12 Feb 2018

Sumut Harus Tangguh Investasi Bencana Lingkungan

Sumut Harus Tangguh Investasi Bencana Lingkungan


Oleh: M. Anwar Siregar.
Sumatera Utara masih diprediksi meng­hadapi ancaman bencana lingku­ngan strategis, yang diprediksi berasal dari kegempaan besar tsunami dahsyat ke­dua dari wilayah Pantai Barat Sumatera di Mentawai menjadi an­caman yang meng­hancurkan kota-kota di Sumut. Yang patut dikhawatirkan adalah bila pusat gempa bumi berada di bawah Selat Men­tawai. Hal itu akan memicu tsunami be­sar yang mengancam Pantai di Teluk Ta­panuli yang berkontur datar dan tidak ter­lindungi oleh sistim perisai lingkungan hijau berlapis.
 
ilustrasi
Harus Siap

2 Feb 2018

Tipologi Tata Ruang Bencana Lingkungan



TAJUK PALUEMAS GEOLOG 18
TIPOLOGI TATA RUANG BENCANA LINGKUNGAN
Oleh M. Anwar Siregar

Rentetan bencana di atas setidaknya makin menyodorkan tumpukan bukti kepada kita bahwa Indonesia termasuk negara (paling) rawan bencana alam. Lokasinya yang dikepung oleh lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik membuat Indonesia menjadi sasaran empuk bagi bencana gempa bumi berikut “bonusnya”, gelombang tsunami. Kondisi ini diperparah dengan posisi Indonesia yang berada di jalur The Pacific ring of fire (cincin api pasifik) yang terkenal sebagai jalur rangkaian gunung api paling aktif di dunia. Tidak kurang dari 240 buah gunung berapi berada di Indonesia dimana 70 diantaranya terkategori aktif dan siap menebar bahaya kapanpun bagi masyarakat sekitarnya.
TIPOLOGI KAWASAN RAWAN
Kawasan rawan Gunung Meletus
Berdasarkan informasi geologi dan tingkat risiko letusan gunung berapi, tipologi kawasan rawan letusan gunung berapi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) tipe sebagai berikut:
a. Tipe A
(1)   Kawasan yang berpotensi terlanda banjir lahar dan tidak menutup kemungkinan dapat terkena perluasan awan panas dan aliran lava. Selama letusan membesar, kawasan ini berpotensi tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat dan lontaran batu pijar;
(2)   Kawasan yang memiliki tingkat risiko rendah (berjarak cukup jauh dari sumber letusan, melanda kawasan sepanjang aliran sungai yang dilaluinya, pada saat terjadi bencana letusan, masih memungkinkan manusia untuk menyelamatkan diri, sehingga risiko terlanda bencana masih dapat dihindari).

25 Jan 2018

SUMUT Menghadapai Cuaca Ekstrem Global 2018

SUMUT MENGHADAPI CUACA EKSTREM GLOBAL 2018
Oleh : M. Anwar Siregar
Berbagai studi dan percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa akibat berlipat duanya konsentarsi karbon dioksida diatmosfir, suhu bumi dapat naik antara 1.5-4.5oC dan proses penghangatan ini akan membahayakan cuaca dan iklim di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2018, telah terasa di daerah pantai barat sumatera selama musim dingin, yang telah berlangsung di kutub daripada dilintang khatulistiwa. Naiknya suhu sebesar angka tersebut akan meningkatkan permukaan laut 25-140 cm, pemanasan global di samudera menciptakan penguapan air laut yang bergerak vertikal dan berskala luas yang dikenal sebagai Mesoscale Convention System (MCS). Fenomena ini dapat mengancam sirkulasi panas di khatulistiwa termasuk wilayah sumatera utara.

12 Jan 2018

Waspada, Giliran Jawa Barat Arisan Gempa

WASPADA, GILIRAN JAWA BARAT “ARISAN GEMPA”
Oleh : M. Anwar Siregar
Bencana alam seakan tidak pernah berhenti menimpa wilayah Indonesia, gempa bumi, gerakan tanah (longsoran), tsunami dan banjir sering kerap datang bergantian bagaikan “ibu-ibu yang sedang arisan bulanan”. Gempa yang terjadi lagi di Jawa Barat merupakan akumulasi dari berbagai tekanan dari gerak relaksasi bumi yang belum seimbang, karena tekanan gempa akibat tumbukan lempeng di Samudera Hindia-Mentawai sepanjang tahun ini dari Aceh hingga selatan Jawa telah mengalami tekanan dan mengalihkan responsibilitas energi seismik kearah selatan Pulau Jawa bagi Barat terutama kearah tekanan sesar-sesar di Jawa Barat. Dimana pantai Selatan Jawa terdapat Patahan yang membelah Pulau Jawa menjadi tiga bagian utama zona blok batuan yang melingkupi Jawa bagian Barat, Jawa bagian Tengah dan Jawa bagian Timur dengan kompleksitas probabilitas energi gempa yang sangat rumit dan saling berlawanan.
Gempa di Jawa Barat dan Jateng Berkekuatan 7,3 SR, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang! 
Gambar : gempa Jawa Barat di selatan Jawa

