Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Gempa Iran dan Building Code Gempa

Gambar
Gempa Iran dan Building Code Gempa Oleh M. Anwar Siregar Terjadi lagi gempa, kini giliran Iran-Irak dengan kekuatan 7.3 SR, gempa yang cukup kuat dan renungan bagi In­do­nesia untuk selalu mem­per­siap­kan ke­waspadaan dini terhadap ben­cana geo­logis, sebab tatanan geografis gem­pa le­bih mendominasi ancaman bagi ke­­han­curan tata ruang kota yang ada di In­do­nesia, terbukti Aceh, Nias, Padang, Yog­­ya­karta dan beberapa kota lainnya di In­donesia telah merasakan dampak dah­­syat gempa bumi dengan kerugian men­­ca­pai ratusan milyar dan berakibat de­­ngan menurunnya kualitas tata ruang ling­­kungan. ilustrasi Tatanan Gempa Iran Gempa Iran-Irak dengan kekuatan 7.3 SR dan terasa getaran mencapai wilayah Mediterania, merupakan indikasi masih ada kekuatan gempa yang masih me­ngan­­cam wilayah Iran-Irak dan Turki ser­ta beberapa kawasan di Arab, dan Asia Selatan.

Banjir Medan, Cerita Klasik Bersambung

Gambar
Banjir Medan, Cerita Klasik Bersambung Tanpa Titik Oleh M. Anwar Siregar Pada 2015 dan 2016 lalu Medan me­ng­­alami banjir besar. Kondisi itu, mem­buat aktivitas masyarakat kota Me­dan mengalami gangguan. Ber­da­sarkan data analisis Badan Meteorologi, Kli­matologi dan Geofisika (BMKG) wi­layah Medan, diperkirakan Medan akan meng­alami siklus banjir tahunan akan ter­ulang kembali, sebab dalam dua ming­gu ini Medan terus di guyur hujan deras yang tidak menentu, kadang bisa siang, kadang bisa malam dan pagi hari dengan intensitas dapat mencapai dua jam. Dan beberapa hari yang lalu, daerah kota sanggahan Medan, seperti kota Tan­jung Morawa dan Sunggal meng­alami curah hujan yang cukup tinggi sehingga meluberkan air ke wilayah Medan dan kota Medan sendiri meng­ala­mi banjir juga karena cuarah hujan se­lama dua hari (3-4 dan 6-7/11/17) selam dua jam, sungai-sungai kecil bermuncu­lan dima­na-mana, hambatan perjalanan trans­por­tasi mengalami gang...

Dewata Tak Kuasa Agung Meletus (Erupsi)

Gambar
DEWATA TAK KUASA AGUNG MELETUS Oleh : M. Anwar Siregar   Saya jadi tersentak mendengar lirik lagu “Kembalikan Baliku” yang di putar dari rumah tetangga kawan saya yang kebetulan orang Bali, kalau tidak salah ingat saya, lagu yang pernah populer dan memenangkan lomba musik tingkat Asia Tenggara di era 90-an terdengar menghentak, dan jadi teringat dengan kondisi level awas Gunung Agung dan sepertinya Dewata mungkin tak kuasa menahan Gunung Agung meletus dan kondisi ini juga mengingatkan saya kepada Gunung Sinabung yang baru beberapa hari lalu menyeburkan asapnya ke angkasa raya dan dipastikan salah satu “gunung yang harus bertanggung jawab” atas perubahan iklim di kawasan Sumatera bagian Utara.   Gambar : Gunung Agung  (Sumber foto Geomagz.geologi esdm.go.id) Belum pulih beberapa letusan gunung berapi di Indonesia dan kini dunia menanti letusan Gunung Agung yang mungkin “maha agung” letusan yang akan di muntahkannya ke angkasa raya, lalu berlanjut dimanakah g...

