Nov 19, 2016

Islam dalam Benturan Peradaban

ISLAM DALAM BENTURAN PERADABAN
Oleh : M. Anwar Siregar
Statemen AS terhadap Islam disebut terorisme akibat propaganda yang salah dari berbagai massa media barat yang selalu menyudutkan islam tanpa opini yang adil dan berimbang. Hal itu juga dapat diketahui dari sikap politik masyarakat barat sudah lama terbentuk oleh opini dan citra tentang Islam sebagai penuh kekerasan. Media Barat dan para pemikir barat yang lebih dikenal orientalisme barat selalu memutar balikkan fakta-fakta tentang Islam dengan mengkonstruksikan citra dengan kekerasan.
Sekarang pertanyaan kepada mereka, siapa yang melakukan tindak kekerasan di Timur Tengah terutama di Suriah? Kenapa masih ada peperangan di sana? Penghancuran lingkungan dan sumber-sumber pengetahuan warisan peradaban dunia di Irak, dan siapa dalang dalam pembentukan ISIS? Kalau mau jujur buatlah opini yang adil dan beradab. Karena ada pembantaian kemanusian di Myamar dan Tiongkok namun Barat hanya berteriak “seperlunya”.
Kalau bukan karena Islam telah memelihara warisan peradaban dunia sebelumnya, menyelamatkan dari kepunahan kebudayaan yang ada di Eropa dan belahan dunia lainnya dan mengembangkan penemuan dan perterjamahkan karya-karya Yunani, India, Persia, Mesir, yang digerakkan oleh pengetahuan sikap pribadi muslim dibawah bimbingan oleh Al Quran dipastikan dunia masih dalam kegelapan dan peradaban material Eropa tak akan pernah ada dan bangkit seperti sekarang.
BENTURAN PERADABAN
Peradaban Barat lahir dari hubungan Barat dengan Peradaban Islam melalui perguruan-perguruan Arab di Andalusia (Spanyol) dan wilayah-wilayah Islam lainnya melalui apa yang disebut dengan Orientalisme Barat (yang mempelajari kajian Islam dengan memutar balikkan fakta-fakta ilmu Islam dan kandungan Al Quran). Pertentangan antara gereja dan ilmu berlangsung cukup lama sampai kemenangan ilmu dengan bukti para ilmuwan mengalami penyiksaan, pemenjaraan dan pengkafiran seperti yang dialami Galileo yang mati di pancung gereja
Standar ganda dalam pemburuan terorisme dilakukan dengan melakukan penggalangan dan pembentukan opini terhadap Islam sebagai teroris sudah tidak pada tempatnya di era globalisasi saat ini. Islam sekarang adalah Islam yang masih tetap menjaga toleransi dan perdamaian. Hasutan orientalisme sudah saatnya meninjau ulang tesis yang dibuat terhadap perspekstif dunia Islam, penghancuran negara mayoritas Islam adalah tindakan biadab yang dilakukan para pemimpin Barat termasuk Rusia sekalipun dengan terus mengirim mesin perang ke Suriah, Palestina dan Irak serta Libya.
Islam sendiri bertentangan dengan terorisme, manusia khususnya di negeri yang berperadaban barat, telah kehilangan rasa nikmat dari kemajuan yang dicapai peradaban itu dengan kehilangan keindahan dan kemuliaan telah menimbulkan keresahan yang muncul sebelum perang dunia I tetapi juga dari suasana-suasana kejiwaan pada peradaban modern yang diwakili Peradaban Barat saat ini.
Reduksi peradaban adalah sikap yang lebih obyetif dari media internasional dan masyarakat Barat bahwa Islam tersebut identik kekerasan adalah salah. Orang-orang Islam memiliki tanggung jawab besar terhadap tamunya. Masalah timbulnya benturan peradaban terutama unsur dialogis peradaban disebabkan adanya standar ganda politik Barat terhadap Islam, bukti itu masih sangat kentara pada era saat ini, standar ganda terhadap Palestina adalah salah satu contoh sebagai destrukti benturan oleh barat bersama zionisme. Selain itu, menyebabkan terorisme ikut bermain yang menimbulkan faktor tekanan psikologis dan menjadi hambatan yang dampaknya kita lihat di dalam persoalan lingkungan hidup manusia di era sekarang.
Penyerangan terhadap warga muslim boleh jadi bakal memicu apa yang disebut benturan peradaban. Menurut Samuel P Huntington dalam dunia baru, hubungan-hubungan antara negara dengan peradaban menjadi semakin sulit dan tidak jarang menunjukkan kecenderungan antar gonistik. Beberapa hubungan antara peradaban lebih mengarah kepada konflik daripada bentuk-bentuk hubungan lain seperti Islam berbenturan dengan peradaban Barat, Tesis Huntington adalah terlalu memojokkan Islam dengan dalih AS perlu ruang untuk menekan islam setelah tidak adanya perang dunia dan menjadi Islam sebagai simbol benturan peradaban yang kini sangat jelas di Timur Tengah.
