10 Jul 2016

Sepak Pojok Gibol 23 : Prediksi Juara EURO



PREDIKSI EURO : MIMPI KOSTUM BIRU YANG JUARA
Oleh M. Anwar Siregar

Selamat buat Prancis yang menjungkir balikan prediksi gibol blog ini, Jerman kalah secara tidak adil menurut saya, lewat hukuman penalti, dalam tayangan ulang nampak jelas handsball kapten jerman itu tidak ada maksud menyentuh bola, sebaliknya wasit seringkali membuat kesalahan tidak memberikan hukuman penalti buat Jerman atas pelanggaran di wilayah kotak penalti Prancis.
Kekalahan ini terus memperpanjang rekor Jerman atas Prancis, setelah Italia adalah Prancis tim kedua yang susah yang dikalahkan Jerman selain juga Belanda dan Inggris dalam ajang Eropa. Mitos terpecahkan namun tercipta mitos baru lagi, Jerman sering kali mengalami kegagalan jika sudah melewati fase penalti. Dan Prancis adalah tim yang beruntung mendapatkan hadiah penalti untuk menjegal Jerman.
Keberuntungan Jerman sebenarnya sudah habis karena telah tertolong penghapusan mitos atas Italia, Jerman tidak perlu lagi takut menghadapi Italia jika bertemu lagi diberbagai turnamen besar, dipastikan akan selalu tampil ganas, dan mitos atas Prancis adalah Jerman belum mampu mengatasi Prancis jika Tuan Rumah diadakan di Prancis, baik dalam bentuk turnamen maupun dalam bentuk laga persahabatan.
Terus apa hubungan dengan kostum biru? Kekalahan Jerman sudah saya rasakan firasat itu ketika Jerman melawan Italia yang kebetulan berkostum biru, namun tetap saja Jerman diprediksi untuk juara karena gibol ini memang sangat fanatik yang berbau Jerman. Mimpi itu selalu warna biru, harusnya saya lebih peka seperti ketika Jerman Juara Dunia 2014, namun karena sudah fanatik sejak tahun 1982, maka tidak dipedulikan, sekarang ada renungan apakah mimpi si baju berwarna biru itu yang juara? Ini cuma mimpi, mimpi tinggal mimpi, tidak usah dipikirkan.
KOSTUM BIRU
Terus bagaimana prediksi sebelumnya? Tepat Portugal satu-satunya tim yang dijagokan blog palu emas geolog yang lolos ke final, namun Prancis menjungkir balikan prediksi untuk Jerman yang seharusnya beradu kuat dengan Portugal dan menggunggulkan Jerman sebagai Juara Eropa, namun karena kepemimpinan wasit yang sedikit berpihak kepada tuan rumah maka mitos Jerman semakin susah mengalahkan Prancis jika bertanding di Prancis terus berlanjut dan Prancis mampu mematahkan kutukan mereka atas Jerman jika ada penalti.
Sebuah Ironi, Jerman menang penalti atas Italia dan keinginan Balotelli yang mengunggulkan Prancis menang terpenuhi dan sebaliknya Jerman kalah karena sebuah penalti atas Prancis dan Prancis selama ini juga sering terjegal atas drama adu penalti atas Jerman, bolak balik diantara tiga negara, dan selamat buat Prancis lolos ke final dan beruntung lagi karena yang dihadapi adalah kuda hitam dengan joki terhebat dikendalikan oleh seorang Ronaldo.
Terus siapakah yang berkostum biru yang dimaksudkan? adalah tuan rumah Prancis yang memang berkostum biru, benarkah Prancis akan juara? Logika blog ini lebih suka dipakai dibandingkan mimpi yang menghantui dua hari terakhir ini, sebab lebih suka melihat data kalau Portugal terus meningkat permainannya dan tidak membutuhkan waktu tambahan dan perpanjang waktu untuk lolos ke final dari fase sebelumnya. Dan dua pemain Portugal dalam kondisi puncak untuk mencetak prestasi puncak kenikmatan.
Ronaldo adalah pemain yang harus diwaspadai oleh semua pemain Prancis selain Luis Nani dan seabrek pemain Portugal lainnya yang memiliki kualitas mumpuni dan merata.
Portugal tidak akan terus mengandalkan seorang CR7, namun banyak pemain Portugal yang kadang lebih berbahaya dibandingkan Ronaldo. Dan Pertahanan Prancis tidak begitu kuat, hanya sebuh keberutungan saja yang menyelamatkan mereka, dan akankah keberuntungan yang menyelamatkan mereka menjadi juara? Jawabnya mari begadang pada tanggal 11 Juli pukul 1.15 dinihari WIB.