Tata Ruang Geo-Ozon

Gambar
TATA RUANG GEO-OZON MENEKAN IKLIM GLOBAL O leh : M. Anwar Siregar Membuat suatu wilayah atau kota yang bebas dari bencana alam adalah sesuatu yang tidak mungkin karena bencana alam berkaitan dengan proses alam yang tidak bisa dihindari. Yang dapat dilakukan adalah meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam melalui upaya mitigasi, diantaranya adalah penyediaan sistem peringatan dini dan penataan ruang wilayah/kota yang berbasis pada informasi kerentanan geologis dan pemetaan seismotektonik dan berbasis ekologi hijau serta kerentanan terhadap bencana alam berwawasan lingkungan. Mitigasi bencana merupakan upaya preventif yang harus diterapkan di lokasi rawan gempa, tsunami, banjir dan longsor.

Ayo Wisata Ke Kawasan Danau Toba

Gambar
AYO WISATA KAWASAN DANAU TOBA Oleh : M. An-war Siregar Ada banyak cara untuk menikmati keindahan danau Toba, baik dalam acara festival maupun dalam rangka mengisi liburan sekolah atau juga menikmati Mudik hari raya sekalian juga bertamasya untuk menikmati salah satu keindahan destinasi Unggulan Indonesia, misalnya mengikuti liburan dalam rangka Tahunan Festival Danau Toba, atau juga festival Karnaval Kemerdekaan di Danau Toba, atau even lainnya, Disini saya sertakan beberapa lokasi yang memiliki pesona keindahan danau purba yang dari berbagai literatur foto yang disunting telah mewakili berbagai objek manakjubkan dan juga telah saya kunjungi bisa dinikmati, dan kepada fotografer dan penulisnya saya ucapkan salut atas kemampuannya mengambil sudut gambar yang bagus dan indah. Salah satu sudut foto terindah di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara. Sumber : indonesiaituindah.com Ayo wisata ke kawasan Danau Toba sekitar di Sumatra Utara, jangan lupa kunjungi kawasan ...

Dua Puluh Negara Ironi Gempa

Gambar
DUA PULUH NEGARA IRONI GEMPA Oleh : M. Anwar Siregar Sept e mber ceria tidak berlaku bagi Meksiko, bulan september ternyata bulan duka gempa, dan bukan yang pertama dialami Meksiko, sebelumnya juga pada bulan yang sama Meksiko juga mengalami gempa dengan kekuatan mencapai 8.1 SR di tahun 1985 dan estafet kegempaan Meksiko belum berakhir, beberapa hari lalu, masih di bulan September Meksiko mengalami gempa dahsyat dengan kekuatan gempa mencapai 8.4 SR, dan sekarang Meksiko (20/9/17) mengalami gempa tepat di kota Puebla selatan kota Meksiko City, yang telah mengalami korban mencapai 138 jiwa (20/9) dan merusak ribuan bangunan.   Gambar L gempa Meksiko 20-9-2017, yang menelan korban jiwa lebih 138 jiwa akibat tekanan ruas gempa terjunci (sumber gambar : Reuter, Pikiran Rakyat) Mengapa bisa terjadi gempa secara beruntun dalam relatif singkat dalam periode mingguan dengan pusat gempa berpindah dan bukan dalam hitungan bulan atau tahunan? Seperti sudah dijelaskan pada tulisa...

Gempa Meksiko, Bagai Leher Tercekik

Gambar
GEMPA MEKSIKO, BAGAI LEHER TERCEKIK Oleh : M. Anwar Siregar Meksiko diguncang gempa bumi, berkekuatan 8.4, Skala Richter (sumber USGS), kekuatan gempa ini merupakan gempa bumi terkuat dialami Meksiko pada abad 21 ini dan dalam sejarahnya termasuk gempa kuat selama 85 tahun terakhir, sebelumnya Meksko pernah mengalami gempa bumi strategis dari jarak 400 km dari pusat gempa di Pasifik dan menghancurkan Meksko dengan menelan korban gempa mencapai 10.000 jiwa pada tahun 1985. Gempa pada hari Jumat, 07/09/16 banyak meruntuhkan bangunan dan menewaskan lebih dari 61 orang hingga tulisan ini dibuat (10/09), serta ribuan orang mengungsi di tempat penampungan sementara. Jika di tahun 1985 Meksiko diguncang gempa strategis dari lautan akibat subduksi lempeng, maka sekarang ini Meksiko juga diguncang akibat penumbukan tekanan Lempeng Cocos terhadap Lempeng Amerika Utara yang menimbulkan tsunami setinggi 3 meter dapat mencapai wilayah utara ke Pasifik hingga   ke Jepang dan Vietnam, d...

