Sepak Pojok Gibol 18 : Piala ku Pergi
PIALA KU TELAH PERGI Oleh M. Anwar Siregar Berhari-hari kau ku dekap mesra, ketika kau hadir di kehidupan kami melalui perjuangan panjang akhirnya kau berlabuh ke jantung hatiku. Sungguh bahagia aku karena kau hadir begitu indahnya, semua pelosok negeri menyambutnya penuh kegembiraan, tiada seorang pun tidak bahagia kecuali dia memang kurang waras, kau hadir bagaikan mentari yang menyinari hidupku, sungguh engkaulah dambaan bagi semua pujaan bangsa. Tidak sia-sia aku membuang waktuku hanya untuk mengejar, merebut dan merasakan nikmatnya cintamu dan walau aku tahu, mungkin tidak selamanya kita berjodoh namun aku tak peduli, segenap ragaku, untuk ku persembahkan hanya untuk mu, hanya untuk cinta ku kepadamu wahai piala ku nan rupawan. Aku tidak peduli akan banyak duri-duri yang menghalangi jalan ku, untuk meningkatkan kemampuan ku agar engkau terpesona kepada ku, kurelakan aku putus dengan kekasih lamaku hanya untuk merebut engkau dari berbagai bangsa, aku tahu kalau pelu...