Biru mungkin saja yang berpesta memeluk piala itu selama 4 tahun  setelah si Matador melepaskan dan adalah Kuda Hitam yang penuh gairah berusaha mendapatkan kehangatan si Piala itu jika si kostum biru belum juga mengubah kebiasaan mengandalkan Griezzman dan membangku cadangkan Patric Evra jika masih saja membuat kesalahan kecil. Bagaimana dengan Paul Pogba? Pogba apakah mampu memberikan konstribusi bagi kemenangan Prancis? Melihat permainannya pada semifinal dengan Jerman, dan tidak terlalu memakau permainannya dan hanya kebetulan Prancis mendapat penalti dan keberuntungan Jerman sudah habis pada laga delapan besar dengan Italia. Akahkah Prancis berikutnya?
Jika Prancis ingin menang maka perhatikan dampak bagi Ronaldo, selama ini CR& itu mampu melesatkan dua gol melalui sundulan kepala yang cukup tajam sejauh lebih 10 meter yang menghasilkan gol brilian untuk kemenangan Tim Portugal, selain itu Ronaldo jangan dibiarkan bebas berkeliaran di areal Penalti, dua golnya berhasil dilesatkan karena bebas memdapatkan bola yang menghasilkan dua gol. Pastikan si kostum biru Prancis memiliki pemain yang memiliki kemampuan berduel bola-bola atas dan mampu menjaganya untuk tidak bebas memainkan dribel bola yang bisa menghasil assit dan gol.
PESTA PRANCIS
Prancis di prediksi banyak orang akan menjadi juara, Prediksi Prancis juara karena dukungan penonton, pemain sedikit akumulasi kartu kuning, dan mampu mengalahkan para juara Eropa dan Dunia, dan Prancis memiliki tradisi yang bagus bagi keberlangsungan cita rasa juara jika diadakan di Prancis, semua juara kebanggaan Prancis karena faktor Jago Kandang alias Jago di Rumah Sendiri, Jarang Prancis juara di luar negara mereka dan lebih banyak menjadi pecundang.
Agaknya inilah yang memprediksi blog ini tidak terlalu mengunggulkan Prancis menjadi juara, dan Portugal bukan tim sembarang untuk bisa dikalahkan, dan jika mampu mengatasi 2 dari 4 pemain berbahaya Portugal maka luluslah Prancis menjadi juara dan tidak perlu mengikuti Jejak USA yang tumbang di semifinal dan langkah Prancis lebih bagus dibandingkan Prediksi sebelumnya karena terpikir mengikuti USA tumbang dan tidak pernah di unggulkan di blog ini.
Portugal sudah menjukkan grafik permainan yang semakin tajam. Sebaliknya Jerman seperti kehabisan tenaga, Lantas si tuan rumah seperti sedang mengatur tenaga agar tampil semakin membumi di final setelah mereka tahu dampak psikologis penalti atas Jerman.
Jadi Prancislah yang akan menjamu dan menikmati pesta bagi pelosok negeri sesuai prediksi pilih 3 pada edisi gibol 21. yang melangkah ke final untuk juara?
SUGESTI JERMANKU
Untuk Jerman, terus lah melaju, jangan patah semangat, terus pacu si Panser agar terus mengasah amunisi yang lebih tajam karena di tubuhmu sudah muncul gambaran pemain inti yang berusia muda yang akan matang sebelum perhelatan di Piala Dunia Rusia 2018, regenerasi yang menyegarkan bagi si Panser, fokus untuk mempersiapkan dan mempertajamkan lini permainan dengan mengamati semua pola taktik lawan dalam dua tahun ini agar Piala PD itu dapat dipertahankan dan tetap jaga stamina mental yang menginginkan selalu tercipta sejarah baru yaitu memecahkan rekor juara dunia dua kali berturut-turut setelah era Brazil dan lanjut ke perhelatan EURO 2020 berikutnya dengan memecahkan rekor yang ada ditangan si Matador.
Selamat menikmati puncak Final EURO dan adalah tradisi terpecahkan bagi si blog ini mungkin untuk pertama kali tidak akan menyaksikan begadang terakhir karena jadwal berbenturan dengan waktu masuk kantor dari liburan yang panjang di hari raya Muslim. Mitos selalu nonton dari awal sampai akhir tak akan (mungkin) terpenuhi. Tidak ada ruang untuk bolos, tidak ada izin cuti karena memang tidak pernah mengajukan cuti pribadi dan tahun ini dilarang keras pemerintah untuk cuti demi kepentingan rakyat.
Apa boleh buat, demi kelangsungan hidup keluarga maka pekerjaan tetap prioritas utama. Dan tim dijagokan blog ini tidak ada, namun rasanya tim yang mengalahkan Jerman tidak juara, diprediksi juara adalah lawannya karena Jerman gagal ke final (beda kalau tidak gagal) dan malam nanti tidak bisa menyaksikan pertandingan langsung. Jerman adalah Jerman untuk kita semua. Horas..