Banjir, Penurunan Daya Dukung Lingkungan

Gambar
BANJIR , PENURUNAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN Oleh M. Anwar Siregar Banjir terjadi lagi disertai dengan bencana longsor, merupakan fenomena dalam dua bulan di tahun ini, dampak dari pembangunan yang mengabaikan dan melebihi daya dukung alam hanya akan membawa kehancuran pada kehidupan manusia saat ini dan generasi mendatang. Terlihat banjir di Sumatera Barat, yang memutuskan lintasan jalan ke Riau, selain itu Ibukota Jakarta dan sekitarnya juga mengalami musibah banjir kiriman, Bogor dan Bandung serta beberapa kota lainnya di Jawa  dan Sumatera  â€ťmenikmati musibah banjir”. Fenomena ini dampak dari pembangunan yang hanya menitikberatkan pada ekonomi semata sudah ketinggalan zaman. Paradigma pembangunan sekarang ini justru harus bergerak maju dengan mengutamakan pembangunan sosial dan ekologi, sebab saat ini kondisi ekologi di hulu hutan di pegunungan telah mengalami penurunan daya dukung lingkungan.   Analisa/ferdy. BAHAYA BANJIR: Hujan yang berkepanjangan pada ...

Menanti Geopark ketiga Indonesia

Gambar
MENANTI GEOPARK KETIGA INDONESIA Oleh M. Anwar Siregar   Landasan regulasi untuk geokonservasi di Indonesia adalah UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dengan aturan di bawahnya, yaitu Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Dalam regulasi tersebut diatur tentang kawasan lindung geologi yang salah satu bentuknya adalah Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG). Pelaksanaan KCAG, jelas, merupakan modal dasar untuk pengembangan geopark. Sebaliknya, pengembangan geopark di suatu kawasan idealnya telah pula didahului oleh penetapan kawasan tersebut sebagai KCAG. Saat ini Indonesia telah memiliki geopark kedua yaitu geopark (taman bumi) Gunung Sewu di Jawa Timur yang memanjang dari Barat ke Timur Pulau Jawa dan terkenal sebagai rangkaian pegunungan Karts. Geopark pertama Indonesia untuk dunia adalah geopark Gunung Batur di Pulau Bali.

Melihat Sistim Perusak Lingkungan Danau Toba

Gambar
MELIHAT SISTIM PERUSAK LINGKUNGAN DANAU TOBA Oleh : M. Anwar Siregar Untuk sekian kali penulis datang lagi ke Danau Toba, kondisi fisik Danau Toba tidak banyak berubah ketika berlibur di Parapat hingga Tomok, lalu dilanjutkan ke daratan tinggi Tanah Karo untuk menikmati keindahan air terjun Sipiso-piso, namun apa yang dilihat sungguh membuat miris, banyak ditemukan sampah dan kondisi perparkiran sedikit semrawut karena memang jalan sempit dan lahan terbatas, namun sebaliknya perkembangan perumahan dan permukiman justrunya yang sangat pesat dan sepertinya kurang terkendali dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan konsep pembangunan yang berkelanjutan berbasis lingkungan hijau dan apalagi Danau Toba sudah dimasukkan sebagai kawasan wisata strategis nasional, mengakibatkan banyak kawasan-kawasan rendah yang semula berfungsi sebagai tempat parkir air (retarding pond) dan bantaran sungai telah berubah menjadi daerah permukiman yang dihuni penduduk.

