami Indonesia, jadi tidaklah mengherankan kenapa atlet kita begitu susah bermain bola-bola rendah di sekitar net yang biasanya begitu lugas di mainkan atlet kita ternyata tidak berlaku bagi pemain tunggal Denmark, sebaliknya untuk permainan ganda memang tidak cocok bagi Denmark.
Terlihat dari kegemilangan Denmark mampu mengatasi dua Tunggal Malaysia di semifinal yang seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Tim Indonesia dan bukankah Indonesia terlebih dahulu lolos ke semifinal? Kekalahan Indonesia mulai nampak dari sektor tunggal ketika Tommy Sugiarto kalah, taktik pemain Denmark itu masih dilanjutkan di tunggal ke dua dan ketiga, Denmark memang bermain gemilang ketika berhadapan dengan Malaysia dan Indonesia, tertinggal 0-2 dari Malaysia mereka merubah peragaan teknik bermain selama ini menjadi kelemahan pemain Denmark yaitu menyergap bola ke depan dan konsentrasi penuh dengan menyilang bola jauh ke atas belakang untuk menghindari smes keras, sebaliknya atlet Indonesia dan Malaysia menjadi tanggung karena bola kadang bisa di matikan jika bola setengah badan di pukul balik oleh si jagoan Denmark.
Tunggal ke dua memang seharusnya Jonathan Cristie lalu Anthony Ginting di tunggal ke tiga, karena dalam beberapa pertemuan dengan eropa Jonathan kadang menang dibanding Anthony Ginting karena dia tidak cocok Jor O Jorgesen yang nyaris beda 20 cm, saya tidak meredakan perbedaan postur tubuh karena memang teknik Jorgesen tipekal untuk permainan tipe pemain asia yang sering melakukan bola-bola rendah, selain itu atlet kita sudah terbaca dengan produk yang ada dalam kejuaraan ini.
Beda dengan di partai ganda, Denmark dengan pemain jangkung memang akan mengalami kesulitan untuk pengembalian rendah ketika di server dan satu pemain siap menerkam ke posisi pukulan kedut dan penuh tipuan dan lebih cocok untuk bermain ganda untuk Indonesia, dengan pola bola rendah yang nyaris sejajar dengan net atau permaian netting dengan sekali serang smes rendah setengah badan yang memang ciri kekuatan ganda Asia. Bermain bola rendah dekat net memang lebih menguntungkan bagi ganda Indonesia karena Denmark dengan kekuatan fisik mereka yang tinggi itu siap beradu smes-smes tajam, dan untuk sektor tunggal putra, kemenangan yang di dapat Denmark tercatat hampir 50 persen point didapat dari kesalahan yang diperagakan pemain Putra Indonesia termasuk Malaysia dan Jepang. Analisis seharusnya sudah terbaca oleh Tim Indonesia ketika Denmark berduel dengan Malaysia dan Jepang.
RINDU DIUJUNG RAKET
Dan itulah yang menyebabkan piala Thomas seperti semakin menjauh nyaris di ujung raket dan hampir masuk ke jurang yang dalam andaikan diujung raket itu ada jurang atau anggap saja sisi ring raket adalah jurang, atlet kita tidak mampu menggapai ruang untuk mengambil kembali. Dan kegagalan itu semakin jauh, rindu ini melihat piala thomas itu kembali bagaikan sekali lagi di ujung raket, nyaris mulai susah datang, karena dia sudah di tepi jurang yang dalam, susahnya kita mendapatkan piala itu, padahal kualitas pemain kita sudah mulai merata dengan pemain berusia muda dan bahkan ada beda 4 tahun dari kegagalan terakhir Indonesia mempertahankan supremasi beregu putra dunia, jalan sudah begitu lapang ke final, mulai dari penyisihan grup Asia dengan tampil juara penyisihan putra lalu lolos penyisihan final grup Indonesia tampil juara grup lalu mampu mengalahkan Korea Selatan, apalagi kita tahu Korsel mampu mengalahkan raksasa bulutangkis dunia dan juga tuan rumah, namun kenapa ketika di final Indonesia seperti anti klimaks? padahala dari berbagai pertemuan kita selalu menang dengan Denmark dan cuplikan pendorong semangat dan mungkin juga ada gambara pelajaran teknik bermain antara Indonesia dan denmark yang ditampilkan media elektronik, dan kebetulan rata-rata pemain Denmark bertubuh kutilanggap (kurus, tinggi dan langsing tegap).