Sepak Pojok Gibol 22 : Puncak Kenikmatan



MENUJU PUNCAK KENIKMATAN EURO
Oleh M. Anwar Siregar

Kini perhelatan EURO 2016, telah memasuki babak semifinal, semua tim akan terus membangkitkan gairah untuk merebut siapa yang terbaik dalam puncak kenikmatan prestasi yang akan dikenang sepanjang sejarah dalam siklus kehidupan di muka bumi.
Perjuangan yang panjang itu bagaikan ibarat permainan anak manusia juga butuh pelatihan pemanasan demi menuju puncak kenikmatan. Nikmatnya sebuah petualangan panjang menunju puncak yang tak terlukis oleh kata-kata tak akan mampu menggantikan sebuah kenikmatan.
Puncak kenikmatan siapa yang mau? Jelas banyak sekali yang mau, apalagi puncak kenikmatan itu susah di dapat begitu saja, puncak kenikmatan banyak tergambar dalam esesi kehidupan, baik dalam bentuk hedoiesme maupun dalam bentuk sportitivitas.
PEMANASAN
Bagaimanakah rasanya sensasi dalam menonton sepakbola? Untuk menjawabnya tanyakan sama mereka gemar merokok apa enaknya merokok? Sensasi apa yang dinikmati? Nikmati sensasi kenikmatan dapat dilakukan sebagai perbandingan dengan cara seorang anak manusia menuju puncak kenikmatan.
Puncak kenikmatan adalah puncak segala raihan yang telah dirintis dari awal hingga menuju puncak kenikmatan yang tidak dilarang. Harus dibedakan yang mana puncak kenikmatan tanpa mengganggu urusan orang lain apalagi mengganggu bini orang menjadi selingkuhan hanya untuk merasakan kenikmatan terlarang dan dikenal dalam lembah dunia hitam atau hedoisme yang mengagungkan kebebasan tanpa terkendali.
Puncak kenikmatan memang banyak anak manusia membutuhkannya, namun untuk mendapatkannya tidak segampang yang dibayangkan, perlu pemanasan dan latihan yang kontinu dan kesabaran yang tinggi untuk saling memahami kelemahan diri dan rekan tim, dalam dunia sakinah juga begitu harus saling memahami pasangan agar terdapat kenikmatan yang berganda pahala.
Membutuhkan pelatihan pemanasan berupa pertandingan persahabatan, untuk mengetahui kelemahan masing-masing, dalam rumah tangga begitu juga, agar ada saling mengisi dan terus berupaya menutup semua kelemahan agar didapat sebuah perencanaan yang klimaks berupa prestasi yang tiada banding nikmatnya.
Ada empat tim yang sedang dan telah berjuang untuk menikmati puncak kenikmatan dalam EURO 2016 di Prancis yaitu Portugal vs Wales, dan Jerman vs Prancis, semua adalah sangat mendambakan puncak kenikmatan itu. Omong kosong kalau tidak ada yang menginginkan puncak kenikmatan yang tidak dilarang ini, mereka semua akan mengeluarkan kejantanan mereka bahwa mereka adalah yang terhebat. Strategi jitu adalah salah satu data yang sangat dibutuhkan gunakan mencapai target yang diinginkan.
JENIS PUNCAK KENIKMATAN
Ada beberapa jenis puncak kenikmatan dalam EURO, jika gol maka ada penonton seenaknya melakukan kiss, itu salah satu puncak kenikmatan versi penonton yang gila bola, meluapkan kegembiraan dengan melampiaskan rasa senang kepada pasangan dan tidak peduli dimana dilakukan, walau ada sorotan kamera tetap adem ayem dilakukan. Ini termasuk kenikmatan menurut saya adalah gejala hedoime yang mengagungkan kebebasan melampiaskan seksual dan gejala tanpa terkendali.
Puncak kenikmatan yang terlarang adalah sangat berbahaya, dan tidak boleh dilakukan oleh semua kalangan dan berkaitan dengan etika dan norma susila. Perselikungan banyak dilakukan pasangan di era sekarang, mengagungkan kebebasan individu. Lantas apakah ada hubungan dengan sepak bola?
Secara individu banyak yang melakukan perselingkungan dibelakang pasangan resmi, banyak menganggap hal itu biasa, tidak merasakan sensitifitas pasangannya. Bagi Pesepakbola banyak terjadi dikalangan atlet yang dianggap selebritis. WAGs adalah sekumpulan para kekasih dan istri atlet sepakbola banyak merasakan hal itu.
Penyaluran nafsu kenikmatan ituy hanya sesaat dan kadang berakhir pahit bagi mereka, dan juga dapat mempengaruhi kemampuan mereka bermain. Coba buka lembaran catatan ini diberbagai media, banyak diterjadi pada pemain yang bermain di Liga-liga Eropa dan sebagian Amerika, untuk Asia saya belum memiliki catatan.
Namun puncak kenikmatan selingkuhan saat berbeda bila membicarakan puncak kenikmatan juara. Empat tim itu yang sedang berjuang mendapat puncak kenikmatan juara, dan siapakah diantara mereka untuk merasakan kenikmatan itu?
Dalam dunia pendakian gunung seperti mendaki gunung Himalaya, pendaki membutuhkan kemampuan dalam menjaga stamina, menahan gejolak rasa, dan menekan rasa agar dapat terus melanjutkan perjalanan panjang menuju ke atas puncak. Maka begitu juga dalam sepakbola membutuhkan perjuangan, menyingkirkan rasa gejolak puas sesaat demi menuju puncak final yang berakhir sebagai juara kenikmatan.
Menuju puncak kenikmatan juara adalah dambaan semua tim yang telah lolos ke final, Puncak kenikmatan adalah puncak kegemilangan Prestasi, Puncak kenikmatan adalah puncak terbaik diantara yang terbaik untuk mereka yang menyebut diri mereka adalah bukan pecundang. Puncak kenikmatan adalah puncak kenikmatan bagi para juara.
Sensasi nikmat juara itu tidak bisa diucapkan dengan uraian rangkaian kata-kata, dia hanya bisa dinikmati langsung bagi pelakunya.
Siapakah diantara yang juara itu? Mari begadang besok pada tanggal 11 Juli WIB.