Kabut Asap Lagi

KABUT ASAP LAGI Oleh : M. Anwar Siregar   ”waduh, panas sekali Medan ini” keluh seorang pengendara motor perempuan ketika melintas ke wilayah Amplas pagi hari jelang sekitar jam 8-an (26-27/7) , penulis juga merasakan panas pada hari itu bukan jaket penulis tetapi memang panas, panas yang lebih terik dari hari biasanya jika penulis melewati fly over amplas menuju Tanjung Sari atau Padang Bulan. Panas kota Medan benar-benar membuat saya harus menguras tiga botol aqua disebabkan kondisi jalan di Medan sudah hampir botak pohon nya bukan akibat kebakaran. ”ya, begitulah medan rumah kita” celetuk kawannya bercanda mengutip jargon yang kebetulan ada pamplef yang masih tersisa di sebuah pohon, dan penulis mendengar lalu menimpali ”koq, bu, bisa botak ya?” sembari menunjukkan jalan-jalan yang sedang dibangun itu tidak ada peneduh yang menyejukan. ”ya, namanya juga ini medan, bung” jawabnya bercanda rupanya menghilangkan rasa sebal melihat jalan yang semakin macet menambah injeksi...

Tapsel-Padang Sidimpuan diatas Patahan Gempa Maut

TAPSEL-PADANG SIDIMPUAN DIATAS PATAHAN GEMPA MAUT Oleh : M. Anwar Siregar Dalam selang dua hari berturut wilayah Propinsi Sumatera Utara terus mengalami gempa cukup kuat, di mulai dari gempa Samosir dengan kekuatan 5.2 Skala Richter dengan kedalaman 8 km hingga ke gempa Padangsidimpuan-Tapsel dengan kekua­tan gempa 5.5 SR, dengan kedalaman 10 km yang berada tepat diatas patahan Angkola dan terlihat ada peningkatan kekuatan gempa di wilayah Propinsi Sumatera Utara, dan diketahui selama ini pusat gempa biasanya berlangsung diwilayah Mandai­ling Natal ke batas wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun pada kejadian gempa yang terjadi Jumat 14 Juli 2017, gempa berlangsung pada zona Patahan Angkola Padang Sidimpuan-Sipirok, yang tepatnya pada jalur lanjutan patahan Aek Latong ke barat daya Angkola Barat (Tapsel) melengkung menyudut tajam ke Angkola Julu yang secara kasat mata, dapat tergambarkan oleh zona patahan geologi berupa graben-graben kecil dengan jurang tajam...

Kompleksitas Ruang Bencana di Indonesia

Gambar
Tajuk Paluemasgeolog 17 KOMPLEKSITAS RUANG BENCANA DI INDONESIA Oleh M. Anwar Siregar  Bukti ilmiah mengindikasi bahwa aktivitas manusia menurunkan sistim daya dukung fundemental lingkungan di Bumi, kerusakan yang terjadi bukan saja di biofesr atau daratan bumi tetapi juga telah melewati atmosfer dan hidrosfer. Kerusakan ini telah menimbulkan kompleksitas bencana dalam suatu tata ruang lingkungan di kota-kota yang ada di Indonesia termasuk juga imbasnya ke negara tetangga oleh bencana kabut asap di atmosfer bumi Asia Tenggara. Gejala kerusakan daya dukung lingkungan di kota-kota Indonesia sebenarnya sudah sangat mengkhwatirkan dengan hilangnya daya resap yang terbesar yaitu hilanganya berbagai macam keanekaragaman hayati akibat perusakan oleh manusia dengan aktivitas yang menyebabkan terkadinya perubahan lingkungan terutama perubahan iklim global, sehingga memberikan efek domino bagi perkembangan iklim dunia, peningkatan dan penurunan air dan es samudera, mengancam kela...

Inikah Indonesia Baru

INIKAH WAJAH INDONESIA BARU Oleh M. Anwar Siregar Eskalasi politik di Tanah Air kini mulai memanas disebabkan isu-isu Radikalisme, pemberantasan korupsi, perseteruan kekuasaan dan pengaruh parpol di parlemen, legitimasi lembaga hukum dan kredibilitas kekuasaan pemerintahan dan serangan terorisme hingga masalah kemiskinan merupakan lingkaran setan yang disebabkan oleh mentalitas pemerintahan dan parlemen yang kotor semakin terabaikan serta reaktif bila mendapatkan kritikan tajam. Pergantian pemerintahan dari rezim orde baru ke reformasi ini belum ada tindakan perubahan yang memberikan kesejahteraan bagi rakyat, janji-janji selama orasi kampanye pilpres, pilgub, pilbut, pilkot dan legislatif terdengar bombatis, hanya memberi “pil pahit” karena kenyataan yang ada sekarang : harga-harga masih melambung tinggi dengan lihatlah harga sembako dan tidak pernah turun, antrian panjang BBM akibat kelangkahan disebabkan bobroknya mentalitas pengawasan dan pengendalian masih ada di era...

