MAKNA HARI BIODIVERSITY
Oleh : M. Anwar Siregar
Udara kotor sangat merugikan bagi masyarakat
Indonesia dan regional, pelaku bisnis dan perdagangan serta pemerintah itu
sendiri. Upaya konkret menghadapi isu perubahan iklim global lebih hanya ke acara
seremonial dan banyak debat kusir, kebijakan untuk menekan kebakaran hanya
dilakukan jika ada bencana kabut asap. Bukti itu, dapat dilihat pada kejadian
bencana kabut asap dan berton-ton sampah beracun jika dikumpulkan akan membentuk
gunung laut raksasa. Merenungkan hari biodiversity di Indonesia sangat penting,
mengingat kondisi bumi kita saat ini dalam keadaan kritis dengan munculnya
berbagai gejolak bencana perubahan iklim gelobal yang semakin nyata.
Pembangunan lingkungan berbasis geo-biodiversity
perlu disosialisasikan kepada segenap masyarakat mengingat tatanan geologi dan
lingkungan bumi Indonesia memiliki banyak keindahan, keunikan baik yang tampak
di permukaan bumi maupun tidak tampak di bawah permukaan bumi atau terselimuti
air laut yang hanya dapat diketahui dengan menggunakan pengetahuan dan
teknologi canggih.
Indonesia negara kaya akan sumber daya
geologi serta kaya akan keragaman geologi yang merupakan hasil proses
pembentukan kepulauan Indonesia selama puluhan juta tahun. Hal ini perlu
disosialisasikan dalam pembangunan lingkungan fisik yang berkelanjutan dengan
berbasis geo-biodiversity dengan bertumpuk pada sains dasar geologi. Karena di
Indonesia saat ini terdapat 170 keragaman geologi Indonesia (geodiversity) dan
33 warisan geologi Indonesia (geoheritage) yang dapat didasarkan dalam
pembangunan udara bersih berkelanjutan.