3 Jul 2016

Sepak Pojok Gibol 21 : Prediksi Juara Euro



PREDIKSI JUARA : PILIH SATU, TIGA ATAU EMPAT
Oleh M. Anwar Siregar

Banyak pilihan dalam kehidupan ini, banyak cara untuk mencapai pilihan itu, banyak cara untuk menikmati raihan pilihan itu. Dalam judul atas tulisan ini, angka-angka sangat penting bagi segala kehidupan. Angka dapat menunjukkan identitas bagi seseorang, umur, nomor ID, nomor mobil kesayangan, jumlah atribut juara dan gelar, posisi diri dalam suatu urutan prestasi tertentu, kemampuan skill, kemampuan verbal dalam posisi tertentu, urutan kemampuan jabatan, raihan  lulus testing dan raihan kegemilangan prestasi yang dalam jangka tertentu.
Angka memang sangat penting, dari angka anda dapat menentu suatu target tertentu untuk menjadi bagian dalam kehidupan. Angka Jitu adalah angka prediksi yang menggambarkan suatu analisis yang kadang meleset, kadang tepat. Angka-angka banyak didalam statistik dan matematika. Anda suka plajaran ini yang dianggap sebagian pelajar adalah monster bagi mereka dalam meningkatkan raihan prestasi.
Angka pilihan dalm judul diatas adalah angka yang menunjukan sejumlah raihan prestasi bagi tim tertentu dalam mengoptimalkan kemampuan mereka untuk tampil diantara yang terbaik atau setidaknya tercatat yang pernah muncul sebagai yang terbaik. Lantas kemana angka 2? Bukan kah angka dua sangat penting? Apa angka 2 identik sebagai runner up dianggap tidak terbaik? Angka 2 memang baik, Namun yang difokuskan adalah jumlah predikat juara yang telah pernah mereka renggut.
Angka pilihan diatas adalah sesuai dengan tim-tim yang lolos ke semifinal Euro. Angka tersebut menunjukkan identitas jumlah perebutan gelar yang sudah mereka rebut yang untuk kesekian kali. Siapa yang terbaik? Jika memilih angka satu maka cermin kuda-kuda hitam, jika memilih angka 3 dan 4 cermin tim-tim juara berwajah lama.
AKU PILIH SATU
Dalam kampanye politik yang berwajah demokrasi, selalu ada angka pilihan, Pilihan satu adalah untuk menjeblos mereka dan bersiap merasa kegembiraan dan kesedihan. Namun dalam sepak bola dalam tulisan ini, tidak membahas demokrasi angka dari para politikus yang banyak bermental tikus, gambaran seperti ini bukan saja di Indonesia.
Dalam ajang EURO 2016, terdapat tiga tim yang belum pernah merasakan nikmatnya angka 1. Kalau secara individu memang mereka sudah merasakan berbagai gelar juara satu, namun merebut angka satu memang sangat susah payah, tidak semua negara merasakan angka satu untuk tampil sebagai kampiun.
Angka satu berlaku untuk Portugal, Wales dan Islandia hingga tulisan ini dibuat 3-07, sedang mempersiapkan diri menghabisi Prancis demi melanjutkan sensasi EURO sehingga EURO Prancis penuh sensasi warna-warni kejutan, kesediahan dan tangisan kegembiraan dan sorak selebrasi yang unik. Dan membuat para gibol terus melanjutkan begadang euro sampai suntuk.
BIRUNYA TIGA
Tiga adalah angka yang tersematkan bagi tim yang berkostum biru dengan julukan cukup menakutkan Tim Ayam Jantan dan tim tuan rumah, yang selalu anggun dengan sebutan Pangeran Biru dari Eropa, semoga keanggunan dia itu benar-benar tercermin dengan kemampuan mereka untuk mencetak angka tiga dalam sejarah perjalanan mereka dalam ajang EURO.
Tim ini sudah merasakan angka 2, jadi berikutnya angka 3. Jalan terjal berliku ganda hingga penghabisan Euro butuh ketekunan untuk menggapainya, langkah awal adalah singkirkan tim pilihan satu, yang dikenal kumpulan kuda-kuda hitam nan ganas, Ayam Jantan vs Kuda Hitam? Logikanya kuda yang seharus menang, karena dalam dunia hewan  bertubuh besar, bernapas panjang dan senang cekikikan yang menakutkan, tidak mengherankan beberapa polling mencatat, masyarakat sudah siap menerima kejutan dari kuda hitam. Jadi sebutan ayam jantan menjadi ayam sayur jangan sampai terjadi.
Semoga prediksi ini salah, yang benar ayam jantan harus jantan dan banyak akal untuk mengatasi si kuda hitam. Hentikan sensasi mereka, cukup Inggris di buat menangis, jangan lagi ada tangisan yang memilukan apalagi sebagai tuan rumah. Prancis adalah calon kandidat juara namun jalan sangat berliku untuk merebut angkat 3 karena harus melewati tim yang sudah merasakan angka tiga yaitu Der Panzer.
Prancis di identik sebagai angka tiga karena sudah pernah juara EURO dua kali sejak zaman Platini di era 1984 dan zaman Zidane dan Deschamp di tahun 2000. Akankah Prancis merasakan lagi juara atau berikutnya Prancis mengikuti jejak USA sebagai tuan rumah yang tumbang atas tamunya dan mempersilahkan para tamu mengadakan pesta di rumah mereka? Bisa saja terjadi dan bisa tidak terjadi, karena semua tidak ada yang abadi. namun demikian prancis terlalu banyak kelemahannya dan ini sangat membahayakan bagi Prancis karena yang dihadapi adalah tim pantang mundur, tidak menyerah dan bermain tanpa beban.
MATANG 4
Kematangan adalah bukti begitu banyak pengalaman hidup yang telah dilewati, adalah Jerman telah merasakan begitu banyak pengalaman mengikuti berbagai turnamen bergengsi sepak bola, ajang EURO adalah perhelatan yang kesekian kali mereka ikuti dalam belum pernah absen. Jerman sudah mencatat diri sebagai tim terhebat dunia dengan berulang kali tampil juara EURO dan Juara Piala Dunia.
Jerman di prediksi akan menjadi kampiun EURO 2016 jika mampu mengalahkan Prancis atau Islandia. Jerman sudah berhasil memutuskan mitos kutukan tidak pernah menang atas Italia dalam berbagai turnamen besar seperti sekelas EURO dan Piala Dunia, Jerman mampu membuat Italia kebalikan merasakan kutukan kekalahan adu penalti.
Jerman mampu mengatasi Italia karena kemampuan mereka memang sudah terasah, sejak tampil sebagai semifinalis Piala Dunia 2010 dan EURO pada tahun 2012, Jerman terus mempertahankan kemampuan para pemain mereka hingga mereka gemilang diberbagai turnamen sekelas Piala Dunia dengan tampil sebagai juara yang kali ke empat dengan salah satu prestasi spektakuler adalah menghancurkan Tim Brazil dengan angka telah 7 : 1  sehingga Jerman dapat disebut tim yang terus memobilisasikan talenta baru yang tak pernah berhenti.
EURO 2016 sangat berpotensi untuk menghasilkan juara baru namun berwajah lama, Jerman adalah salah satu kandidat itu untuk merasakan juara yang ke empat kali, bukan sebagai semifinalis dengan urutan ke empat. Jerman harus belajar dari kesalahan yang telah diperbuat pada pertandingan melawan Italia.
Kesalahan yang diperbuat adalah menekan rasa ego antara pemain, terutama ujung tombak mereka jika berhadapan dengan Tim Kuda Hitam dan Tim Tuan Rumah, kalau jerman ampou mengatasi Italia maka harus mampu mengatasi kuda hitam dan ayam jantan. Der Panzer harus siapkan amunisi dan brikade yang kuat dengan penuh tenaga.
Dan untuk itu perlu perbaikan mekanis di tubuh mesin diesel yang terdapat pada seorang yang bernama Boateng karena Hummel kali ini tidak bisa laik jalan karena mengalami akumulasi kartu kuning. Penggant onderdil harus lebih segar, lebih kuat dan lebih matang guna mengamankan titel keempat kalinya.
LAMA VS BARU
Lama telah menanti juara adalah sebuah perjalan panjang bagi semua peserta yang lolos ke semifinal, namun yang paling lama finis adalah tim-tim kuda hitam. Sedang yang baru adalah tim yang lama akan tetap juara baru.
Matador memang telah pulang kampung, Jadi pada EURO 2016 ini akan muncul juara baru yang berwajah lama atau juara baru yang baru lahir. Tidak akan jauh dimata yang tetap juara adalah juara lama.
Selamat menikmati begadang euro sampai puas dan meari baca berita selanjutnya menuju puncak kenikmatan berikutnya.

