Dec 1, 2015

Evolusi Sinabung : Geologi Disaster



BELAJAR DARI SINABUNG UNTUK SIBUAL-BUALI DIABAD SEKARANG
Oleh : M. Anwar Siregar

Setelah Sinabung di Tanah Karo menujukkan ekspose kedigdayaan sebuah gunung yang naik kelas, serta merupakan gambaran tipikal gunung api yang wajib dipelajari, bahwa gunung api yang pernah masuk kategori kelas type B yaitu gunung api yang tidak bererupsi selama lebih 400 tahun suatu saat akan naik kelas ke type A, dan gunung Sibual-buali itu memiliki potensi seperti Sinabung.
Hal ini diketahui dari kedudukan erupsi gunung Sibual-buali yang terletak dijalur titik lemah bumi Pulau Sumatera antara lain sumber lokasi zona patahan gempa, dapat merasakan atau terasa kontak efek goncangan berganda akibat tumbukan lempeng dan berada di zona benioff antara tumbukan Pulau Sumatera.
Hari Gunungapi di Bulan Desember sebagai implementasi yang perlu direnungkan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar kaki gunungapi untuk mewaspadai.
DAERAH PERTEMUAN BENIOFF
Pergerakan lempeng erat kaitannya antara tektonik dan vulkanisme (gejala penerobosan magma ke permukaan bumi) yang akan menentukan kemunculan gunungapi, ternyata lingkungan gunungapi Sibuali-buali tersebut dipengaruhi oleh tatanan tektonik daerah yang bersangkutan seperti lokasi pertemuan antara sabuk kegempaan dan kegunungapian yang umumnya berada di wilayah Sumatera Utara.
Pergerakan lempeng-lempeng yang tegar yang saling bergerak dengan sifat yang berbeda. Apabila dua Lempeng Samudera (Hindia dan Pasifik) akan ditekuk kebawah Lempeng Benua sepanjang jalur miring hingga jauh ke dalam lapisan astenosfera, sepanjang jalur miring inilah terdapat jalur beniof atau pusat jalur gempa, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Dan Pulau Sumatera terdapat jalur Benioff dengan sudut 45o, bersinggungan dengan sesar-sesar di Pantai Barat dan daratan Sumatera yang membentuk pola tegangan searah memanjang Pulau Sumatera.
Posisi Sibuali-buali yang berada di wilayah Tapanuli Selatan, begitu juga Sorik Merapi di Madina itu berada dalam persinggungan zona patahan Semangko yang berarah sepanjang Pulau Sumatera, diapit zona patahan kiri dan kanan yang dapat membentuk SMS alias Send Mensage Seismitic singkat namun kontinu bila pergerakan di daerah pemisahan patahan sebagai pembangkit energi vulkanik dan tektonik sehingga Sibuali-buali memiliki batas kemampuan untuk meredam efek guncangan dalam periode waktu geologi tertentu, seperti yang telah diperlihatkan oleh Sinabung, berada dalam jalur patahan Karo dan Lingkungan Gunung super Toba Purba, bangkit untuk melakukan deformasi dan evolusi sebuah gunung api yang lama istirahat.
EFEK GUNCANGAN BERGANDA
Yang perlu disimak dari kejadian tersebut, antara hubungan (georrafis) vulkanisme modern dari kawasan terjadinya gempa bumi diwilayah struktur kerak bumi Sumatera. Harus ditegaskan, disekitar wilayahh Sumatera terdapat zona penekukan dikawasan batas kontinen (Benua) dengan Samudera. Disekitar wilayah ini gempa bumi masih ”hidup” menyebabkan tetap adanya mobilitas  pembentukan kerak bumi. (Studi kasus banyak diperlihat oleh gunungapi di Kawasan Timur di Sulawesi Utara dan NTT).
Meningkatnya aktivitas beberapa gunungapi di kawasan Sumatera, karena adanya keterkaitan antara gempa tersebut di Pantai Barat Sumatera dengan aktivitas gunungapi. Peningkatan gangguan pada dapur magma karena mengalami desakan lempeng (yang mengubah gerakan) menjadi terganggu karana adanya getaran seismik yang kuat yang menyebabkan peningkatan aktivitas pada dapur magma yang masih kosong mengalami pengisian yang penuh. Selain itu, posisi Sibual-buali sangat dekat dengan zona penunjaman atau jalur miring bergempa (benioff) dari tempat terbentuknya gunungapi, yang menimbulkan pergerakan magma bergerak terus dari waktu ke waktu sampai ratusan tahun yang berakhir dengan letusan.
Gempa bumi dan gunungapi yang terjadi di Indonesia bersifat lokal dan terbatas pada lempeng tertentu. Tidak ada hubungan gempa yang berlangsung di Aceh dan Nias (2004 dan 2005), apalagi dengan hubungan dengan ring of fire Pasifik. Karena gunungapi yang ada di Kepulauan Maluku tidak mengalami gangguan keseimbangan magma ketika berlangsung gempa bumi Nias, namun untuk Sibuali-buali adalah sebuah ”deposito bergerak seismik” dalam waktu periode tertentu.
Yang akan memunculkan suatu gangguan guncangan letusan gunungapi suatu saat nanti dengan beberapa penyebab tambahan antara lain : posisi tata ruang aktivitas yang merusak keseimbangan termo fisik disekitar kawah Sibual-buali, ledakan pemanfaatan lahan hijau oleh laju kepadatan penduduk, lihat pelajaran berharga dari tata ruang disekitar Sinabung dan Sibayak di Tanah Karo.
ROBEKAN PANJANG SUMETERA
Gubungapi Sibual-buali muncul ditengah jalur arah memanjang tubuh Pulau Sumatera, yang merupakan relik perpisahan rangkaian pegunungan Bukit Barisan Sumatera dari sebelah Barat dan Timur dan gunungapi ini juga duduk di permotongan jalur sesar arah Sumatera ke Utara dan Selatan ke arah sesar Sunda. Gunungapi Subual-buali di Tapsel itu dan seperti semua gunungapi lainnya di Sumatera duduk di atas Sesa Sumatera.Semangko
Tempat kedudukan pada sesar sumatera merupakan zone robekan panjang 1600 km, yang membelah Pulau Sumatera, demikian juga halnya geomorfologi di wilayah Tapanuli bagian Selatan itu terdapat robekan sepanjang hampur 420 km dengan berbagai ruang-ruang penerobosan magma dan pusat-pusat energi seismik di beberapa segment patahan yang dapat mentransfer energi seismik diatas kekuatan 7.9 Skala Richter, gunung Sibual-buali ada hubungan korelasi tatanan geologi yang dekat erat kaitannya dengan terjadinya letusan gunungapi di sekitar Toba Purba dimasa lalu. Kondisi ini cukup untuk membangunkan gunungapi Sibual-buali dari rangkaian tidur yang panjang. Dan lagi-lagi Gunungapi Sinabung sebagai contoh pelajaran yang berharga.