Geopark Diversity Danau Toba, Harus Paten

GEOPARK DIVERSITY DANAU TOBA, HARUS PATEN OLEH : M. Anwar Siregar Siapa yang tidak kenal Danau Toba? Danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara itu merupakan sumber investasi di atas investasi terbesar wisata yang ada di Provinsi Sumatera Utara dan telah dijadikan kawasan strategis wisata Nasional oleh Pemerintahan Jokowi, sebuah Danau Toba hasil erupsi supervolcanoes Toba Purba yang dapat menghasilkan sumber-sumber penghidupan dan sumber-sumber ilmu pengetahuan, harus menjadi unggulan yang sangat Paten dan harus mampu menjadi Monaco Asia, karena semua bentuk keterpaduan keindahan alam telah terpahat serasi di atas Danau Toba. ILMU DIATAS ILMU Danau Toba memang sebuah danau yang sangat unik, terlihat dari cara munculnya di permukaan bumi, cara dia mampu meredam efek bencana gempa, letusan gunungapi di era modern dan cara dia mampu menyebarkan “bencana” di masa lalu serta cara dia memberikan “refreshing knowledge”. sebuah penyegaran ilmu diatas ilmu. Sebab, Danau Toba itu se...

Menyelamatkan Laut Indonesia Untuk Dunia

Gambar
MENYELAMATKAN LAUT INDONESIA UNTUK DUNIA Analisa/ferdy BIOTA LAUT:   Penyelam mengamati dan mengabadikan aneka jenis terumbu karang dan biota laut lainnya saat melakukan penyelaman di Taman Laut Rubiah, Sabang, Aceh, belum lama ini. Ancaman akan rusaknya terumbu karang di perairan Indonesia masih saja terjadi hingga berdampak pada hancur ekosistem biota laut dan menurunnya jumlah ikan. Oleh:  M. Anwar Siregar Ketahanan ling­kung­an laut Indonesia kini diam­bang kritis dan semakin bu­ruk. Hal ini disebabkan pe­ngelolaan dan pengawasan kebersihan lingkungan di laut Indonesia sangat rendah. TINGKAT  kebersihan laut Indonesia di sekitar pelabuh­an besar sangat rendah. Tum­pukan sampah yang dibuang penumpang kapal di­tambah tumpahan minyak mengam­bang di permukaan laut.

Hari Pemimpin Berjanji

HARI PILKADA, HARI PEMIMPIN “BERJANJI” Oleh : M. Anwar Siregar Masyarakat Indonesia memiliki kadar kemajemukan dan resolusi konflik yang tinggi, memiliki potensi pembenturan antara elemen cukup besar, diperlukan kebijakan dan kearifan dari para pemimpin bangsa untuk mengakomodasikan aspirasi rakyat dalam meredam berbagai konflik sosial kultural, menghilangkan diskriminasi sosial, mempersempit atau menghilangkan disintegrasi pendidikan, meredam kesenjangan kemiskinan, memadukan semangat interaksi lingkungan dan sosial kultural. Kemerdekaan berpendapat di Indonesia sudah cukup baik, namun dalam pelaksanaan atau implementasinya di lapangan masih banyak terdapat friksi-friksi tajam yang harus dihilangkan agar demokrasi yang sudah berjalan 18 tahun di era reformasi ini harus dapat menumbuhkembangkan semangat demokrasi yang eganliter dalam usaha meredam gejolak sosial budaya yang ditimbulkan akibat euforia demokrasi, dengan memahami kaidah-kaidah kekerakyatan yang bertumpuk pada az...