Sepak Pojok Gibol 20 : Mitos Der Panzer



MITOS KUTUKAN TURNAMEN BESAR DER PANZER
Oleh : M. Anwar Siregar

Ajang Euro 2016 kini telah memasuki beberapa puncak klimaks kecil, dengan munculnya berbagai kejutan yang membuat mungkin banyak penggemarnya menjadi kecewa, atau juga bergairah untuk terus menerus mengadakan begadang hingga urusan sama pasangan terpaksa di tinggalkan dan ini juga dapat memberikan kejutan dalam suasana hati yang tidak menyenangkan bagi seorang gila bola.
Mitos dalam sepak bola kadang membuat dan menghadirkan beragam cerita dan data, analisis dan sejarah yang terus bergulir bersama dengan sang waktu. Si kulit bundar itu terus bergulir untuk menghasilkan sejumlah kejutan dan catatan yang tidak tahu kapan akan berakhir. Dia mungkin akan berakhir bersama sang waktu jika tidak bergerak lagi, maka diatas permukaan lapangan atau juga permukaan bumi tidak ada lagi sorak kegirangan dan kesedihan, namun yang muncul mungkin sebaliknya kutukan dari dampak kehidupan yang telah diperbuat selama kurun turnamen kehidupan berlangsung.
Turnamen dalam bentuk kehidupan itu lebih besar menghasilkan banyak kutukan, untuk turnamen sepak bola sebenarnya juga bagi dari turnamen kehidupan yang menghasilkan turunan mitos, kutukan dan sejarah yang sering yang berulang.
KUTUKAN
Banyak pemain maupun tim dan lub kadang merasa seperti sedang menghadapi kutukan, kutukan yang kadang membuat rasa percaya diri meredup dan membuat prestasi menjadi kelam bersama sang waktu. Kutukan adalah bagian dari kehidupan, dia hadir karena sejarah panjang yang telah diperbuat oleh pendahulu, dan terus berlanjut dan mengelayut pikiran karena beban mental yang harus dipikul, begitu juga oleh salah satu pihak bahwa kutukan yang dialami pihak lawan belum tentu menjamin bahwa mereka akan mudah mencapai keinginan, karena ada juga beban mental yang dipikul untuk mempertahankan demi kelangsungan prestasi.
Kejadian ini banyak dialami dalam dunia oleharaga maupun dalam kehidupan. Dalam turnamen sepak bola di Eropa maupu Dunia, sering kita menyasikan ada tim klub dan negara sering tidak mampou melanjut estafet puncaknya karena sudah seperti tertekan karena sering mengalami kegagalan pada turnamen yang sama, pada fasa yang sama atau juga sama dengan babak-bak selanjut seperti sudah tergariskan untuk tidak tergantikan atau terlewatkan. Benarkah kutukan itu berlaku selamanya bagi sebauah turnamen sekelas ajang EURO?
Kutukan itu adalah mitos yang harus dihapuskan daftar riwayat hidup, jangan terus mengganggu kehidupan. Ini berlaku bagi Der Panzer, si panser Jerman itu wajib menghilangkan kebiasaan pendahulunya yang telah menciptkan sejarah pahit yang berulang pada suatu turnamen yang sama pada sebuah tim yang sama.
Banyak juga pemain mengalami hal ini, Anda ingat Si Lionel Messi? Dia adalah salah satu pemain terhebat yang dilahirkan hanya untuk juara, namun tingkat level yang lebih tinggi dia hanya mampu lebih banyak gigit jari, benarkah Lionel Messi itu mengalami kutukan jika berbaju tim nasional? Dia sering gagal pada partai puncak, yang dia nikmati bukan kenikmatan yang tiada tara, malah sebaliknya dia lebih sering menikmati antiklimaks, padahal foreplay sudah dibuat matang namun dalam penetrasi justru dia ambivalen. Padahal semua orang tahu jika dia sudah panas itu ibarat menunggu ketakutan bagi lawan, dan kenikmatan bagi mereka yang mendambakan kenikmatan seperti layajnya urusan pribadi. Penetrasi yang tidak tahu kenapa sering meleset seperti adul penalti itu, atau pun juga tendangan bebas yang sebenarnya merupakan skill dia yang mumpuni itu sepertinya menjadi imponten, adalah cerita kutukan di balik semua kegagalannya? Penulis bersama semua penggemarnya mungkin menjadi kebingungan karena semua hal ini, padahal semua telah tercipta matang bagi perjalanannya ke puncak kenikmatan, tetapi begitulah kehidupan, tidak selamanya akan ada dipuncak kegemilangan. Butuh renungan bagi Lionel Messi.