Seperti upaya pelibatan agama dengan tindakan terorisme yang sangat jelas melawan peradaban karena transformasi masyarakat beragama khususnya di negara muslim di seluruh dunia sangat konsent terhadap perdamaian dan anti terhadap aksi kekerasan dan penjajahan. Benturan peradaban juga disebabkan adanya perbedaan agama yang menjadi destruksi peradaban, dengan diabaikannya upaya kerjasama antar pemeluk agama akan berdampak kemungkinan hancurnya peradaban pada destruksi sosial dan budaya, destruksi sosial dan budaya memungkinkan hancurnya peradaban khususnya tipisnya kerjasama antara agama. Yang secara langsung dapat menimbulkan saling penghancuran.
Salah satunya adalah hilangnya sikap toleransi dimiliki orang Barat karena menurunnya kadar ketuhanan yang murni, menyebabkan tingginya tingkat kesengsaraan yang ditimpahkan Peradaban Barat karena sesungguhnya peradaban barat telah kehilangan kemuliaan dan keindahan jiwa, merosotnya moralisme, rasa fitri yang menyebabkan banyak terjadi benturan antara kedua peradaban, seperti yang kita lihat dan dilakukan oleh Amerika Serikat beserta sekutunya terhadap muslim yang berusaha bangkit dari ketertindasan seperti yang terjadi diwilayah Palestina dan Kashmir serta Checnya yang telah mengambil ribuan nyawa yang tak berdosa.
Azas peradaban barat adalah azas material yang jauh dari rohaniah agama yang menyebabkan AS terbentuk oleh paham rasionalitas yang dulunya Katolik dan lama kelamaan hilang dengan dipisahkannya lembaga agama (Gereja) dengan kehidupan politik dan pemerintahan dengan lahirnya sebuah “agama sipil” di AS. Agama sedikit demi sedikit kehilangan otoritasnya dari orang-orang Barat mengakibatkan faktor psikologis dari rasa frustasi akibat ketidakpuasan terhadap pemerintah sendiri.
PERADABAN ISLAM
Peradaban Barat merupakan refleksi material yang paling maju yang pernah dicapai manusia dan juga penghancuran peradaban dengan pembunuhan oleh Yahudi. Karena itu harus ada peradaban yang baru, yang mampu menyempurnakan kemajuan material yang berkesinambungan didalamnya kepada kehidupan spritual yang maju agar ada keseimbangan antara dua kehidupan dan tidak membiarkan yang lain. Dunia Barat tidak mampu menjalankan keduanya dengan peradaban materialnya di era sekarang.
Dari sinilah terjadinya pembenturan peradaban akibat faktor psikologis/jiwa yang yang mengalami keresahan, keguncangan dan dekadensi moral yang telah mencemaskan orang-orang Barat. Benturan peradaban akan terjadi bila tidak singkapi dengan rahmat Allah dengan sikap realitas terutama dalam pengendalian hawa nafsu. Maka Islam selama ini dituduh sebagai teroris sebenarnya hadir sebagai rahmat bagi alam semesta.
Salah satu karakteristik peradaban Islam sebagai agama samawi adalah peradaban Islam berpijak pada azas ketunggalan yang mutlak dalam aqidah dimana menyerukan bahwa Allah itu satu dan tidak mempunyai sekutunya dalam kekuasaan dan KerajaanNya. Islam sebagai agama samawi (agama langit) merupakan agama yang melimpahkan kadar ketenangan jiwa dan spritual yang dapat meringankan beban penderitaan hidup manusia serta mengekang hawa nafsu yang pernah diperbuat Islam pada puncak kejayaan peradaban Arab dan perluasan wilayahnya.
Islam itu bersifat rahmatan lil alamin yang dapat mewujudkan kondisi komunikasi peradaban bukan benturan peradaban (class of civilisation) seperti yang ditesiskan oleh Samuel P Huntington dalam bukunya ”The Clash of Civilization of the World Order (1991), yang sebagian mengatakan bahwa setelah hancurnya Uni Soviet, musuh AS berikutnya adalah dari peradaban Islam, terlihat dalam penghancuran Afghanistan dan Irak hanyak memburu satu terorisme dan sebagai pembalasan terhadap WTC, dan secara langsung AS menjadikan refleksi dari konflik dua peradaban yang tidak akan pernah bertemu yaitu antara peradaban Barat dan peradaban Muslim.
M. Anwar Siregar
Geologist, Pemerhati  Tata Ruang Lingkungan dan Energi Geosfer, Spirit Islam

No comments:

Post a Comment

Related Posts :