Negeri Yang Belum Melek Bencana Banjir

Gambar
NEGERI YANG BELUM MELEK BENCANA BANJIR Oleh : M. Anwar Siregar Seharusnya kebijakan pembangunan juga telah mengantisipasi terhadap pengaruh sistim hidrografi bagi kewilayahan sungai yang banyak membelah tata ruang setiap kota/kabupaten di Indonesia karena sistim ini berhubungan dengan sistim Cekungan Air Tanah, yang tidak boleh di ganggu gugat. Akibat gangguan hidrografi dari sistim kemajuan dari suatu wilayah yang sedang berkembang suatu saat nanti akan merusak daerah yang tadinya belum berkembang dan dipastikan akan membongkar daerah perbukitan atau pegunungan atau sistim ekologi hulu yang akan meningkatkan puncak hidrografi sungai secara otomatis juga akan meningkat tajam dengan waktu yang relatif pendek karena telah berubahnya hutan menjadi kawasan kota yang padat, tidak mampu menahan aliran air permukaan atau run off.   Analisa/ferdy LANGGANAN BANJIR: Pemukiman warga di kawasan pinggiran Sungai Deli kerap mengalami banjir terlebih dikala musim penghujan tiba, Me...

Republik Industri Asap Udara (RIAU)

REPUBLIK INDUSTRI ASAP UDARA (RIAU) Oleh M. Anwar Siregar Pelaku pembakaran hutan dan lahan kumat lagi penyakitnya, sejak lama kasus kebakaran sudah terpetakan dari tahun 1997-2015, namun belum juga menuntaskan masalah kebakaran lalu datang lagi musim bakar hutan, sehingga sumatera dan kalimantan mampu mengekspor asap pekat ke negeri tetangga, kebetulan salah satu perusahaannya berinvestasi di negeri ini ikut sebagai dalang kebakaran hutan dan lahan selain tidak becusnya pemerintah menghentikan kebakaran hutan. Yang menjadi pertanyaan masyarakat di era pemerintahan Jokowi-JK adalah kenapa kebakaran berulang untuk kali ketiga selama periode kepemimpinan Jokowi-JK? Ada apa? Apakah ini tidak menimbulkan sebuah ironi dari janji-janji pemerintahannya. Dan sumatera saat ini sebagian telah berkabut kembali dan kabarnya asap itu sudah mulai masuk udara Singapura dan menyusul berikutnya di Malaysia dan Thailand, itu berarti sebentar lagi kita menikmati kabut asap bersama di udara mas...

Fenomena ENSO di Khatulistiwa

FENOMENA ENSO di KHATULISTIWA Oleh : M. Anwar Siregar Perubahan iklim dan cuaca diakibatkan terganggunya sistim peredaran udara, terimbaskan pada kehidupan manusia didaratan. Perubahan iklim terutama pada daerah tropis yang banyak melahirkan badai tropis dan membesar di luar kawasan tropis khatulistiwa dan mampu memindahkan benda-benda sejauh lebih 100 kilometer.  Hujan salah musim yang sering terjadi di kawasan khatulistiwa telah menimbulkan bahaya banjir, dan belum berakhirnya musim hujan, datang lagi badai tropis berupa angin kencang, selaras dengan itu, dibelahan bumi lain mengalami musim kemarau yang berkepanjangan.

Budaya Gempa Yang Belum Membudaya

BUDAYA GEMPA YANH BELUM MEMBUDAYA Oleh M. Anwar Siregar Mengingat keberadaan kota-kota di Indonesia yang unik sekitar 80 persen terletak di daerah pesisir, 25 persen di wilayah rawan gempa bumi, dan 28 persen wilayah rawan tsunami, 49 persen daerah yang terpapar gerakan tanah dengan zona kerentanan sangat tinggi serta 82 persen masyarakat tinggal didaerah rawan bencana dari berbagai elemen bencana. Maka perlunya membangun kota waspada bencana merupakan sebuah keharusan seperti yang dibangun dikota-kota besar di Jepang. Mengingat wilayah Indonesia khusus daratan Sumatera rawan terjadi gempa lagi perlu suatu perencanaan dan budaya yang memahami lingkungan tempat beraktivitas hidup dengan membangun dan mengelola kerentanan bencana sebagai pengurangan trauma bencana dan Aceh sekali lagi masih akan terus tercabik gempa karena memang daerah rawan bencana, perlu kapasitas dan mitigasi bencana sebagai budaya kehidupan,

