TAJUK PALU EMAS GEOLOG 19
TIADA HARI TANPA BENCANA
Oleh M. Anwar Siregar
Indonesia memang daerah rawan bencana geologis dan
meterologi membutuhkan berbagai upaya untuk mengurangi dampak bencana yang
ditimbulkan akibat gejolak kondisi di atmosfera dan biosfer. Daratan Indonesia
membutuhkan paradigma tata ruang yang berwawasan lingkungan.
Sebab diberbagai wilayah tanah air, sudah beberapa
ancaman bencana alam mengintai dan kadang telah merusak berbagai sarana dan
prasana infrastruktur tata ruang, pijanan bencana harus diminimalisasikan demi
mengurangi berbagai kerugian, baik oleh alam maupun oleh manusia. Sebagai
contoh, kita lihat di wilayah bagian barat Indonesia , akan ditemukan berbagai
jenis bencana yang mengancam tata ruang kota yang mengakibatkan daeah tersebut
sering mengalami bencana hampir setiap hari akan ada berita bencana.