Tapi itulah yang terjadi, namun kerinduan kita akan kembalinya si Piala Thomas, itu harus dibangkitkan kembali dengan berjuang keras lagi, karena secercah harapan dengan mulai matangnya pemain muda kita yang rata-rata masih umur 18-an tahun dan harus sabar menunggu, para pemain kita sudah berjuang maksimal, talenta mereka masih akan berkembang dengan tetap memberi dorongan semangat, kita patuh memberikan aplaus kepada mereka, semoga dapat dilanjutkan pada perhelatan berikutnya.
 Gambar 1 : Ayo bangkit Tommy, usiamu masih muda, dan jangan pedulikan cibiran orang lain
(sumber foto : Sindo News)
SAATNYA BANGKIT
Feeling Presiden RI memang meleset, menduga Indonesia juara, namun apapun ceritanya kita harus bangkit lagi dengan memberikan dorongan reformasi di PBSi jika diperlukan, tidak perlu seperti PSSI, yang sering mendapat perhatian dari RI 1, ada kunjungan, ada usulan pertandingan sepakbola, ada pembukaan turnamen beda dengan bulutangkis, harus ada dukungan penuh menuju kebangkitan, harus ada sugesti dalam bentuk fisik, perhatian akan kemajuan atlet-atlet bulutangkis kita karena tantangan bulutangkis lebih berat pada tahun 2016, atlet muda kita jangan besar kepala dengan hasil sekarang, ada tradisi yang harus dilanjutkan
Tradisi itu adalah mengembalikan dan mempersembahkan kembali tradisi medali emas olimpiade bulutangkis yang rencananya di adakan di Rio De Janeiro, Brazil yang sangat ini mengalami kegaduhan politik dan sebaran virus zika.
Indonesia harus bangkit untuk mempersembahkan medali yang sempat hilang dari perhelatan olimpiade London, lupakan kenangan pahit itu, bangkit menuju brasil dengan terlebih dahulu tunjukan hasil kebangkiutan mental pada kejuaraan Indonesia terbuka tahun 2016.
Gambar 2 : Atlet muda, ayo bangkitlah dari kegagalan, jangan menyerah karena sesungguhnya kita bukan
yang mudah menyerah, raih prestasi gemilang.(Sumber foto : Sindo News) 
Akhir kata, mari lah bangkit bersama, dan tulisan ini baru saya publikasikan karena saya sejujur memang tidak tahan merasakan pahitnya kegagalan itu dan baru semangat lagi setelah jagoaan Tim bola saya menang penelti pada laga liga championship Eropa dengan Ronaldo CR7 yang menuntas dahaga juaranya dengan memberi rasa kemenangan yang menjalar ke diri saya untuk kembali menulis tulisan ini, selamat buat Real Madrid.
Selamat untuk Indonesia yang mampu hadir di final dengan pemain muda penuh talenta semoga di masa mendatang juara lagi dan juga selamat buat Denmark, untuk pertama kali juara setelah menunggu puluhan tahun atau 67 tahun untuk menjadi juara, sebuah perjalanan yang sangat panjang untuk menjadi juara, dan Indonesia harus bangkit, siapapun lawan harus dilibas termasuk Tiongkok.
Sekarang mari kita menghiburkan diri dengan nobar Piala Eropa dan Amerika di bulan Juni dengan bersama datangnya bulan suci Ramadhan 2016, jangan lupa, selamat menjalankan ibadah puasa.