Messi, engkau seorang yang penuh bakat, dilahirkan untuk selalu menjadi juara, kerinduanmu untuk menggapai juara Copa America dan Dunia butuh penghapusan kutukan, tidak tahu dari mana mantera penghilang kutukan itu agar engkau dikenang semakin abadi, Saya sebagai penulis blog ini bukan seorang dukun apalagi superparanomal yang mampu memberikan obat, saya hanya menulis rasa itu untuk menikmati peuncak kenikmatan dalam bentuk menulis. Puas rasanya dapat ide tentang judul tersebut idatas, dan itu adalah kenikmatan tersendiri bagi saya. Selamat berjuang untuk mempertentang keinginan pensiun di Tim Tango Argentina, kesedihan yang mendalam bagi semoga berlalu dengan hadir bersama Barcalona, itu tim yang berasal dari negeri Matodor ysang telah berpulang ke kampung lebih cepat lebih baik agar ada juara yang baru berwajah lama atau berwajah baru, yang pasti tidak ada berwajah plastik.
Kutukan ini banyak juga dialami klub-klub, dan timnas peserta Euro. Salah satu adalah tim mantan juara yang berambisi menjadi juara Euro baru, dengan berusaha keras untuk melupakan masa lalu yang kelam dengan terus menghadir generasi ke generasi untuk menghapuskan kutukan itu agar hilang dan berlanjut dengan kegemilangan prestasi yang mantap bagi mereka.
Terlihat bagaiman serunya pertandingan antara ke dua mereka yang harus diakhir oleh hukuman kutukan yang berupa kutukan penalti dan keduanya juga seperti mengalami kutukan yang berbeda, terlihat beban bagi semua pemain yang untuk kualitas diri agar kutukan berlaku untuk masing-masing.
MITOS DER PANZER
Tadi dini hari kita sudah melihat bagaimana beban kutukan dua negara yang masing-masing untuk mempertahankan tradisi. Yang satu berusaha keras untuk mempertahankan tradisi kemenangan dan yang satu berusaha keras menghapus tradisi kelam yang sangat mengganggu kehidupan mereka sehingga perlu perjuangan keras untuk membuktikan bahwa generasi mereka adalah ujung tombak terbaik saat ini, yang dikirm ke medan laga hanya untuk merebut supremasi sepak bola terbaik Eropa.
Dalam mitos perlagaan antara mereka kini seperti ada bayang-bayang mitos baru, sejumlah kegagalan tembakan yang tidak mengenai sasaran ternyata berulang untuk mereka. Teringat mitos gagal pada angka akhir sering membuat hampir sebuah kelanjutan baru tradisi baru. Ketika Jerman unggul satu tembakan kemenangan namun tidak terjadi, begitu seterusnya berlanjut pada tembakan ke delapan baru penyelesaian kemenangan. Mitos terputus dan menjadi mitis dan beban bagi Italia kembali.
Untuk sekian kali Italia merasakan kutukan adu penalti. Mereka sering kali gagal dalam adu penalti di berbagai turnamen, dan itu adalah taktik Jerman untuk menggiring Italia ke zona adu penalti. Sebabnya banyak, kiper sudah lambat kecepatannya, ada beban trauma jika adu penalti, sejarah membuktikan Jerman Jago Penalti. Kiper-kiper mereka rata-rata tangguh. Pemain Italia banyak tidak terlatih adu penalti dan banyak belum berpengalaman.
Maka mitos Jerman tidak pernah menang pada kontra Italia pada suatu turnamen itu akhirnya terputus. Tradisi kini dipegang Jerman, dan beban akan dipikul langsung oleh Italia jika bertemu dengan Jerman pada suatu laha turnamen tertentu. Kemenangan Jerman itu adalah gambaran dimasa depan antara mereka. Jerman tidak perlu lagi cemas, segala sesuatu dapat berubah, tidak ada yang abadi.
Jerman sebenarnya bisa menang normal jika Boateng tidak membuat kesalahan dengan mengangkat tangan seperti burung yang siap terbang namun sayap terasa seperti berat mengangkat badan. Kesalahan lain, adalah ego Mario Gomez seharusnya mau sedikit saja mengoper bola kepada Thomas Muller ketika posisi Gianluigi Buffon sudah terbuka dengan menendang bola ke gawang yang sudah terbukan 65 persen disust sisi kiri gawang Italia, dengan begitu prediksi gpl tercipta 90 Persen dan skor dapat menjadi 2 : 0, Maka perpanjangan penalti tidak perlu dilakukan dengan kemenangan Normal Der Panzer dapat menciptakan tradisi menang normal dan mitos baru untuk mereka dan Italia akan berpikir lagi jika bermain secara normal pun bisa kalah, apalagi penalti.
Mitos Jerman yang susah menang atas Italia itu masih ada yaitu menang normal. Namun secara keseluruhan Jerman sudah lebih baik mengurangi beban mereka dan semakin panas membara untuk melepaskan segala amunisi terhadap Prancis atau Islandia atau Wales dan Portugal.