Urbanisasi Banjir dan Banjir Urbanisasi

Gambar
URBANISASI BANJIR DAN BANJIR URBANISASI Oleh M. Anwar Siregar Prof John Rennie Short dalam buku Urban Theory, A Critical Assessment (2006) menyebutkan, akibat kekurangpekaan para pengelola kota di negara berkembang atas masalah lingkungan, muncul apa yang diistilahkan wounded cities alias kota-kota yang terluka yang menyebabkan kondisi kota penuh kebencanaan dan kecurigaan dari masyarakatnya sendiri, terlihat pada kota-kota besar di Indonesia yang banyak mengalami musibah bencana banjir, termasuk pada banjir di Kabupaten Garut, Banjir di Belawan, banjir di Bandung, banjir di Semarang, kekumuhan tata ruang di sepanjang sungai yang membelah Jakarta dan Medan serta pengendalian kepadatan penduduk di inti kota dan menjamurnya kantong-kantong kemiskinan di sudut kota.

Wisata Danau Toba, Revolusi Mental Pembangunan

Gambar
Wisata Danau Toba Revolusi Mental Pembangunan Oleh M. Anwar Siregar (Analisa/Ferdy) Danau Toba Masalah yang dihadapi pengembangan destinasi ung­gulan wisata Danau Toba bersumber dari revolusi pem­bangunan, yaitu revolusi men­­tal visi pemerintahan, revolusi transportasi, revo­lusi mental lingkungan, revolusi wisata ekonomi dan antro­po­logis. Masing-masing revolusi tersebut berja­lan dengan ego sendiri se­hing­ga kemasan ke­indahan Danau Toba lentur oleh arus permasalahan mental terse­but.

Mentawai Masih Mengancam

GEMPA MENTAWAI MASIH MENGANCAM Oleh M. Anwar Siregar G empa yang terjadi tahun 2007 dan 2010 lalu masih merupakan gempa dengan pelepasan energi skala kecil, energi yang dilepaskan itu tidak menerus ke utara Pulau Pagai Utara karena kejadian gempa Mentawai tahun 2007 dan 2010 terjadi di selatan dan tertahan berbagai rangkaian pulau-pulau kecil dan terserap oleh energi penahan gempa di sekitar Siberut dan tidak menggeser ke zona tranch java-sumatera, sebab pergeseran dan pergerakan dari segmen-segmen patahan di Pagai Selatan ke arah barat Pulau Simeulue bergeser lebih aktif ke arah Pagai Utara. Energi kerentanan seismik di Pagai Utara itulah yang paling membahayakan wilayah kota di Pulau Sumatera terutama ancaman bagi tata ruang Padang, Lampung dan Sibolga, dan Semua kota di Nias sebagai penahan energi yang paling matang. Patahan Mentawai masih berpotensi untuk melepaskan energi yang lebih dahsyat dibandingkan pada kejadian gempa terakhir di tahun 1833 dan 2007, 2010, dan 2...

TATA RUANG YANG BELUM TANGGUH GEMPA

TAJUK PALUEMAS GEOLOG 16 TATA RUANG YANG BELUM TANGGUH GEMPA Oleh : M. Anwar Siregar Menjelang pergantian tahun 2016 ke tahun 2017. negeri kita mengalami musibah bencana gempa dengan kekuatan 6.5 Skala Richter di wilayah Pidie Jaya-Aceh, memilik dari kekuatan gempa tersebut sebenarnya belum sekeras bencana gempa yang pernah terjadi di Aceh pada tahun 2004 yang memicu rangkaian gempa pada zona hunjaman aktivitas gempa dikawasan Pantai Barat Sumatera hingga ke Pantai Timur Afrika yang menjangkau permukaan bumi lebih 1.000 km. Lantas apa penyebabnya? Etika konstruksi bangunan terutama kaidah penerapan Building Code di daerah rawan gempa. PETA TATA RUANG Banjir dan longsor melanda nyaris seluruh wilayah Jawa dan Sumatera dampak dari perubahan tata ruang yang sebenarnya sudah diidentifikasi sebagai daerah rawan bencana geologi dan membuktikan bahwa masyarakat dan tata ruang belum berbasis bencana dengan mengabaikan data detail ruang yang telah disusun. S ampai saat ini b...