Belajar Memahami Bahaya Gerakan Tanah 2





GERAKAN TANAH

Gerakan tanah merupakan pergerakan massa tanah maupun massa batuan yang dalam keadaan tertentu bergerak ke bawah, baik melalui bidang geser maupun jatuh bebas. Gerakan tanah dapat terjadi karena gaya perlawanan tanah yang ada lebih kecil daripada gaya yang berusaha dan bekerja dari luar. Parameter gerakan tanah, antara lain:
1.      Sudut lereng,
2.      Jenis tanah dan tebal tanah,
3.      Jenis batuan,
4.      Kandungan air di dalam tanah,
5.       Beban atau tekanan, curah hujan,
6.      Keberadaan sumber air, dan
7.      Getaran

Ditinjau dari segi gerakannya, ada beberapa erosi akibat gerakan massa tanah, yaitu :
1. Rayapan (creep),
2. Runtuhan Batuan (rock fall),
Gerak pecahan batuan besar atau kecil yang terlepas dari batuan dasar dan jatuh bebas dinamakan rock fall. Biasanya terjadi pada tebing-tebing yang terjal, dimana material yang lepas tidak dapat tetap di tempatnya. Jika material yang bergerak masih agak koheren dan bergerak diatas permukaan suatu bidang disebut rock slides,. Bidang luncurnya dapat berupa bidang rekahan, kekar atau bidang pelapisan yang sejajar dengan lereng.
3. Aliran Lumpur (mud flow).
Aliran debris dengan banyak air dan partikel utamanya adalah artikel halus. Tipe gerak tanah ini terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi seperti di Indonesia.
Gambar Gerakan tanah



Apabila massa yang bergerak pada lereng ini didominasi oleh tanah dan gerakannya melalui suatu bidang pada lereng, baik berupa bidang miring maupun lengkung, maka proses pergerakan tersebut disebut sebagai longsoran tanah. Karena massa yang bergerak dalam longsor merupakan massa yang besar maka sering kejadian longsor akan membawa korban, berupa kerusakan lingkungan, yaitu lahan pertanian, permukiman, dan infrastruktur, serta hilangnya nyawa manusia.
Potensi terjadinya gerakan tanah pada lereng tergantung pada kondisi tanah dan batuan penyusunnya, dimana salah satu proses geologi yang menjadi penyebab utama terjadinya gerakan tanah adalah pelapukan batuan (Selby, 1993).
Proses pelapukan batuan yang sangat intensif banyak dijumpai di negara-negara yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia. Tingginya curah hujan dan penyinaran matahari menjadikan tinggi pula proses pelapukan batuan. Batuan yang banyak mengalami pelapukan akan menyebabkan berkurangnya kekuatan batuan yang pada akhirnya membentuk lapisan batuan lemah dan tanah residu yang tebal. Apabila hal ini terjadi pada daerah lereng, maka lereng akan menjadi kritis. Faktor geologi lainnya yang menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah adalah aktivitas volkanik dan tektonik, faktor geologi ini dapat dianalisis melalui variabel tekstur tanah dan jenis batuan. Tekstur tanah dan jenis batuan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gerakan tanah yang diukur berdasarkan sifat tanah dan kondisi fisik batuan.
Disamping itu curah hujan yang meningkatkan presepitasi dan kejenuhan tanah serta naiknya muka air tanah, maka jika hal ini terjadi pada lereng dengan material penyusun (tanah dan atau batuan) yang lemah maka akan menyebabkan berkurangnya kuat geser tanah/batuan dan menambah berat massa tanah. Pada dasarnya ada dua tipe hujan pemicu terjadinya longsor, yaitu hujan deras yang mencapai 70 mm hingga 100 mm perhari dan hujan kurang deras namun berlangsung menerus selama beberapa jam hingga beberapa hari yang kemudian disusul dengan hujan deras sesaat. Hujan juga dapat menyebabkan terjadinya aliran permukaan yang dapat menyebabkan terjadinya erosi pada kaki lereng dan berpotensi menambah besaran sudut kelerengan yang akan berpotensi menyebabkan longsor.
Bahan Tulisan dan video ini dari berbagai literatur dan Youtube.