 

Gambar : Geologi citra foto Gunungapi Sibual-buali dan perpotongan 
patahan sumatera Sumber : Dari berbagai sumber dan Internet map google
 
BERITA SIBUAL-BUALI
Kabupaten Tanah Karo kini sering diguncang letusan gunung api, merupakan aktivitas tektonik yang terjadi disepanjang pantai barat dan daratan Sumatera akibat pengumpulan energi yang terus menerus secara kontinu dan bertahun-tahun, pada suatu saat dapat menimbulkan guncangan termodinamika perut bumi, apa yang terjadi dari Tanah Karo dan Aceh-Simeulue dapat juga terjadi di wilayah Tabagsel di mana gunung Sibual-buali itu berdiri kukuh bersama “saudaranya” Sorik Merapi dapat tertekan hingga sekarang merupakan rangkaian aktivitas tektonik berumur ratusan tahun dan kapan meletusnya bisa dalam hitungan detik, bisa dekat, bisa jauh.
Dan kita sudah melihat kondisi itu bagaimana keadaan Sinabung di era modern, dalam era sebelum modern, gunung api Sinabung pernah meledak, dan lalu tertidur dalam 400 tahun, hingga naik kelas menjadi gunung api aktif di era modern, maka Sibual-buali dengan tatanan geologi yang hampir sama dengan gunung Sinabung.
Yang sangat membahayakan kondisi Gunung Sibuali-buali yang berada dalam tatanan patahan Sumatera yaitu adanya gangguan dan pendesakan yang sangat kuat, dan karena berhubungan dengan kondisi bumi yang tidak mengalami pemekaran atau pembesaran maka akan terbentuk pergerakan penumbukan antara keduanya sehingga letusan yang maha luar biasa suatu saat dapat terjadi.
Jadi, bagaimana kabar Sibual-buali di abad sekarang? Melihat betapa dahsyatnya dan teobeknya perut bumi Sumatera oleh ledakan super gunungapi Toba Purba dan banyaknya terbentuk gunung-gunungapi di Sumatera Utara di masa lalu telah meledakan kerobekan tubuh pulau Sumatera di era pra sejarah hingga ke era modern serta gempa-gempa skala medium masih berlangsung sepanjang Pantai Barat Sumatera dan Selat Sunda itu, maka suatu saat dapat mengganggu ketenangan Sibual buali karena pendesakan yang kuat di Samudera Hindia oleh pergerakan Lempeng Indo-Australia, yang membentuk pola-pola subduksi sesar naik atau membentuk rangkaian pegunungan bawah laut sehingga memerlukan ruang untuk muncul ke permukaan.
Tulisan ini bukan untuk memprediksi akan terjadi sebuah bencana gunung api baru yang di awaki oleh Sibuali-buali untuk mengikuti jejak Sinabung namun memberikan refleksi sekaligus mengingatkan kondisi keduanya hampir sama, derap kemajuan pembangunan dan laju kerusakan lingkungan sedang mengancam di sekitar Sibuali-buali dalam masa lima tahun kedepan, dan kita wajib tetap waspada serta tetap belajar memahami segala evolusi yang telah tercipta oleh pengetahuan kehidupan dan tempat tinggal Sinabung dan Sibual-buali.
M. Anwar Siregar
Enviromental Geologist, Pemerhati Masalah Tata Ruang Lingkungan dan Energi-Geosfer