Sepak Pojok Gibol 19 : Kuda hitam penuh gairah



KUDA-KUDA HITAM EURO PENUH GAIRAH
Oleh M. Anwar Siregar

Kejutan demi kejutan yang hadir di perhelatan EURO 2016, ini banyak membalikkan prediksi berbagai pengamat dan penggemar gila bola, prediksi diberbagai bandaqr rumah judi bola di Eropa dan Hongkong serta Malatsia ternyata banyak membuat pecandu bola menjadi stress, dan tulisan blog ini juga banyak menjadikan prediksi bayangan, itu terlihat dari kiriman sms ke HP penulis, menjadi kebingungan karena banyak yang kecewa karena salah satu tim favorit juara terpaksa angkat koper lebih cepat.
Tidak terduga kalau kuda-kuda hitam yang hadir di perhelatan Euro 2016 ini membuat banyak yang menjadi geram, namun apa daya mereka lagi sangat bergairah untuk menikmati sensasi nikmatnya Euro, seperti seorang pengantin yang ingin menikmati bulan madu sepuas-puasnya dengan berusaha menikmati tiket final Euro sebagai hadiah yang sangat istimewa melalui perkjuang panjang agar dapat menayatukan hati untuk sebagai pilihan yang terbaik dalam merebut yang terbaik diantara yang terbaik.
KUDA HITAM VS HITAM
Menyebut kata hitam maka terbayanglah dunia yang penuh daya magic, hitam kadang dapat membuat seseorang penuh ketakutan, melintas daerah yang telah diiedntik zona kegelapan malam sudah membuat bulu kuduk meriding, apalagi jika kita melintas di zona seram tempat yang selama ini menjadi jelmaan si nenek lampir dan vampire maka akan terbayanglah bayangan hitam menjelma dan mengikuti diri kemana berlalu. Si hitam ini kadang membuat orang juga bisa menjadi gila, dia bagaikan hantu meneror jiwamu.
Dunia hitam, dunia penuh daya magic menarik banyak anak manusia untuk terjerumus ke lembah dunia hitam dampak dari mental yang misteri yang mendua, misteri yang kadang membuat orang banyak melakukan segala tindakan yang melampaui kemampuannya. Apa hubungan hitam ke dunia sepak bola?
Jelas sangat membingungkan jika dicari korelasinya, dunia hitam tempat berkumpulnya orang-orang yang tersesat yang menggunakan segala cara untuk mencapai keinginan dan tujuannya dengan salah satunya agar menjadi kaya mendadak, contoh bagaimana dia dapat menebak kuis dengan jitu, tebakan skor suatu pertandingan bola agar dia dapat  atau untuk menikmati kemenangan sesaat. Dia akan menggunakan ilmu mistik hitam untuk memperdayakan atau menebak jitu kupon lotere demi ratusan ribu uang. Jamping-jamping atau mantera dalam dunia hitam itu banyak membuat pecandu bola tertarik memasang taruhan mencapai jutaan rupiah atau juga dalam bentuk uang dollar.
Jika gagal, maka terjerembahlah ke dunia hitam, dampak dari mental yang tidak kuat menerima kekalahan, hitam yang menyeramkan menyimpan begitu banyak misteri, kenapa begitu banyak anak manusia terjerambah hanya untuk mendapatkan kesenangan sesaat, dunia hitam juga identik dengan kekotoran penyakit anak manusia di dunia. Lembah menyalurkan hawa nafsu birahi yang membuat dunia penuh penyakit turunan berikutnya. Penyakit yang belum ada obat penawar yang mumpuni. Lembah hedoisme yang banyak menjamur di era sekarang. Salah satu adalah sumber penghasil kekayaan.
Membicarakan dunia dengan warna Hitam tak akan ada habisnya, dunia ini penuh rasa curiga, penuh godaan adalah merupakan gambaran bagaimana banyaknya manusia terlibat sesuatu yang haram, demi mencapai puncak popularitas dengan mengorbankan jiwa yang putih bersih demi mengejar harta kekayaan. Kekayaan dan popularitas itu hampir menghancurkan dunia sepak bola karena faktor hedoisme. Silahkan bukan catatan pemilihan para kandidat Ketua atau Presiden FIFA, atau kandidat organisasi sepak bola lainnya, dan mental hedoisme itu melibatkan kasus suap dan pengaturan skor pertandingan dengan jaminan uang yang melibatkan lebih satu orang dari kalangan kelas teri hingga ke pejabat berwenang.
Dunia hitam suap itulah yang membuat gejala awal runtuhnya prestasi sepak bola nasional Indonesia di mulai dari era tahun 1980 an dengan melibatkan suap bagi pemain nasional dan pengaturan skor sehingga Indonesia menjadi Tim Pecundang hingga ke era sekarang, mentalitas hitam bagi para pengurusnya itu yang menyebabkan perlunya sebuah revolusi mental dan reformasi dunia sepakbola baik tingkat lokal maupun di tingkat dunia termasuk yang menjerumus para pejabat yang berwenang organisasi sepak bola dunia.