1 Jun 2016

Udara Semakin Panas

UDARA SEMAKIN PANAS DAN TERCEMAR


(Analisa/ferdy) FENOMENA HALO: Lingkaran cahaya disekitar matahari atau lebih dikenal fenomena halo/optis diakibatkan oleh kristal es pada awan cirrus di lapisan troposfer. Cahaya matahari yang terik direfleksikan oleh permukaan awan akibat penguapan yang tinggi.
Oleh: M Anwar Siregar.

Udara Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini telah mengalami pencemaran sangat tinggi akibat bencana ekologis dan peningkatan penggunaan energi serta transportasi yang tidak berbasis energi dan ekologi hijau. Selain itu, penataan tata ruang industri tidak berwawasan lingkungan, sehingga polusi yang dihasilkan industri menjadi salah satu penyebab perubahan iklim global.
Saat ini, belum dikembangkan proses pembuang hasil industri seperti limbah pertambangan dan industri kertas serta industri lainnya yang menghasilkan kondisi lingkungan yang ramah dan berkelanjutan. Umumnya, buangan produk industri lebih banyak dibuang ke sungai dan lautan yang dianggap sebagai tong sampah.
Dampaknya membuat sungai dan lautan menjadi tercemar dan tak mampu menguraikan, apalagi mengurangi penyerapan emisi yang ditimbulkan dari hasil produk industri. Akibatnya kita mengalami panas yang sangat mengerikan, dan menimbulkan dampak bencana turunan yang tidak bisa ditekan.
Peningkatan besaran turunan bencana telah memberikan rangsangan tambahan panas bagi laut dan sungai-sungai besar yang banyak membelah tata ruang kota besar di Indonesia. Ini mungkin tidak bisa diubah, dan akan menyebabkan terjadinya distabilitas kerak bumi dan memantulkan kembali ke udara. Kemudian terjadi perubahan iklim. Bahkan dapat memberikan stimulus bagi kekuatan tanah, sehingga dapat menimbulkan gerakan tanah atau longsoran serta banjir.
Dampak pemanasan global pun dapat dirasakan di wilayah udara Indonesia saat ini. Beberapa kota besar yang dulunya memiliki udara sejuk, kini menjadi panas dalam 10 tahun terakhir. Hal ini akibat peningkatan suhu ekstrim 0.2-05 derajat celcius di wilayah khatulistiwa di Asia Tenggara dan Pasifik. Beberapa kota atau desa yang selama ini menjadi lumbung pangan, kini menjadi lumbung banjir dan kekurangan pangan dan air bersih.
Beberapa wilayah Indonesia selama ini dianggap aman dari bencana alam, kini menjadi daerah yang rawan bencana akibat perubahan tata ruang lingkungan. Tidak mengherankan, setiap hari kita melihat berita bencana. Sebagian kita belum siap menghadapi berbagai resiko bencana. Itulah sebabnya mengapa langit udara Indonesia sering bergejolak dalam 20 tahun terakhir dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Panas Tercemar
Sebuah peringatan bagi kita untuk menjaga kelestarian alam, baik di darat, air dan udara maupun di bawah permukaan bumi. Mengapa demikian? Karena konsekuensi ekstrim perubahan global khususnya bagi Indonesia yang berada di jantung khatulistiwa sebagai penjaga keseimbangan paru-paru bumi yang memiliki karakteristik hutan untuk menjaga efek regional perubahan iklim.
Namun, yang terjadi saat ini, kita merasakan seperti ada sesuatu yang siap mengobarkan bahaya akibat peningkatan pembakaran hutan yang mencapai 2 juta hektar dari Sabang sampai Merauke. Pemanasan global di udara sudah sangat mengganggu pola hujan yang kadang tidak teratur. Ini telah berlangsung sejak akhir tahun 90-an dan menyebabkan banjir di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang dan Manado.
Semua bencana pencemaran udara seperti emisi CO2 akibat pembakaran lahan dan hutan yang telah berlangsung bertahun-tahun di Indonesia berdampak pada sektor pertanian dan kesehatan. Sehingga menimbulkan gejolak sosial sebagai akumulasi perpindahan massal penduduk karena daerahnya dianggap tidak layak di huni lagi. Efek turunan bencana ini menghasilkan bencana lagi, yaitu penggurusan lahan-lahan hijau, perubahan tata ruang wilayah, terbentuknya kawasan kumuh di lahan rawan bencana dan distabilitas kondisi tanah semakin rentan mengalami bencana. Gangguan tata ruang air, juga menimbulkan berbagai polusi yang tidak sehat bagi ruang publik, penyakit mengancam berbagai elemen lingkungan.