Geology Disaster: Learning Volcano



TO LEARN FROM SINABUNG FOR SIBUAL-BUALI CENTURY NOW
By: M. Anwar Siregar

After Sinabung in Karo showed exposes the superiority of a mountain grade, as well as a description of a typical volcano that must be learned, that volcanoes ever to enter class category type B is a volcano that was not erupting for over 400 years will someday grade to type A, and mountain Sibual-Buali it has potential as Sinabung.
It is known from the position of eruptions Sibual-Buali located belt weak point of the earth's Sumatra Island, among others, the source location of the earthquake fault zone, can sense or feel the contact effects of multiple shocks due plate collision and was in Benioff zone between the collision of Sumatra Island.
Volcano day in December as the implementation that need to be contemplated for the people living around the foot of volcanoes to be aware of.
REGIONAL MEETING Benioff
Plate movement is closely related between tectonics and volcanism (symptoms breach of magma to the surface of the earth) which will determine the appearance of volcanoes, turns environments volcano Sibuali-Buali are influenced by the order of tectonic region concerned as the location of a meeting between the belt of seismicity and the volcano are generally located in Sumatra North.
The movement of the rigid plates that are moving with different properties. When two plates are Ocean (Indian and Pacific) will be bent downward sloping continental plate along the track until deep into the layers astenosfera, along the path there is this skewed beniof lane or the center-point earthquake, the tectonic and volcanic earthquakes. And Sumatra are Benioff track at an angle of 45 °, intersect with fault-fault on the West Coast and mainland Sumatra, which form a voltage pattern elongated in the direction of the island of Sumatra.
Position Sibuali-Buali in the area of ​​South Tapanuli, as well Sorik Merapi in Madina that are in the intersection of the fault zone Semangko trending along Sumatra island, flanked fault zone left and right that can form SMS alias Send Mensage Seismitic brief but continuous when moving in separation zone fault as energy generation volcanic and tectonic so Sibuali-Buali has a limited ability to absorb the shocks in periods of geologic time certain, as has been shown by Sinabung, located in the fault lines Karo and the Environment Mount super Toba Purba, rose to deformation and the evolution of a volcano long break.
EFFECTS OF DOUBLE Shocks
Who need to be listened to from the incident, the relationship (georrafis) modern volcanism of the area of the earthquake region of Sumatra crust structure. It should be stated, there are around wilayahh Sumatra bending zone limit of the continental region (Continental) with the ocean. The region around the earthquake still "alive" cause permanent mobility  formation of the earth's crust. (A case study much diperlihat by volcanoes in the Eastern Region in North Sulawesi and NTT).
Increased activity of some volcanoes in Sumatra region, because there is a correlation between the earthquake on the West Coast of Sumatra with volcanic activity. Increased disturbance in the magma chamber due to the insistence of the plates (which converts the movement) becomes disturbed paddock presence of strong seismic vibrations that lead to increased activity in the magma chamber is empty experiencing a full charge. In addition, position-Buali Sibual very close to the subduction zone or oblique lines bergempa (Benioff) of a volcanic formation, which cause the movement of magma moving steadily from time to time until hundreds of years ended with the eruption.
Earthquakes and volcanoes occurring in Indonesia are local and limited to a particular plate. There is no relationship earthquake that took place in Aceh and Nias (2004 and 2005), especially with the relationship with the Pacific ring of fire. Because the volcano is in the Maluku Islands are not impaired during a magma balance Nias earthquake, but to Sibuali-Buali is a "moving seismic deposits" within a certain period of time.
Which would lead to a disruption shaking volcanic eruption sometime in the future with some additional cause, among others: the position of spatial activities that undermine the balance of thermo physical around the crater Sibual-Buali, explosion utilization of green land by the rate of population density, see the valuable lessons of spatial around Sinabung and Sibayak in Tanah Karo.
RIPS LONG Sumatera
Volcano Sibual-Buali appear in the middle lane of the body lengthwise direction of Sumatra island, which is a relic separation Sumatra Bukit Barisan mountain range on the west and east and volcanoes also sits on the fault lines permotongan direction to North and South Sumatra towards the Sunda fault. Subual volcano-Buali in Tapsel it and like all other volcanoes in Sumatra sitting on Sesa Sumatera.Semangko
Domicile at fault Sumatran a zone rips length 1600 km, which divides the island of Sumatra, as well as geomorphology in the region Tapanuli southern part of it there is a tear along hampur 420 km with various spaces breach magma and centers of seismic energy in some segments fault which can transfer seismic energy on the strength of 7.9 on the Richter Scale, mountain-Buali Sibual no correlation geological structure near the closely associated with the occurrence of volcanic eruptions around Toba Purba past. This condition is sufficient to awaken volcanoes Sibual-Buali of a series of long sleep. And again Sinabung Volcano as an example of valuable lessons.
 