17 Des 2017

Gempa Iran dan Building Code Gempa


Gempa Iran dan Building Code Gempa

Oleh M. Anwar Siregar



Terjadi lagi gempa, kini giliran Iran-Irak dengan kekuatan 7.3 SR, gempa yang cukup kuat dan renungan bagi In­do­nesia untuk selalu mem­per­siap­kan ke­waspadaan dini terhadap ben­cana geo­logis, sebab tatanan geografis gem­pa le­bih mendominasi ancaman bagi ke­­han­curan tata ruang kota yang ada di In­do­nesia, terbukti Aceh, Nias, Padang, Yog­­ya­karta dan beberapa kota lainnya di In­donesia telah merasakan dampak dah­­syat gempa bumi dengan kerugian men­­ca­pai ratusan milyar dan berakibat de­­ngan menurunnya kualitas tata ruang ling­­kungan.

ilustrasi


Tatanan Gempa Iran
Gempa Iran-Irak dengan kekuatan 7.3 SR dan terasa getaran mencapai wilayah Mediterania, merupakan indikasi masih ada kekuatan gempa yang masih me­ngan­­cam wilayah Iran-Irak dan Turki ser­ta beberapa kawasan di Arab, dan Asia Selatan.

4 Des 2017

Banjir Medan, Cerita Klasik Bersambung

Banjir Medan, Cerita Klasik Bersambung Tanpa Titik

Oleh M. Anwar Siregar



Pada 2015 dan 2016 lalu Medan me­ng­­alami banjir besar. Kondisi itu, mem­buat aktivitas masyarakat kota Me­dan mengalami gangguan. Ber­da­sarkan data analisis Badan Meteorologi, Kli­matologi dan Geofisika (BMKG) wi­layah Medan, diperkirakan Medan akan meng­alami siklus banjir tahunan akan ter­ulang kembali, sebab dalam dua ming­gu ini Medan terus di guyur hujan deras yang tidak menentu, kadang bisa siang, kadang bisa malam dan pagi hari dengan intensitas dapat mencapai dua jam.

Dan beberapa hari yang lalu, daerah kota sanggahan Medan, seperti kota Tan­jung Morawa dan Sunggal meng­alami curah hujan yang cukup tinggi sehingga meluberkan air ke wilayah Medan dan kota Medan sendiri meng­ala­mi banjir juga karena cuarah hujan se­lama dua hari (3-4 dan 6-7/11/17) selam dua jam, sungai-sungai kecil bermuncu­lan dima­na-mana, hambatan perjalanan trans­por­tasi mengalami gangguan. Gam­ba­ran siklus banjir ini sebenarnya meru­pa­kan ke­jadian lalu dan beberapa wilayah di Me­dan telah meng­alami banjir silih ber­ganti, lihat saja banjir di Medan Maimun

27 Nov 2017

Dewata Tak Kuasa Agung Meletus (Erupsi)

DEWATA TAK KUASA AGUNG MELETUS
Oleh : M. Anwar Siregar
 
Saya jadi tersentak mendengar lirik lagu “Kembalikan Baliku” yang di putar dari rumah tetangga kawan saya yang kebetulan orang Bali, kalau tidak salah ingat saya, lagu yang pernah populer dan memenangkan lomba musik tingkat Asia Tenggara di era 90-an terdengar menghentak, dan jadi teringat dengan kondisi level awas Gunung Agung dan sepertinya Dewata mungkin tak kuasa menahan Gunung Agung meletus dan kondisi ini juga mengingatkan saya kepada Gunung Sinabung yang baru beberapa hari lalu menyeburkan asapnya ke angkasa raya dan dipastikan salah satu “gunung yang harus bertanggung jawab” atas perubahan iklim di kawasan Sumatera bagian Utara.
Gambar : Gunung Agung  (Sumber foto Geomagz.geologi esdm.go.id)
Belum pulih beberapa letusan gunung berapi di Indonesia dan kini dunia menanti letusan Gunung Agung yang mungkin “maha agung” letusan yang akan di muntahkannya ke angkasa raya, lalu berlanjut dimanakah gunung berapi berikutnya yang akan meletus lebih dahsyat lagi agar para ahli geologi dan vulkanologis semakin sibuk dan mungkin juga dapat memberi pekerjaan bagi yang masih menganggur? Atau adakah gunung berapi yang akan naik kelas lagi setelah sekian lama “malas meledak” hingga nilai rapor tetap sama (status tipe) seperti yang sering dilaporkan oleh para petugas “vulkanologis” dan mengikuti jejak gunung berapi Sinabung?

Populer

Laut Indonesia darurat sampah

  LAUT INDONESIA DARURAT SAMPAH Oleh M. Anwar Siregar   Laut Indonesia banyak menyediakan banyak hal, bagi manusia terutama makanan ...