Langit udara Indonesia memang tidak sehat saat ini, apalagi jika dihubungkan dengan bencana ekologis yang sudah berlangsung 10 tahun terakhir, dipicu perubahan lapisan ozon yang semakin mudah menerobos bumi. Perluasan kebun kelapa sawit, penggundulan hutan dan perubahan tata ruang hijau akibat eskalasi pertumbuhan ekonomi dalam 10 tahun meningkat tingkat bahayanya terutama dampak CO2 beserta kawan-kawannya tanpa surut waktu dari 2.1 % hingga sebesar 5 %  dan Indonesia adalah investasi terbesar penghasil ekspor emisi terbesar dunia.
Emisi Asap
Panas dan tercemar udara dan bumi Indonesia adalah dampak utama dari eskalasi pertumbuhan ekonomi yang tidak berbasis hijau berkelanjutan, yang berkelanjutan adalah bencana untuk kita dan bencana untuk bumi serta bencana kembali kepada kita semuanya yang ada di alam semesta. Sebab, polutan hitam itu efeknya bukan saja diatas daratan tetapi juga dalam bentuk sampah-sampah antariksa yang terlumaskan dalam berbagai jenis bahan bakar, melayang dan terbakar di lapisan stratosfer dan tumpahan oli pesawat yang mengalami kerusakan dan jatuh ke bumi. 
Melemahnya perekonomian global, dapat memicu berkurangnya pengawasan reklamasi kawasan hijau dan menimbulkan musim panas berkepanjangan. Sejumlah aksi penghematan energi ternyata belum membudaya di Indonesia ikut juga mempercepat kerusakan iklim global dan membuat kondisi udara Indonesia semakin berbahaya bagi kesehatan, lalu memicu terjadinya peningkatan biaya sosial bagi masyarakat dan pemerintah.
Sungguh luar biasa efek asap berkelanjutan di udara Indonesia. Standart emisi CO2 belum begitu ketat dipraktekan dalam pengeluaran izin konsesi lahan perkebunan, pertambangan dan industri transportasi sehingga tidak mudah melihat langit yang biru dan menyejukan di beberapa kota Indonesia karena lingkungan penyerap energi kotor telah berkurang, RTH dan lahan pertanian abadi kini seperti telah mulai “memudar keindahannya”.
Kondisi iklim udara Indonesia bukan saja Indonesia yang merusaknya, tetapi juga negara maju yang melakukan pembiaran politik lingkungan yang tidak adil bagi negara berkembang dengan terlihat peningkatan emisi CO2 terbesar masih dipegang negara maju, Dalam hal ini adalah Amerika Serikat dengan emisi sebesar 17.3 ton per kapita pada tahun 2012, lalu Tiongkok dengan CO2 mencapai 9.1 % pada tahun 2012 dan 2015 lalu India dengan emisi sebesar 6 %.
Terjadinya kabut asap di Sumatera, Kalimantan dan Papua serta kebakaran hutan akibat musim kemarau di Jawa dan Sulawesi baru-baru ini, setidaknya Indonesia telah mengekspor karbon sekitar 600 juta ton gas rumah kaca yang akan memperparah keadaan. Lapisan ozon semakin terbuka lebar di garis kahatulistiwa. Sehingga akan mempercepat berbagai fenomena badai tropis di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan dan Pasifik.
Mitigasi Udara
Dalam konsteks mitigasi, pencemaran udara di Indonesia saat ini paling buruk di dunia. Aksi pemerintah mengurangi dampak emisi terkesan lambat. Itu diperlihatkan oleh berjuta-juta ton emisi terinjeksi ke udara. Pemerintah Indonesia harus bertindak keras menekan kerusakan udara dengan melakukan berbagai upaya. Antara lain memperketat izin pembuangan limbah, pengawasan penggunaan zat-zat kimia beracun di berbagai sektor, pengawasan Amdal dan reklamasi.
Kemudian mengawasi perubahan tata ruang lingkungan serta melakukan perhitungan emisi dan cadangan karbon tiap daerah yang telah tercemar secara terus menerus, menekan resiko emisi karbon yang terus meningkat dengan meregulasi energi hijau dan konservasi energi agar resiko emisi tidak mengganggu peradaban manusia di bumi.
(Penulis adalah Enviromental Geologist, pemerhati masalah tata ruang lingkungan dan energi-geosfer)
Diterbitkan di Harian ANALISA MEDAN, Tgl 24 April 2016