Warna Hitam adalah warna hitam, warna juga menggambarkan rasa kecewa yang mendalam, mendung menggelayut hidup, meninggalkan rasa duka bagi telah kehilangan yang dekat di dalam hati, warna hitam kadang dipakai anak manusia untuk menggambarkan suasana hatinya karena kegagalan dambaan hati. Hitam juga membuat terjerambah bagi anak adam dan hawa karena putus cinta sehingga dianya membutuhkan pelarian untuk menghilangkan rasa duka seperti menjadi pecandu narkoba, minum-minuman keras dan maaf menjadi pemuas nafsu birahi demi sebuah dendam dan kekayaan ekonomi.
Tetapi diantara hitam, masih ada hitam yang kadang membuat kita juga menjadi kagum, hitam manis diantar deretan gigi putih menyilau, aku suka gadis hitam manis itu, apalagi dia memiliki wajah nan rupawan. Hitam manis penuh gairah, yang membangkitkan semangat gairah hidup bagi kuda-kuda hitam.
Kuda hitam, cermin bagi mereka yang merasa punya kekuatan untuk menjungkirkan segala ramalan, segala prediksi, termasuk prediksi blog ini, tak menduga si kuda hitam itu membuat kelabakan banyak orang. Untunglah belum membuat terjerembah ke dunia hitam hanya karena munculnya kuda hitam dari Wales, lalu sebentar lagi akan disusul oleh Islandia? Tanda tanya saya tulis karena tim Islandia tidak ada dalam monitoring penulis untuk tampil yang terbaik dalam ajang Euro, penulis berpikir tim lama dan tim muka baru namun penuh gairah prestasi itulah yang sebagai kandidat juara? Akankah Prancis tumbang lalu bertemu dengan Der Panzer? Jawabnya mari begadang terus sampai akhir EURO 2016
GARETH WALES VS RONALDO PORTO
Kuda-kuda hitam ini banyak membuat kita menjadi kagum, dia bukan tim kemaren sore, mereka adalah sekumpulan pemain penuh gairah untuk menunjukkan eksistensi mereka sebagai sekumpulan tim yang penuh gairah untuk tampil sebagai yang terbaik diantara yang terbaik
Siapa diantara yang terbaik? Gareth Bale dari Wales melawan rekan setimnya di klub Real Madrid Cristiano Ronaldo? Gareth Wales vs Ronaldo Portugal adalah gambaran kekuatan tim yang juga merupakan gambaran kelemahan tim. Jika salah satunya tidak bermain optimal maka dapat merusak kendala tim dalam menekan kekuatan lawan.
Gareth Bale hingga memasuki delapan besar telah mampu mencetak 3 gol, dan semua golnya gol hasil kreasi yang mengagumkan, begitu juga Ronaldo, dua gol yang terciptakan melalui skill yang sangat tinggi. Hanya segelintir pemain yang bisa melakukannya/
Persaingan diantara mereka kini muncul sebagai lawan, persahabatan sebagai rekan tim klub dilupakan dulu, karena ini menyangkut ego demi sebuah gelar bagi ke dua negara yang memang belum pernah juara. Jika salah satu nanti muncul akan ada wajah baru Euro yang ke final, dan diantara mereka siapakah mereka yang berhak untuk tampil di final disini penulis memilih lebih suka Portugal, namun disisi lainnya penulis lebih suka melihat permainan impresif Wales, sebagai satu satunya wakil Bristania.
Wales adalah kuda hitam yang penuh gairah dan penuh sensasi, bukan seorang Gareth Bale, namun gambaran eksistensi Tim Wales yang memang sudah menunjukkan jati diri sejak babak penyisihan di kualifikasi Euro, dengan mampu menjungkalkan Belgia yang notabenenya di perkuat sejumlah bintang yang telah diakui kemampuannya oleh berbagai klub dunia di Eropa.
Jadi Wales akan melanjut tren kejutan, disini peran Ronaldo dituntut untuk membuktikan dirinya sebagai motor sentral bagi Tim Portugal. Ronaldo harus mampu menekan rasa kesal, dengan memimpin rekan-rekannya untuk meredam ego jika sudah masuk kotak penalti, karena gambaran selama ini, banyak peluang emas Portugal terbuang karena lemahnya penyelesaian akhir dengan salah satunya adalah menekan rasa ego. Dan Ronaldo harus mampu mencari posisi dan timing yang tepat agar mampu menjebol gawang Wales yang sebenarnya tidak tangguh namun lawan-lawannya itu tidak mampu menyelesaikan dengan baik karena faktor egoisme.
Jadi gambaran sederhana nampak peluang Portugal lebih besar karena banyak peluang emas Portugal selalu tercipta namun karena rasa ego sehingga membutuhkan waktu lama untuk menjebol gawang lawan, statistik menunjukkan hal itu, rata-rata gol Portugal sudah melewati separuh babak pertama baru tercipta gol pertama, dan juga membuktikan tangguhnya pertahanan tengah dan gelandang Portugal. Sebaliknya Wales sering cepat menghasilkan peluangan emas dan dan mampu mencetak gol di paruh babak pertama, lebih banyak di areal luar kotak penalti.
Jadi ada gambaran antisipasi bagi Portugal, dan selamat berjuang untuk merebut salah satu tiket final.
Tunggu selanjutnya berita gibol berikutnya.

Populer

Laut Indonesia darurat sampah

  LAUT INDONESIA DARURAT SAMPAH Oleh M. Anwar Siregar   Laut Indonesia banyak menyediakan banyak hal, bagi manusia terutama makanan ...