REFLEKSI BENCANA LINGKUNGAN

REFLEKSI BENCANA LINGKUNGAN Oleh M. Anwar Siregar Masyarakat diingatkan agar tidak mengandalkan perkiraan cuaca atau perubahan iklim saja sebagai bahan untuk memprediksi potensi bencana yang harus diwaspadai. Tetapi juga harus memahami data penting dari para Ahli geologi, sudah berulangkali memberikan pendapat ilmiah dari sisi ilrnu kegeologian dan cabang ilmu geologi yang terkait, bahwa pertama, bencana kebumian saling terkait satu dengan yang lain. Material erupsi gunungapi menjadi sumber material lahar dingin. Getaran gempa mampu merekahkan tanah yang mudah terpicu rnenjadi longsor. Kedua, bencana kebumian tidak hanya dipicu oleh kegiatan dari dalam bumi, bencana sering terjadi kali juga dipicu oleh kondisi meteorologis dan aktifitas manusia (anthropogenic) Ketiga, perubahan iklim global telah mernpengaruhi terbentuknya cuaca ekstrim yang akan lebih cepat memicu bencana longsor dan banjir. Keempat, dengan perubahan iklim global ini menyebabkan prakiraan serta prediksi benc...

Membumikan Mitigasi

TAJUK PALUEMAS GEOLOG 15 MEMBUMIKAN MITIGASI ADAPTASI PERUBAHAN LINGKUNGAN Kita tahu, Wilayah Kepulauan Indonesia terbentuk akibat pertemuan antara Lempeng Benua Eurasia (Eropa- Asia), Lempeng Hindia - Australia, dan Lempeng Samudra Pasifik. Lempeng Hindia - Australia mendesak Lempeng Eurasia dari arah selatan, dan Lempeng Pasifik mendesak dari arah timur. Implikasi pertemuan lempeng-lepeng ini di Indonesia adalah terbentuknya sirkumsirkum gunungapi aktif, jalur-jalur pegunungan lipatan, sesar-sesar aktif, dan zona-zona gempa tektonik. STRATEGI ADAPTASI Meskipun kesadaran akan pentingnya mempertimbangkan dampak perbedaan dan perubahan iklim semakin meningkat, penanganan dan tindakan adaptasi berdasarkan langkah dan bukti manfaat yang nyata masih perlu dikembangkan dan dikaji lebih jauh.

Mebidang Karo Tidak Aman Gempa

MEBIDANG-KARO TIDAK AMAN GEMPA Oleh : M. Anwar Siregar Anda merasakan gempa diwilayah Deli Serdang dalam selang hampir empat bulan ini? Dengan intensitas kekuatan gempa terus meningkat? Penulis merasakan dua kali gempa di wilayah Deli Serdang dan gempa yang terjadi pada malam hari senin tanggal 16 januari 2016 terasa lebih kuat lagi dengan kekuatan mencapai 5.6 SR. Guncangan itu dinikmati saat penulis lagi makan malam dan merasakan meja makan bergoyang ke kanan ke kiri beberapa detik sehingga penulis tersadar cepat untuk memberitahu keluarga dalam hitungan detik harus segera terburu-buru ke halaman depan rumah. Guncangan itu juga di rasakan warga Medan, Sergai dan Tebing Tinggi setelah penulis kontak kolega dan merasakan gempa intensitas IV MMI atau kita merasakan meja bergoyang kuat, lampu yang tergantung pada platfon ikut menari-nari dan tiang listrik terasa mau tumbang.