Gempa Bali dari Flores-Sumba

Mewaspadai Gempa Strategis Sumba-Flores ke Bali



ilustrasi : Harian Analisa

Oleh: M. Anwar Siregar
Bisakah anda membayangkan jika terjadi gempa strategis ke daratan Pulau Bali? Mungkin dalam bayangan anda akan seperti gempa-tsunami yang pernah terjadi di daratan Aceh hingga ke Pantai Timur Afrika, atau setidaknya seperti gempa yang pernah berlangsung di Nias? Bisa saja seperti itu, jika strategis ”kolosal gempa” yang berlangsung di zona patahan aktif subduksi Sumba-Flores.
Korban bisa seganas gempa Aceh 2004 atau setidaknya mendekati korban jiwa gempa Yogyakarta 2006 dan gempa Nias-Simeulue 2005 disebabkan oleh berbagai kondisi geologi yang memang masih erat kaitannya dalam sejarah pembentukan pulau nusa kecil termasuk kawasan pulau Bali didalamnya dan sangat berdekatan dengan pusat-pusat gempat di kawasan Maluku, Nusa Tenggara dan Jawa bagian Selatan.
Tulisan ini tidak bermaksud memprediksi apakah akan ada gempa yang waktu dekat terjadi ke Bali, melainkan mengingatkan bahwa kondisi tata ruang di kota-kota di Pulau Nusa kecil yang terdiri Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dapat mengalami tingkat kerusakan yang sangat dahsyat dan jumlah korban sangat besar serta mengingat bahwa semua kota di daerah tersebut dilingkupi tatanan kerentanan tinggi dan energi seismik yang sangat tinggi. 
Dan diperparah lagi oleh tidak terlindungnya kota dari berbagai ”perisai gempa” yang berupa benteng alamiah dan benteng ”modern” berupa teknologi peringatan dini, tingkat kewaspadaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai elemen bencana alam geologi masih sangat rendah dan belum semuanya melek bencana.
Tulisan ini, sekali lagi bukan mencari sensasi, namun amatan penulis ketika berkunjung lagi ke Bali, ternyata belum semua wilayah Bali terlindung perisai bencana seperti tersebut dikemukakan didepan. Namun sekali lagi mengingatkan, karena Bali termasuk daerah rawan bencana maut korban jiwa karena intensitas kunjungan wisatawan yang sangat tinggi karena keindahan alamnya yang sangat mempesona dan sangat memerlukan perlindungan keselamatan fisik kota dan jiwa raga masyarakat.
Kenapa Bisa?
Sebuah pertanyaan, kenapa bisa terjadi? Apakah strategis bencana ini bisa berulang ke Bali? Kondisi apa yang menyebabkan? Rentetan pertanyaan pasti akan berkecamuk bagi pemerhati masalah kebencanaan maupun masyarakat yang peduli tata ruang kotanya. Bali dalam pengamatan penulis pertama kali datang sekitar enam tahun lalu memang belum semua terlindung oleh berbagai sistim peringatan dini dan diperparah kondisi teluk-teluk yang ada di Bali terus mengalami perubahan fisik hingga ke era tahun 2016 ini. 