 
L picture photo image of Volcanic Geology Sibual-Buali and the intersection 
of the Sumatran fault, (Source: From various sources and Internet map google)
 
News SIBUAL-SIBUALI
Tanah Karo now often rocked by a volcanic eruption, a tectonic activity that occurs along the west coast and mainland Sumatra due to the collection of continuous energy continuously and for many years, at one time can cause shocks thermodynamics bowels of the earth, what happens from Tanah Karo and Aceh and Simeulue can also occur in the region Tabagsel where mountain Sibual-Buali it stand strong together "brother" Sorik Merapi can be depressed until now is a series of tectonic activity hundreds of years old and when the eruption could be in a matter of seconds, can close, can be much.
And we've seen that condition how the state Sinabung in the modern era, in the era before the modern, volcano Sinabung never explode, and then fell asleep in 400 years, until the grade becomes active volcanoes in the modern era, then Sibual-Buali with the order geology almost the same as Mount Sinabung.
Which is very dangerous condition of Mount Sibuali-Buali which are in the order of fault Sumatra namely the disruption and displacement are very strong, and due to the condition of the earth who did not undergo expansion or enlargement it will form a movement pulverization between the two so that the eruption is most remarkable one time can occur.
So, how are Sibual-Buali in the present century? Seeing how powerful and teobeknya earth Sumatra by the explosion of a super volcano Toba Purba and many formed a mountain-volcano in North Sumatra in the past have detonates tearing of the body of the island of Sumatra in the era of pre-history up to the modern era and earthquakes scale medium is still going along the coast West Sumatra and Sunda Strait, then a time may unsettle Sibual Buali because displacement is strong in the Indian Ocean by the movement of the Indo-Australian Plate, which form the patterns of the subduction fault ride or form a mountain range under the sea that require space for surfacing ,
This paper is not to predict there will be a catastrophic volcano new at manned by Sibuali-Buali to follow Sinabung but it gives a reflection at the same time reminding the condition of both is almost the same, clattering progress of development and the rate of environmental degradation is threatening around Sibuali-Buali within five years ahead, and we must remain vigilant and continue to learn to understand all the evolution that has been created by the knowledge of life and residence Sinabung and Sibual-Buali.
M. Anwar Siregar
Environmental Geologist, Observer Spatial Issues Environmental and Energy-Geosphere
 

No comments:

Post a Comment

Related Posts :