Penulis berkunjung lagi dan melihat bahwa Teluk di Bali ada ruang terbuka jelas untuk sebuah terjangan maut bagi strategis gempa tsunami jika terjadi di Patahan Trust Fault di Busur Belakang Flores dan zona subduksi di Patahan Sumba yang masih berkorelasi dekat dengan Patahan Besar Sumatera Jawa yang melintasi Samudera Indonesia dapat saling menekan pusat gempa di Parit Seram dan Halmahera. Dan mengingatkan kita pada sejarah gempa tsunami di Pantai Barat Sumatera 2004.
Bentuk permukaan Teluk di Bali, rendah dan landai serta garis pantai ke daratan sangat berdekatan dan sebagian ada juga sempit namun sebagian lebar tanpa ada pulau-pulau karang besar kecuali di Tanah Lot. Yang ketinggiannya menurut penduduk semakin berkurang dan jangan lupa kondisi laut Bali merupakan kondisi dengan ketinggian ombak yang tinggi, bayangkanlah? Perubahan garis pantai di Teluk di Pulau Bali banyak telah mengalami perubahan panjang garis pantai yang semakin pendek akibat abrasi dan sebagian mengalami reklamasi seperti rencana reklamasi di Teluk Benoa.
Strategis gempa ke Bali bisa saja terjadi, dan sejarah gempa mencatat di berbagai belahan dunia, tidak ada kota aman dari ancaman bahaya gempa bumi lokal maupun gempa bumi strategis, bukti itu dapat dilihat dari sejarah gempa di Pantai Barat Amerika yang menghantam Meksiko dari radius 400 km dari pusat gempa di sekitar California, begitu juga dengan kejadian gempa di Bam. 
Iran yang dianggap daerah aman gempa karena selama 1000 tahun tidak pernah ada gempa namun dapat juga hancur akibat gempa kuat di sekitar Patahan Anatolia di Turki, Gempa patahan Aceh-Nikobar yang dapat mengguncang kawasan sejauh 1000 km mampu mengirim responsibilitas seismik di berbagai zona subduksi di kawasan Pantai Timur Afrika dan kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Jadi, Bali tidak aman dari ancaman strategis gempa Sumba-Flores dalam bebarapa bulan terakhir ini terus mengalami guncangan gempa dengan intensitas yang cukup kuat, selama tahun 2016, gempa di patahan Sumba telah mengalami gempa sebanyak 3 kali dalam skala cukup kuat dan terasa sampai ke  Denpasar, mencapai intesitas III dan IV MMI (Skala tingkat kerusakan gempa) yang dapat merusak bangunan dan jalan akan berbentuk model ”belah durian”.
Strategis Gempa
BMKG mencatat, pusat gempabumi terletak pada koordinat 9,77 lintang selatan dan 119,34 bujur timur, tepatnya di lepas pantai, pada jarak 14 kilometer arah barat daya Sumba Barat pada kedalaman hiposenter 60 kilometer. Guncangan gempa bumi ini dirasakan dalam skala intensitas V-VI MMI di Waikabubak Sumba Barat, III-IV MMI di Bima, II-III MMI di Denpasar Bali, dan III MMI di Dompu dan Mataram (kejadian gempa 6.6 SR pada bulan Februari 2012).
Kejadian kedua tercatat pada bulan Maret 2016 dengan kekuatan mencapai 6.1 SR pada koordinat 9.33 LS dan 112.4 BT dengan kedalaman mencapai 60 km terasa samapi ke Bali dengan intensitas mencapai III MMI, lalu pada bulan April 2016 terjadi lagi di lokasi hampir sama dengan kekuatan mencapai 6.9 SR dan terasa di kawasan Bali mencapai kekuatan IV-V MMI. Literatur menyebutkan semua gempa telah menghasilkan besarnya pergeseran pada bidang gempa yang memiliki dimensi 30 x 15 kilometer mencapai lebih dari 80 sentimeter. Bayangkan apa yang terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Dari gambaran tingkat kerentanan, maka terlihat betapa sangat rawan daerah Bali dari ancaman bencana gempa bumi srategis jika mekanisme gempa Sesar Naik. Aktivitas gempa bumi yang kerap terjadi juga akan menjadi pemicu (trigger) aktifnya patahan-patahan lokal yang menjadikan semakin rumit dan kompleksnya seismisitas di kawasan Bali-Nusa Tenggara ini.
Tektonik busur Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara merupakan struktur tektonik sesar naik belakang busur kepulauan yang populer dikenal sebagai back arc thrust dan salah satu daerah dengan tingkat kegempaan yang tinggi di Indonesia. Keaktifan ini disebabkan wilayah ini berada di antara zone benturan dan tunjangan balik lempeng Eurasia terhadap lempeng Indo-Australia di selatan dan patahan naik busur belakang Bali-Flores (Bali-Flores back arc thrusting) di utara. Kenyatan ini akan memberi gambaran yang cukup jelas bahwa seolah daerah ini hampir-hampir tidak akan pernah aman dari bencana kebumian, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan letusan gunung api.
Sesar ini sudah terbukti nyata beberapa kali menjadi penyebab gempa mematikan karena ciri gempanya yang dangkal dengan magnitude besar. Berdasarkan literatur, sebagian besar gempa terasa hingga gempa merusak yang mengguncang Bali dan Nusa Tenggara disebabkan oleh aktivitas back arc thrust ini, dan hanya sebagian kecil saja disebabkan oleh aktivitas penyusupan lempeng.
Sesar segmen barat dikenal sebagai Sesar Naik Flores (Flores Thrust) yang membujur dari timur laut Bali sampai dengan utara Flores. Flores Thrust dikenal sebagai generator gempa-gempa merusak yang akan terus-menerus mengancam untuk mengguncang busur kepulauan disekitarnya.
Hidup Tanpa Perisai
Ada pola tidak keseimbangan sedang berlangsung di kawasan Nusa Tenggara sampai ke Laut Bali, dengan terjadinya berulang kali gempa dan sebagai peringatan bagi Pemerintahan di daerah tersebut untuk mempersiapkan perisai gempa dan meningkatkan kualitas panjang garis pantai yang terus menyusut akibat ketidakpedulian.
Teknologi peringatan dini masih terbatas, fisik batimetri pantai mengalami abrasi, kepadatan penduduk di pantai dan belum membuminya building code bangunan gempa, dan renungkanlah bahwa bencana selalu datang tiba-tiba, seperti gempa Myanmar yang mencapai kekuatan 6.9 Skala Richter April 2016 dan gempa Jepang April 2016 mencapai kekuatan 6.9 SR, semau telah menelan korban jiwa dan kehancuran fisik kota.***
Penulis adalah Geolog bertuhas di Tapsel
Diterbitkan Tgl 19 April 2016, di Harian ANALISA MEDAN

Populer

Laut Indonesia darurat sampah

  LAUT INDONESIA DARURAT SAMPAH Oleh M. Anwar Siregar   Laut Indonesia banyak menyediakan banyak hal, bagi manusia terutama makanan ...